The Motel

55 10 0
                                    

"Seungkwan... Vernon..., kembalikan bolaku"
"Ayo cepat tangkap adik kecil"

Seungkwan dan Vernon berlari di lorong dengan Samuel yang terus menyejar mereka, saat Seungkwan mengoper bola pada Vernon, Y/N menangkapnya dan Samuel berlari pada Y/N.

"Terima kasih kak"
"Cepat sarapan"

Samuel langsung pergi lalu memberikan tarian mengejek pada Seungkwan sambil berucap 'Boo en Seungkwan' tanpa suara lalu berlari menjauh, Seungkwan yang melihat itu hanya berteriak lalu di ltertawakan Vernon dan Y/N.

"Kalian kapan sampai?"
"Kami tadi pagi, dimana Soonyoung?"
"Masih dikamar, ayo sarapan Wahai Boo Eun Seungkwan"
"Tidak kakak tidak adik sama saja"
"Hahaha.... Vernon apakah Sophia bersamamu?"
"Iya dia sedang bersama Somi"

Mereka menuju ruang makan sambil mengobrol tentang kenapa mereka disini dan menerka - nerka bagaimana Hogwarts yang asli bukan yang di ceritakan Seungkwan. Di ruang makan sudah penuh penghuni yang akan sarapan termasuk Samuel, Soonyoung dan Lee Chan yang sedang asik mengobrol, Y/N menepuk perut Vernon dengan punggung tangannya lalu menunjuk Soonyoung dan kursi di sebelahnya yang kebetulan kosong. Y/N menghampiri Soonyoung dan langsung high five pada Lee Chan, Vernon dan Seungkwan hanya tersenyum lalu menepuk bahu Soonyounh setelah itu sarapan, selesai sarapan mereka bebas boleh melakukan apapun di Motel tapi jika di luar mereka harus seperti muggle*. Y/N, Samuel dan Seokmin pergi ke taman yang dekat dengan motel merek bermain lempar bola tapi saat Y/N melempar tidak sengaja mengenai kepala seseorang. Y/N segera menuju orang itu lalu meminta maaf sedangkan orang itu hanya mendecih sambil berkata muggle*, Y/N yang merasa tidak asing dengan kat itu hanya mengerutkan dahi lalu mendongakkan kepala melihat orang itu adalah orang yang sama menabrak Samuel, Seokmin dan Samuel menghampiri Y/N. Saat Seokmin melihat orang itu terlihat raut wajahnya yang terkejut lalu berganti sedikit tidak suka yang di palsukan dengan senyumannya, orang itu habya melihat Seokmin dengan pandangan datar lalu beralih pada Y/N.

"Samuel... Y/N..., ayo kembali"
"Hei kenapa kau cepat - cepat Seokmin"
"Kami ada urusan jadi kami permisi"
"Tapi aku masih ada urusan dengan gadis itu, dia telah melakukan kesalahan"
"Akukan sudah minta maaf"
"Itu saja tak cukup"
"Apa aku perlu melempar nya lagi kepadamu agar kepalamu kurawat?"

Seokmin dan Samuel terkikik mendengar perkataan Y/N lalu berhenti ketika melihat tatapan tajam orang itu. Orang itu berdiri dari duduknya dan tingginya melebihi Y/N tapi tidak jauh beda dari Seokmin, menghampiri mereka dengan tangan di saku celana kainnya setelah itu memberikan topi yang digunakannya lalu pergi begitu saja.

🌙️

Di taman dekat motel ada Soonyoung, Vernon, Seungkwan, Lee Chan dan Seokmin sedang bermain baseball sedangkan Samuel dan Y/N sedang memakan ice cream di bangku taman. Mereka menikmati aktifitas mereka masing - masing di akhir musim panas mendekati mereka berangkat ke Hogwarts. Y/N melihat Samuel yang ada di sebelahnya sambil tersenyum agar Samuel tidak melihat raut sedihnya karena akan meninggalkan adik kecilnya ini sendirian, tidak ada yang akan membangunkan, menganggu dan menjaga bibi Im.

"Kakak"
"Ya?"
"Aku... Aku..."
"Aku apa?"
"Aku... Ingin..."
"Aku sudah tau, kaukan adikku 'Aku Juga Menyayangimu
Samuel' "

Samuel tersenyum karena merasa beruntung memiliki kakak seperti Y/N. Mereka yang bermain baseball tiba - tiba sedikit berangin karena daun - daun mulai berterbangan dan yang mereka rasakan bukan panas melainkan dingin lalu langit mulai menggelap. Mereka semua mulai merasa ada yang aneh Y/N dan Samuel menyusul Soonyoung dengan berlari, Seokmin melihat kelangit lalu menyadari sesuatu.

"SEMUA NYA KEMBALI KE MOTEL, SEKARANG!!!"

Jdar

Kilat mulai menyambar dan mereka langsung berlari menuju motel sesuai perintah Seokmin, mereka terus berlari dengan Seungkwan yang memimpin dan Seokmin yang di belakang. Kilat menyambar ke tanah Y/N melihatnya dan yang lebih mengejutkan asal dari kilat tersebut, Y/N melambatkan larinya dan melihat seseorang dengan pakaian seperti gelandangan mengangkat tongkatnya kelangit dan terjadilah kilat terasa seperti berjalan lambat.

Seungkwan langsung memasuki motel di ikuti yang lain dan terakhir Seokmin, pintu tertutup dengan keras membuat suara cukup gaduh. Semua orang keluar daru ruangan dan langsung melihat ke arah pintu masuk, mereka disambut tatapan dan juga pemilik motel tuan Kim Hanbin.

"Kalian akhirnya kembali"
"Bagaimana yang lain Tuan?"
"Baik - baik saja Seokmin, tapi sementara kalian tidak bisa keluar"
"Baiklah"

Semua penghuni di sini adalah murid Hogwarts yang akan masuk maupun yang sudah berada di sana dan Kim Hanbin adalah pemiliknya, sedangkan yang membersihkan, memasak dan meletakkan barang adalah peri rumah mereka pendek, memiliki telingan dan hidung panjang dengan pakaian kumal jangan mencoba memberikan pakaian pada mereka jika kau bukan tuannya karena itu adalah penghinaan terbalik jika yang memberikan adalah majikannya itu adalah tanda mereka sudah bebas.

Kim Hanbin sedang berada di ruang kerjanya dengan melihat keluar jendela yang pandangan khawatir terutama setelah kejadian tadi, seekor burung hantu masuk dengan surat di kakinya lalu bertengger di pundak Tuan Hanbin. Tuan Hanbin membaca surat tersebut lalu menghela nafasnya setelah itu terdengar suara ketukkan lalu membuka pintu ternyata adalah salah satu penghuni yang memberi tau saat nya makan malam. Diruang makan para penghuni masih membahas kejadian yang telah mereka alami dan tentu saja hampir sama parahnya.

"Kau melihat petirnya?"
"Iya, petirnya sangat menakutkan"
"Ketika melihat petir itu aju langsung lari padahal cuaca tidak terlalu mendung"

Y/N mendengar percakapan mereka dengan teliti sambil mengunyah sosisnya lalu mengambil salad, telur dadar dan ayam. Samuel yang melihat kakaknya seperti itu hanya diam lalu menyenggol Soonyoung yang berada si sebelahnya langsung memahami Samuel membawa piringnya lalu berjalan mendekati Y/N lalu mengambil piring Y/N.

"Ikutlah"
"Kemana?"
"Ke kamar Vernon, dia demam bawa juga apel dan pir"
"Baiklah, Samuel kau bawa piringmu"

Mereka di kamar Vernon sambil memakan makan malam mereka, Vernon sedari tadi tidak bicara dan memilih diam. Y/N menaruh curiga segera medekatkan wajahnya untuk melihat Vernon, Vernon malah menjauhkan Y/N dengan telunjuk yang di letakkan di dahi Y/N.

"Aku hanya perfikir, jika mereka ada bagaimana?"
"Siapa?"
"Tak bisa di sebutkan"
"Jika ada kita lawan"
"Dasar gila"
"Daripada mati lebih baik melawan"
"Kau bisa apa?"
"Melawan"

Vernon hanya tertawa ringan lalu mengepal kan tangannya di hadaoan Y/N dan Y/N membalasnya dengan pukulan ringan, Soonyoung dan Samuel telah kembali ke kamar dan Seungkwan sudah tertidur di ranjang sebelah.

HogwartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang