[END] Gadis Yadong

Kesempatan

"Rose tidak akan percaya lagi padamu.Jadi lebih baik kau datang temui dia,bicarakan masalah ini dengannya,kalian mau berpisah atau tidak,Mama tidak peduli lagi.Ingat itu"Kata Mama.

"Entah kenapa rasanya sakit,aku jadi membenci diriku sendiri"Kata Darrel.

Selama beberapa bulan di Korea Selatan,Rose kembali menjadi Fangirl Yadong seperti dulu.Ia tidak ingin memikirkan yang lain lagi selain biasnya.Ia tidak pernah berhenti untuk RP.Karena bujukan kedua orangtuanya,Rose kembali ke Indonesia.Tetapi ia mengganti identitasnya dan tinggal di apartement karena takut Darrel akan mencarinya lagi.

"Iya Bunda..Rose baik-baik saja disini.Kalau Bunda ingin bertemu,Rose saja yang kesana.Oke ?"Kata Rose.

Beberapa hari kemudian,Rose bertemu dengan kedua orangtuanya.Ia juga mendapat kabar bahwa Tuan Hermann masuk rumah sakit karena serangan jantung.Rose pun akhirnya pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Papa Darrel.

"Sehat terus,ya Pa.."Kata Rose kepada Tuan Hermann yang sedang terbaring lemah.

Rose pun pulang,ia mampir sebentar ke toko K-Stuff langganannya untuk membeli beberapa mug bergambar biasnya.

"Aku ingin tahu keadaan Darrel dan juga Alex.Apa mereka masih berkomplot juga,ya ?"Kata Rose.

Rose pun mendapat panggilan dari kantor polisi karena ada kecelakaan yang menyangkut dirinya.
Tanpa pikir panjang Rose langsung menuju ke kantor polisi dan menemukan Darrel terluka.

"Ia mendapat serangan dari orang tak dikenal.Mobil dan barang berharganya hilang dirampas"Kata Polisi.

"Lalu apa hubungannya denganku ?"Kata Rose.

"Kami tidak menemukan identitasnya,kami hanya menemukan kartu identitasmu didalam sakunya"Kata Polisi.

"Untuk apa dia menyimpannya ?"Kata Rose.

Selesai mengurus semuanya.Rose membawa Darrel ke apartementnya dan memanggil dokter untuk mengobati Darrel.

Beberapa saat kemudian,Darrel sadar..

"Sudah bangun ?"Kata Rose sambil membawakan air putih untuk Darrel.

"Jangan berfikir macam-macam tentang aku,ya..Dokter Sanders yang membuka bajumu untuk mengobati luka di punggungmu"Kata Rose dengan kasar.

Darrel pun merasakan sakit kepala yang luar biasa hingga membuatnya pingsan.

Rose pun membiarkan Darrel begitu saja.
Saat Rose beranjak pergi,Darrel menahannya.

"Kamu mungkin tidak akan percaya.Tapi kali ini aku benar-benar sudah mengingat kembali semuanya.Dirimu.Kenangan kita"Kata Rose.

"Jangan berbicara omong kosong,kau tidak lebih dari seorang pecundang"Kata Rose melepaskan tangannya.

"Kau boleh mengatakan aku apapun.Tapi kau tidak boleh jauh dariku"Kata Darrel.