Intro

2.2K 34 0
                                    

Suasana bandara di Jakarta saat itu begitu ramai,lebih ramai dari biasanya,disinilah Darrel Hermann,laki-laki kelahiran Jerman dan berkebangsaan Indonesia berusia 25 tahun itu sedang duduk diruang tunggu untuk terbang ke Semarang,dimana itu adalah kampung halaman Ibunya yang adalah warga asli Indonesia.Ayah Darrel,Bernard Hermann,adalah seorang pengusaha dari Jerman.Sementara Bunda Darrel adalah seorang pemilik Bank swasta disebuah kota di Indonesia dan saat ini sedang menekuni bisnis rumah makan dan villa.

"Tunangan ?Mama sama Papa minta aku pulang cuma buat tunangan ?"Tanya Darrel dengan wajah kesal.

Darrel dan kedua orangtuanya pun pergi kerumah calon tunangan Darrel yang bahkan Darrel tak kenal.

"Rose lagi kuliah,sebentar lagi dia juga pulang kok"Kata Ibunda Rose.

Darrel mendapatkan kesempatan untuk melihat isi kamar calon tunangannya yang bernama Rose.
Kamarnya sangat bersih dan rapi,tetapi ada satu hal yang membuat Darrel terkejut sekaligus heran.

"Fangirl..yadong ?Ini kamar isinya poster cowo telanjang semua.Benar-benar.."Kata Darrel.

Darrel pun melihat tumpukan buku diatas meja
belajar Rose.

"Rose Christianne,Kedokteran gigi ya ?Dia..semester 7 ?Aku saja baru semester 5"Kata Darrel heran.

Semua hidangan makan siang sudah siap,kedua keluarga sudah berkumpul kecuali Rose.
Saat Rose tiba,Darrel benar-benar dibuat jatuh cinta olehnya.Wajahnya yang cantik dengan mata yang agak sipit,senyuman yang akan membuat semua laki-laki meleleh dan penampilannya yang fresh juga imut ala gadis Korea membuat Darrel lupa bahwa Rose itu fangirl yadong.

"Nak Darrel,wajahmu memerah,kau sakit ?"Tanya Ayahanda Rose.

Darrel tersipu malu.Rose pun mendekati ayahnya dan melingkarkan tangannya dileher ayahnya.

"Ayah,aku boleh ke Jakarta kan ?EXO akan konser yah,boleh ya boleh ??"Tanya Rose manja.

"Duduklah..kita akan bicarakan itu nanti"Kata Ayah Rose.

Rose pun duduk tepat disamping Darrel.Wajah Darrel kembali memerah,dan saat akan mulai makan,tangannya tidak sengaja tersentuh tangan Rose.
Hal itu membuat tangan Darrel membiru dan dingin.

"Kau tidak apa ? Tanganmu lebam tuh"Kata Rose menatap Darrel.

Darrel pun makan dengan lahap.Ayah dan Ibu Darrel tertawa melihat tingkah Darrel.

"Wajar saja.Papanya Darrel juga begitu saat ia masih muda.Dia begitu karena gugup"Kata Mama Darrel.

Rose dan Darrel pun diberi kesempatan untuk mengobrol berdua karena kedua orangtua mereka pergi ke gereja.

Seperti biasa,Rose dan gadgetnya sudah bagaikan magnet.Rose tidak bisa seharipun tanpa gadget dan dunia k-popnya.Darrel yang duduk berhadapan dengan Rose hanya bisa diam.

"Roleplay ya ?"Tanya Darrel sambil tersenyum.

Rose pun menatap Darrel.

"Jadi kau tau itu ?Apa kau seorang yadongers juga ?"Tanya Rose.

"Tidak..Banyak temanku yang seperti itu.Aku tidak tahu apa nikmatnya Roleplay,tetapi mereka sangat bahagia dengan hayalan mereka.Begitu juga denganmu"Kata Darrel.

"Tentu saja aku bahagia"Kata Rose.

"Kau chat dengan sesama jenis.Menghayal bahwa itu benar idolamu.Aku yakin kau tidak tahu rasa yang asli"Kata Darrel sambil mengecek ponselnya.

Rose pun mendekati Darrel.

"Kau merasakan yang asli ?"Tanya Rose.

"Apa ?"Tanya Darrel.

"Kiss ?"Jawab Rose.

Darrel pun berdiri dari kursi taman.

"Jangan membuatku takut.."Kata Darrel.

"Kenapa ?Aku tidak akan memaksamu untuk melakukan itu"Kata Rose.

Dasar..Fangirl yadong..Pikir Darrel.

"Kami pulang dulu ya Rose.Ketemu lagi besok"Kata Mama Darrel.

Rose pun tersenyum pada Darrel.Darrel secara spontan membuang wajahnya.

[END] Gadis YadongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang