Part 8

50 11 1
                                    


Happy Beliebers Day ❤
Kompak terus ya gengs:3
❤Love Justin ❤

|||
|||
|||

"Hei, calm baby. Aku disini selalu merindukanmu Eve."

"..."

"Hear Me sweety, kau tahu?. Aku diterima oleh produser ternama di Los Angeles, dia Scooter. Aku sungguh berterima Kasih padanya, karnanya dia mau menerimaku dalam Bandnya. Iya Sweety, Bandnya. Apa?"

"..."

"Listen!. Kau harus menungguku . Y-ya 2 minggu ini aku akan latihan bersama mereka, jack, john dan ryan. Tolong untuk menungguku Eve. Aku mencintaimu!."

***

"Hai Eve, ini aku Justin." Justin merekam dirinya pada sebuah Handycam yang ia genggam. "Saat ini aku akan merekam Video music untuk lagu pertama kami. Kau tahu judul lagunya? That Should Be Me. Ini untuk kita sayang. Kau tahu? hanya kau yang aku ingat saat menulis lagu ini. Aku akan berkerja sebaik mungkin disini. Terlebih ini untukmu, Roselina Eve."

Bip.

Justin menekan tombol stop dan menutup Handycam milik Jonathan. Menaruhnya ditempat semula. Pada meja milik Jonathan.

"Hei, kau sudah siap Justin?." Tanya Jonathan tiba-tiba berada disebelah Justin.

Justin tersenyum ceria. "Aku selalu siap Buddy." Dan beranjak dari duduknya menuju ke tempat perekaman video musiknya. Sebelum benar-benar meninggalkan Jonathan Justin menoleh kebelakang. "Joe, tadi aku meminjam Handycam-mu. maaf tak sempat ijin padamu."

Jonathan menaikan bahunya dan tersenyum simpul. "Tidak masalah untukku."

Justin berlari kecil menuju ruangan perekam musik videonya. Dengan background putih didalamnya. Justin sudah melihat ketiga teman barunya itu tengah tersenyum menunggu kehadirannya yang sudah siap dengan posisi masing-masing. Termasuk Scooter berdiri dekat peralatan lengkap perekam video sebagai sutradara. Tanpa terasa Justin telah sampai disana. Berdiri dekat Micnya untuk bernyanyi. Mata hazel itu menatap lurus-lurus kamera yang siap merekamnya.

"Kau siap Justin?" Tanya Scooter.

Walaupun Justin terlihat gugup ia berusaha menyembunyikannya dengan senyumnya. Ia tak boleh kalah dengan rasa gugupnya itu. "Bayangkan saja kau tengah mengamen lalu ada yang merekammu, Justin!." Batin Justin.

Justin menoleh kesamping kanannya, Ryan tersenyum meyakinkannya. Kemudian John dibelakangnya tersenyum lebar dibalik Keyboardnya dan terakhir Justin menoleh kesamping kirinya, Jack. Teman duo vocalnya.
Semuanya mencoba memberikan Justin keyakinan pada dirinya. Detik berikutnya bibir sedikit tebal itu tertarik keatas, keyakinannya pada dirinya terkumpul. Ia tak boleh kalah pada rasa gugup itu. "Semua akan baik-baik saja Justin" batinnya lagi bersuara.

"Aku siap" ucap Justin dengan tatapan tegasnya dan penuh keyakinannya.

"Oke semuanya Bersiap. Kamera?," Tanya Scooter menoleh pada seorang pria yang memegang Kamera besarnya. Ia mengancungkan jempolnya, tanda ia sudah siap.

"Rolling, and Action!."

Suara keyboard dan gitar mulai mengalun Indah.

Justin memegang Mic itu dan mulai bernyanyi,

Everybody's laughing in my mind
Rumors spreading 'bout this other guy

Mata Hazel itu menatap kamera teduh. Mulai mengikuti alunan lagunya yang mellow. Walaupun ini lagu pertama mereka, Justin mengawali debut pertamanya dengan lagu mellow.

Christmas EveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang