Diagon Alley

97 13 0
                                    

"Soonyoung-ah cepat"
"Ya aku sedang mencari jaket ku"
"Soonyoung jaket mu di lantai bawah cepatlah turun"

Soonyoung segera turun dari tangga dan menerima jaket dari Y/N. Soonyoung melihat penampilan Y/N dan hanya mendecak sebal karena mana ada anak perempuan menggunakan pakaian seperti Y/N, rambut Y/N memang panjang dan tidak memakai topi.

"Hey kau itu perempuan gunakanlah rok"
"Ti... Dak... Ma... U"
"Ck kau ini"
"Cepatlah bibi sudah menunggu di luar"

Di luar sudah ada bibi dan Samuel yang ada di dalam mobil lebih tepat nya mobil pinjaman. Keluarga kecil ini memang seperti ini terhalu sederhana dan rumah mereka juga jauh dari rumah - rumah lainnya. Selama di perjalanan Y/N hanya melihat keluar dan memikirkan bagaimana Hogwarts. Samuel yang duduk bersamanya merasa aneh dengan kakaknya.

"Kakak memikirkan apa?"
"Tidak bukan apa - apa, hanya sudah lama kita tidak keluar menggunakan mobil"
"Iya kau benar kak"
"Yah walaupun mobil pinjaman"

Tambah Soonyoung duduk bersama Bibi Kim yang tersenyum mendengar perkataannya. Selama perjalanan mereka juga bertanya tentang Hogwarts itu apa. Saat mereka menerima surat mereka berteriak senang karena mereka di undang dan tidak di tes seperti biasanya. (Kata lain mereka nerima surat tapi tidak tau dimana sekolah itu)

"Tapi sebelum ke Diagon Alley kita ke Gringots"
"Gringots?"
"Bank di dunia sihir bodoh"
"Hei aku kan hanya mengulang"
"Bo... Doh..."
"Yak Kwon Soonyoung, mentang - mentang kau tahu padahal kau tahu juga dari Seungkwan"
"Seungkwan... aish anak itu"
"Kakak... Kak Soonyoung... diamlah kepala ku pusing"

Y/N hanya diam dan mengeluarkan snack dari tas nya dan memberikannya pada Samuel.

"Y/N bagianku mana?"
"Ini"
"Terima kasih"
"Sebentar lagi kita sampai mungkin kita akan lama jadi kita makan siang di luar"
"YEEE...."

Mereka sekarang berasa di sebuah toko baju yang kosong dan sepertinya orang - orang tidak memperhatikan jika toko ini ada. Bibi hanya membalikkan papan 'Closet' menjadi 'Open', bibi menyuruh mereka masuk lalu bibi mengubah 'Open' menjadi 'Closet'. Mereka ingin bertanya tapi bibi langsung menempelkan jari telunjuk pada bibirnya yang menandakan kami harus menunda pertanyaan kami.

"Kalian semua carilah pintu yang bergagang unik"
"Baik bi, Samuel kau bersama ku"

Mereka sekarang sedang mencari pintu yang bergagang unik. Soonyoung mencari sambil menyingkirkan beberapa barang dan mencari di ruangan lain, bibi mencari di dekat ruang bawah tanah dan Y/N bersama Samuel mencari di loteng setelah 20 menit mereka tidak menemukan dan kembali pada posisi awal.

"Bibi kami tidak menemukannya"
"Aku juga tidak"
"Bibi juga tidak, pintu yang merepotkan selalu berpindah - pindah"
"Bagaimana bi?"
"Kita mencari lagi saja, tapi jika ada barang yang menarik bagi kalian ambilah tidak masalah"

Mereka semua mengangguk dan mulai berpencar lagi. Y/N melihat topi yang sangat unik sedang mengantung di salah satu lemari ruangan saat ingin mengambil.

'Bibi bilang pintu, jika bukan pintu yang biasa jangan - jangan...'

Y/N mengambil topi itu dan dugaan nya benar. Pintu yang dimaksud bibi belum tentu pintu yang biasa digunakan untuk keluar masuk melainkan bisa saja pintu lemari. Y/N langsung berlari dan mencari bibi lalu membawa nya ke pintu itu.

"Bibi ini dia pintunya"
"Kau benar, heeh menyusahkan saja"
"Wah sepertinya ada yang menemukan topi baru"

Y/N hanya menyikut Soonyoung dan melihat apa yang di lakukan bibi.

"Sekarang kalian masuk dulu"
"Baik bi"

Soonyoung yang pertama masuk lalu di susul Samuel dan Y/N yang terakhir bibi.
Sekarang mereka tengah berdiri dikerumunan orang yang perpakaian aneh.

"Y/N... Soonyoung... Kalian pergilah ke toko yang disana, aku dan Samuel akan mengambil uang di Gringots"
"Baik bi"

Sekarang Y/N sudah berada di toko yang bibi tunjuk. Mereka terkejut karena melihat meteran, kertas dan pena bulu yang berjalan sendiri memelilingi anak - anak yang berdiri sambil merengtangkan 2 atau 1 tangan mereka.

"Selamat datang di tokoku silahkan silahkan kalian pasti murid tahun pertama kan"
"Iya Nyonya kami pertama maksudku murid tahun pertama"

Y/N sedikit gugup karena kaget dengan semua ini dan penampilan Nyonya Pemilik toko yang cukup unik, memakai pakaian seperti pakaian musim dingin lalu di lapisi celemek dan warna yang tidak sepadan belum lagi rambutnya yang diikat kanan kiri.

"Tak usah gugup nak, kalian dari mana?"
"Hogwarts"
"Baiklah, sekarang ukuah dua bocah laki - laki ini"
"Nyonya maaf tapi aku perempuan" kata Y/N sambil melepas topinya
"Owh maaf kukira kau laki - laki"
"Tak masalah dia diambilkan baju perempuan saja tetap di kira laki - laki"

Dugh

"Hohohoho..... Kalian ini lucu sekali, jika sudah selesai tulis nama kalian dan kalian bisa lansung keluar"
"Baik terima kasih Nyonya"

Y/N hanya menyikut perut Soonyoung dan disambut tertawa berirama oleh Nyonya itu. Sekarang mereka tengah berdiri dan alat - alat ity tidak bekerja, mereka takut jika alat itu rusak.

"Pst... Pst..."

Soonyoung menoleh kesebelahnya dan ada seorang anak yang sepertinya sama seperti mereka tahun pertama.

"Angkat tanganmu seperti yang lainnya"
"Terima kasih"

Soonyoung langsung merentangkan tangan nya dan menyuruh Y/N melakukan hal sama.

"Tahun pertama?"
"Iya, Soonyoung"
"Lee Chan, Hogwarts lalu sebelah mu?"

Soonyoung menarik rambut Y/N yang kebetulan telah melepas topinya. Y/N menatap Soonyoung sebal dan Soonyoung menunjuk Lee Chan dengan dagunya.

"Y/N tahun pertama Hogwarts"
"Aku harap kita bertemu lagi dan semoga di asrama Gryfindor, sampai jumpa Y/N... Soonyoung..., Jika alat - alat itu berhenti sendiri berarti sudah selesai dan kalian bisa menulis nama kalian"

Lee Chan telah selesai dan mereka juga hampir selesai. Ada anak lagi yang masuk dengan dandanan yang normal.
"Asrama Gryfin-"
"Salah satu asrama dan salah satu saudara jauh lebih tepatnya sangat sangat jauh berada disana. Apakah kau mengingat mereka Y/N?"
"Siapa mereka?"
"Min, Minso, JM, Jo dan Tae"
"Kelima bersaudara itu, aku harap tidak akan bertemu mereka"
"Cukup sekali dan aku tidak ingin dikerjai mereka"
"Aku juga, Bibi sudah menunggu kita"

HogwartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang