CHAPTER 19

2.3K 184 49
                                    

"Aku bisa mendengarnya... Aku bahkan telah mendengar semuanya, Xi Luhan... Aku telah mendengar semua percakapan kalian.. Apa kalian lupa jika aku bukanlah manusia biasa eoh?? Aku adalah iblis yg bisa mendengar suara sekecil dan sejauh apapun.. Apa kalian sekarang merasa terkejut??" sahut Willis sambil menyeringai lebar yg menurut Suho dan yg lainnya tampak sangat menakutkan

Degg...

Semuanya sontak langsung terdiam dan saling merapatkan tubuh satu sama lain. Benarkah Willis telah mendengar dan mengetahuinya semuanya? Apa mereka akan berada dalam bahaya jika berada bersama-sama dengan Willis saat ini?? Eotteokhae?? Apa yg harus mereka lakukan sekarang? Haruskah mereka pergi dan kabur dari kastil Sehun? Atau mereka harus tetap menunggu didalam sini seperti yg diperintahkan Sehun pada mereka?

"Waeyo?? Kenapa kau terlihat takut seperti itu?? Apa aku sangat menyeramkan bagi kalian?? Apa kalian sekarang semakin takut padaku??" tanya Willis tanpa memudarkan seringaian itu dari wajahnya

Suho dan yg lainnya masih terdiam sementara Willis mulai berjalan mendekati mereka hingga mereka akhirnya melangkah mundur untuk menghindari Willis. Sial!!! Kini mereka sudah tidak bisa mundur karena punggung mereka sudah bertabrakan dengan tembok yg ada di belakang mereka. Jika mereka maju atau melangkah ke tempat yg lain, maka itu sama saja dengan mereka menghampiri Willis karena Willis kini hanya tinggal berjarak 5 langkah lagi dari tempat mereka berdiri sekarang

"Kenapa raut wajah kalian terlihat sangat pucat sekali eohh??? Apa kalian takut jika aku melakukan sesuatu pada kalian??" tanya Willis mulai mengendus-endus bau tubuh Suho dan yg lainnya

Mereka semakin membeku dan semakin mempererat genggaman tangan mereka satu sama lain. Willis kembali memamerkan seringaiannya yg kini menurut Suho dan yg lainnya jauh lebih menyeramkan dari sebelumnya. Tanpa mereka sadari, Willis sudah berada dihadapan Suho dan yg lainnya, ia lantas langsung memamerkan gigi-gigi tajamnya hingga sekumpulan manusia namja yg ada dihadapannya langsung gemetar ketakutan dan menutup kedua matanya rapat-rapat

"Kalian ingin tahu apa yg akan kulakukan pada kalian huh??"

Degg

.

.

Brakkk....

Tiba-tiba Sehun dikejutkan dengan sesuatu yg jatuh dari langit dan yg membuat Sehun lebih terkejut lagi adalah saat menyadari jika sesuatu yg jatuh itu merupakan kurungan khusus untuk malaikat. Sehun menggeram marah, ia benar-benar sudah masuk kedalam perangkap yg dibuat oleh Taehyung. Taehyung sengaja menyandera dua orang manusia agar Sehun mendatanginya dan Taehyung mencari kesempatan yg tepat untuk mengurung Sehun didalam kurungan tersebut saat Sehun sedang lengah. Benar-benar licik.

"Hahaha... Akhirnya kau masuk kedalam perangkapku, Sehun-ssi.. Ternyata kau tidak sehebat yg kukira" ucap Taehyung sambil menyeringai

"NEO!!!" desis Sehun geram

Sehun mencoba untuk keluar dari dalam kurungan tersebut dengan segala kekuatan yg ia miliki. Namun nihil, semua usaha yg ia keluarkan sia-sia. Sehun sama sekali tidak bisa keluar dari dalam kurungan tersebut, bahkan kurungan yg terbuat dari emas dan perunggu itu sama sekali tidak rusak walau sudah diterjang dengan kekuatan angin Sehun yg cukup besar

"Hahahaha... Jangan buang-buang tenagamu sia-sia, Sehun-ssi.. Kau tidak akan bisa menghancurkan kurungan itu karena kurungan itu memang khusus aku buat untukmu.. Menyerah saja, kau tidak akan bisa keluar dari kurungan itu" ucap Taehyung sambil memasang senyum penuh kemenangan

"Neo!!! Dasar brengsek!!! Cepat keluarkan aku dari tempat ini sekarang!!!" desis Sehun tajam

Taehyung terkekeh pelan, "Apa kau tidak lihat situasinya sekarang eohh??? Apa kau masih bisa dan berani memerintahku eohh?? Satu-satunya orang yg bisa memerintah itu adalah aku, Sehun-ssi.. Kau harus menurut padaku karena hidupmu sekarang berada didalam genggaman tanganku"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEHUN: THE DEATH ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang