Third

112 11 0
                                    

Kringg..
Bel istirahat berbunyi

"Chel, ke kantin yuk" ucap Tania.

"Iya, bentar" kataku.

"Eh, kita ketemu lagi dan sekaligus kita sekelas ya Princess dan juga bangku lo di depan gue" ucap Alfian dari belakangku.

"Makhluk ini lagi.. Sehari aja, jangan ganggu aku" kataku.

Tania menarik tanganku

"Eh, Tan jangan tarik-tarik. Sakit tau" kataku. (Bukan mantan lho ya, tapi yang dimaksud itu Tania)😂

"Lo nggak tau ya siapa yang habis lo marahin tadi?" ucap Tania.

"Nggak tau. Kenapa emang?" kataku.

"Dia itu ketua kelas kita dan kapten basket. Dan yang paling penting dia itu ketua OSIS juga pentolan kelas XI" ucap Tania.

"Terus apa hubungannya? Bodo amat. Ya udah Tan ayo ke kantin" kataku.

🍜🍜🍜

Kantin SMA Harapan Bangsa

"Bi, pesen bakso dua mangkok dan es teh 2 gelas ya" kataku ke Bi Siti yang merupakan penjual di kantin sekolahku.

"Siap, neng" ucap Bi Siti.

"Chel, duduk di situ aja ya" ucap Tania.

"Iya" kataku

"Btw, alasan lo pindah ke Jakarta apa?" tanya Tania.

"Papaku kerjanya pindah-pindah, kadang ke luar kota kadang ke luar negeri dan tahun ini di Jakarta. Ya, jadinya aku ikut Papaku pindah ke Jakarta" jawabku.

"Wuihh, enak dong bisa sekalian jalan-jalan" ucap Tania meledekku

"Iya" jawabku sambil tersenyum.

10 menit kemudian pesanan kami datang

"Ini neng, pesenannya" ucap Bi Siti.

"Makasih, Bi" ucap Tania.

"Sama-sama, neng" jawab Bi Siti.

"Baksonya enak ya, Chel" ucap Tania.

"Iya nih, enak banget" jawabku.

"Tan, Alfian itu orangnya gimana?" kataku.

Tania tersedak ketika aku menanyakan hal itu.

"Eh, makannya hati-hati dong" ucapku sambil memberikan es teh milik Tania.

"Gue nggak salah denger nih. Tiba-tiba lo nanya soal Alfian. Kesambet jin mana lo, Chel" jawab Tania meledekku.

"Kan cuma tanya. Apa salahnya coba" jawabku.

"Iya, deh gue ngalah kalau debat sama lo pasti gue kalah. Alfian itu badboy, buaya, most wanted, tapi anehnya dia bisa kepilih jadi Ketua OSIS dan kapten basket. Ini yang nggak boleh lupa, dia itu pentolan kelas XI" ucap Tania.

"Badboy dan buaya? Pentolan kelas XI? Menurutku nggak sama sekali, Tan" bantahku.

"Lo nggak tau aja sih. Dia itu sering merokok, bolos pelajaran, bolos sekolah, keluar masuk ruang BK, mantannya segudang, sering tawuran sama SMA sebelah, seluruh kelas XI nggak ada yang berani sama tu anak, ya gitu deh. Meskipun kelakuan tu anak kayak gitu, tapi dia pinter akademik juga. Gue sampai heran" ucap Tania memberi penjelasan.

"Pintar akademik? Keren banget ya" kataku.

"Keren sih keren, tapi ya itu tadi" jawab Tania.

"Please, jangan bilang lo suka sama kunyuk satu itu" sambung Tania.

Chelsea suka sama babang ketos?

Ikuti kelanjutannya
Vote and coment buat lanjut❤

AGAPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang