Part V: You're Not Alone

113 75 63
                                    

Malam berikutnya, Mimosa dan Kyle berkunjung ke county fair bersama-sama. Suasananya sangat ramai. Banyak sekali orang yang berduyun-duyun masuk karena tertarik. Mimosa merasa nostalgia. Matanya melirik sedikit ke arah Kyle yang tetap diam. Sejak pulang dari café sehabis menemui Evelyn kemarin, perempuan itu (hampir tiap kali) selalu berhasil memergoki Kyle yang sedang duduk melamun di balkon. Saat ia bertanya 'ada apa?', Kyle hanya menggeleng dan tersenyum tipis—melanjutkan kegiatannya kembali tanpa benar-benar menjawab pertanyaan Mimosa. Dilihatnya Kyle yang memandang ke arah pagar rumah berlapis besi hitam miliknya, namun ia tahu bahwa pandangan itu kosong dan pikiran Kyle menerawang entah ke mana.

Mimosa mendengus setengah hati. Ia ... tidak mau melihat Kyle murung seperti itu lagi. Saking terbiasanya ia dengan keusilan serta keceriaan Kyle, ia jadi merasa aneh kalau melihat pemuda itu berdiam diri terus-terusan seharian ini. Makanya, Mimosa berharap, dengan kunjungan mereka ke pameran Orange County Fair malam ini, Kyle bisa mengalihkan pemikirannya dari Evelyn.

Entah sudah berapa lama waktu berlalu. Mimosa saat itu tengah berjalan-jalan di sekitar area pameran yang ternyata cukup luas sambil menggamit lengan Kyle, mencari-cari permainan seru, namun tiba-tiba mereka berpapasan dengan seorang pria dewasa yang memakai kemeja biru bergaris-garis dan berwajah tak asing.

"Mimosa?"

Terlihat jelas kalau perempuan itu terkejut dengan kemunculan sang pria di tempat ini. "Vincent, kenapa kamu ada di sini...?"

"Ah, aku..." Vincent tampak berpikir sesaat sebelum akhirnya menjawab, "Erm, kurasa aku perlu melepaskan diriku dari pekerjaanku sejenak. Aku hanya ingin bersantai. Dan karena tempat ini berjarak cukup dekat dari tempat tinggalku..."

Mimosa sudah bisa menebak kelanjutan dari kalimat Vincent tersebut. Ia hanya tertawa dan mendengus pelan dalam hati. "Oh, begitu. Tidak seperti kamu sekali..."

"Begitukah?" Vincent mengangkat sebelah alisnya. "Kurasa setiap orang memang membutuhkan refreshing."

Mendengar itu, Mimosa spontan menoleh kepada Kyle yang masih terdiam. Ia perhatikan lekat-lekat lekuk-lekuk wajah Kyle yang masih muram tersebut. "Hmm... Kurasa itu juga lah yang saat ini sangat-sangat dibutuhkan Kyle..." batin Mimosa.

Vincent tidak ambil pusing soal sikap aneh perempuan itu. Sudah biasa. "Kakakku bilang, ia akan berkunjung juga ke sini, menemaniku dan sekalian bersenang-senang. Tapi aku tidak dapat menemukannya. Bagaimana denganmu? Apa kau sedang berencana untuk bertemu seseorang di sini?"

"Oh, um, tidak. Aku..." Mimosa kembali menoleh kepada Kyle dan memberi isyarat melalui matanya. Namun Kyle hanya mengangkat kedua bahunya sebagai balasan. Perempuan itu berpikir kritis, ia tahu kalau Vincent tengah tersesat, tapi ia juga sedang dibingungkan oleh keadaan Kyle. Akhirnya helaan napas dari perempuan itulah yang menjadi jawabannya. "Baiklah, kau bisa ikut denganku jika kau mau."

Segera setelah Mimosa mengatakan itu, terpancar lah kelegaan yang amat sangat dari raut wajah Vincent. Pria itu mengangguk dan menggoreskan sedikit senyuman ringan di bibir merahnya. "Tentu saja ... uhm, maksudku, ya, terima kasih."

Maka, mereka bertiga pun berjalan berdampingan ke area pameran bersama-sama. Vincent berjalan kaku di sebelah kiri Mimosa dan di sebelah kanannya ada Kyle yang melayang-layang. Perempuan itu menyadari kalau aura muram semakin bertambah di sekeliling tubuh Kyle, jadi ia cepat-cepat berbisik 'maafkan aku' kepada lelaki itu. Tetapi, sepertinya Kyle tidak mendengarnya.

MY WILL [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang