Twelveth

35 1 0
                                    

Keesokan harinya di koridor kelas XI

Seorang cowok ganteng blasteran melewati koridor kelas XI dengan gayanya yang cool membuat siapa saja yang menatap jatuh hati kepadanya. Tidak peduli dia badboy ataupun pentolan sekolah

"Kak Radit ganteng banget sih"
"Makin hari makin ganteng aja sih, kak"
"Lihat deh, jambulnya kece badai"
"Bodynya bagus banget"
"Kak Radit udah punya pacar atau belum"
"Mau dong jadi pacarnya Kak Radit"

Begitulah ucapan adik kelas yang menyambutnya pagi ini. Cowok itu tiba pada tujuannya. Kelas XI IPA 2, begitulah papan yang tertera di dindingnya. Dia bersandar di dinding sambil menunggu seseorang. Tak lama kemudian seorang gadis cantik yang ditunggu lewat dihadapannya.

"Pagi, cantik" Sapa Radit

"Pagi, kak. Kakak ngapain di sini?" Ucapku

"Nungguin lo" Jawab Radit

"Apaan sih, kak" Ucapku

Tanganku ditarik paksa olehnya. Kami berdua berhenti di tengah halaman upacara. Dia memelukku lalu mencium puncak kepalaku tepat saat itu halaman upacara ramai. Aku memberontak, tapi tenagaku tak cukup kuat jika dibandingkan dengannya. Aku pasrah dan kemudian dia berkata

"Lo semua denger ya. Gue Nicholas Raditya dan Chelsea Alexa resmi pacaran hari ini juga. Jangan ada yang berani ganggu atau sentuh cewek gue. Kalau ada yang berani, urusannya sama gue. Ngerti Lo semua!" Ucap Radit lantang

"Ngerti" Jawab mereka kompak

"Hari ini kalian bebas mau beli apa aja di kantin, gue traktir" Ucap Radit yang membuat kerumunan itu lenyap seketika.

Aku melepas paksa pelukannya lalu berlari menuju toilet. Aku malu, benar-benar malu. Tiba-tiba aku menabrak seseorang yang baru saja keluar dari toilet.

"Eh, maaf ya" Ucapku

Dia menatapku tajam, lalu berkata.

"Lo Chelsea Alexa kan? Pacarnya Radit?" Tanyanya

"Iya, aku Chelsea Alexa" Jawabku

"Oh, jadi bener. Lo dibayar berapa sampai mau jadi pacarnya?" Tanya dia lagi

"Aku nggak pernah dibayar sama Kak Radit dan aku juga nggak pernah mau pacaran sama Kak Ra---" Ucapku terpotong

Dia memojokkanku dan menarik kerah seragamku.

"Jangan muna deh lo. Denger ya, gue ini yang udah temenin Radit kemana pun dan udah nyerahin apapun yang Radit minta terus seenaknya lo rebut dia dari gue!" Ucapnya marah

"K-kamu Melodi kan?" Tanyaku terbata-bata

"Iya, gue Melodi Permata. Gue orang yang pernah suka sama Raka, tapi dia nolak gue cuma gara-gara dia belum bisa lupain cewek masa lalunya. Gue lampiasin ke klub malam sampai gue ketemu Radit yang bantuin gue lupain Raka dengan syarat gue harus nyerahin apapun milik gue" Jawab Melodi

"A-ada y-ya yang mau digituin sama cowok" Ucapku

"Maksud lo apa!" Ucap Melodi

AGAPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang