Wonwoo meletakkan kepalanya diatas tangannya. Ia menatap diam ke buku tulis yang ada diatas meja
"Kenapa sih?"
Wonwoo melirik Jihoon. Ia menghembuskan nafasnya dan menjatuhkan kepalanya ke atas meja
"Baru tiga minggu gue jadian sama Mingyu, tapi udah di ganggu aja." ucap Wonwoo lemah
"Ya namanya juga hubungan. Lagian Mingyu itu icon di sekolah ini. Lo harus bangga dan juga was was jadi pacar dia."
Wonwoo mengangguk membalas ucapan Jihoon.
"Kantin yuk mumpung gada guru."
Wonwoo melayangkan pukulan manis di kepala Jihoon.
"Ada guru piket diluar!"
"Selaw. Bilang mo ke kamar mandi. Ayo ah."
Wonwoo mengangguk. Ia mengikuti Jihoon keluar kelas.
****
Mingyu keluar dari aula basket. Ia melihat anak kelas XI IPA 1 sedang berolahraga di lapangan.
Mingyu berjalan santai di koridor. Tidak peduli tatapan murid-murid disana kepadanya.
"HEY ! HEY KAMU ! KIM MINGYU !!"
Spontan Mingyu menghentikan langkahnya saat suara berat dan kencang itu memanggilnya.
Mingyu melihat ke tengah lapangan. Guru olahraga yang memanggilnya tadi.
Mingyu menunjuk dirinya sendiri dengan wajah bingung.
"Iya kamu !! Cepet sini !!"
Mingyu berjalan cepat menghampiri kerumunan orang-orang di tengah lapangan itu.
"Ada apa ya pak?"
"Tolong bantu saya bawa Jenny ya. Dia tadi jatuh dan keseleo."
Mingyu mengernyit.
"Kok saya? Kan anak murid bapak yang lain banyak."
Mingyu menunjuk murid laki-laki yang ada disana. Mereka menggeleng atas ucapan Mingyu.
"Tolong bawa ke uks ya."
Mingyu berdehem. Ia mengangguk dan membawa Jenny ke atas punggungnya.
***
"Nu, itu Mingyu kan?"
Wonwoo mengikuti arah tunjuk Jihoon. Matanya menajam dan wajahnya berubah menjadi datar saat melihat Jenny tersenyum.
Sial !
"Ayo balik. Gue unmood." Wonwoo menarik Jihoon untuk kembali ke kelas.
Jihoon hanya menghela nafas kasar saat Wonwoo sudah seperti ini.
"Dia cuma nolongin doang kayanya."
Wonwoo menjatuhkan kepalanya keatas meja.
"Bodo amat! Gue benci dia!"
Jihoon mendesis. "Kaya anak perawan lo ah!"
Wonwoo menutup kedua telinganya dengan earphone dan membelakangi Jihoon.
Demi apapun, adegan di koridor tadi nyebelin buat Wonwoo. Kalau cuma nolong, kenapa Mingyu mau? Gak ada orang lain apa?
Wonwoo mengetuk-ngetuk kesal mejanya.
"Nyebelin ! Mingyu nyebelin ! Fak!"
***
전♥
Aku pulang sama Jihoon
Mingyu langsung berjalan cepat menuju kelas Wonwoo. Matanya mengedar mencari Wonwoo.
"Nyari siapa?"
"Wonwoo mana?"
"Udah pulang sama Jihoon. Lo gak tau?"
Mingyu mengucapkan terima kasih pada Jun dan meninggalkan kelas itu dengan sedikit berlari.
Matanya masih mencari sosok Wonwoo ditengah kerumunan anak-anak yang berbaur.
Tidak ada.
Mingyu mengambil ponsel yang ada di kantong seragamnya. Menekan kontak Wonwoo.
"Ya...?"
"Dimana?"
"Bis. Udah dulu ya.."
"Ha- halo? Sayang? Yasshhh...."
Mingyu kali ini berlari menuju motornya yang terparkir. Mengendarai motornya pergi dari lingkungan sekolah dengan cepat.
***
Wonwoo membuka seluruh seragamnya dan menggantinya dengan pakaian rumah.
"Mbaaaaaaa~" teriak Wonwoo pada pelayan rumah tangga.
Wonwoo berdiri di ambang pintu sambil melihat mba Tzuyu (pelayannya) berjalan cepat kearahnya.
"Iya mas?"
"Mamah mana?"
"Nyonya pergi jemput den Bohyuk."
"Oh. Nanti kalo ada yang dateng cari aku bilang aja aku gak dirumah. Siapapun !!!"
Pelayan itu hanya mengangguk.
Wonwoo masuk ke dalam kamarnya, mengunci pintu dan merebahkan dirinya diatas kasur.
Wonwoo membuka fitur linenya yang sudah terisi 76 pesan belum dibaca dari Mingyu.
Wonwoo tidak membuka chat itu. Dia menekan gambar lonceng untuk melihat pemberitahuan yang lain.
Jenny Kim's added you as friend
Wonwoo mengernyit. Ia menekan layar home di akun Jenny.
Jenny Kim's
Perhatian kamu ya~ terima kasih kmg♥
Jenny Kim's
He said "lo lebih dari sekedar temen buat gue" . Inget udah punya anjing ya Kim😌
Jenny Kim's
Ngajak gue ngedate, tapi gaboleh take moment selama itu. Okein gasih?
Wonwoo mengernyitkan dahinya. Ia keluar dari home Jenny.
"Gini amat pacaran sama lo Gyu~" Wonwoo menatap walpapernya yang terdapat foto Mingyu.
***
Lanjutin engga? Ini gue buntu bgt sumpah😂 mau bikin mereka putus masaaa🙏
