Seoul... Kota yg ramai dihari senin ini. Bagi beberapa ini memang hari yg menyebalkan. Tapi sepertinya tidak bagi Kim Sang Bum. Entahlah, karna memang wajahnya yg hampir susah ditebak ekspresinya. Hari ini dia harus menangani kasus kecil. Meringkus sindikat perdagangan remaja putri. Itu sih sangat kecil bagi seorang agen CIA terlatih dan berpengalaman seperti Kim Bum ini.
Terlihat Kim Bum sedang bersembunyi sambil memperhatikan sebuah rumah kecil. Dia mulai berjalan mengendap-endap sambil memegang pistol di tangannya untuk berjaga-jaga.
Kim Bum berbisik di penyadapnya.
"Kalian bersiaplah." bisik Kim Bum. Selang lima belas menit kemudian.
Brakk!!!
Kim Bum mendobrak pintunya. Dan melumpuhkan beberapa orang yg ada di dalam rumah tersebut
...
"Seperti biasa, kamu memang the best Bum-ah." kata Lee Dong Jun.
Kim Bum hanya tersenyum sangat tipis untuk menanggapinya.
Sekarang mereka semua tengah berada di ruang rapat.
"Selamat siang semua." ujar sang pemimpin rapat, agen Park Jung Kook.
"Kepolisian sangat berterima kasih pada kalian karna berhasil menjalankan misi kita untuk meringkus sindikat perdagangan remaja putri tersebut. Nah, sekarang... Kita akan menjalankan misi yg sepertinya akan sedikit awet." jelas Jung Kook.
"Kenapa awet?" tanya Park Shin Hye.
"Karna ini memang kasus yg sudah lama. Namun sampai sekarang masih belum ada yg bisa meringkusnya." sahut Jung Kook.
Semua anggota rapat saling berpandang dan berbisik. Kecuali Kim Bum yg menatap layar slide di belakang Jung Kook.
Park Jung Kook bergeser untuk memperlihatkan gambar di layar slide.
"Kim..." kata Jung Kook yg terpotong.
"So Eun." sahut Kim Bum.
Semua anggota rapat menoleh kearah Kim Bum. Menyadari itu Kim Bum sedikit menegang.
"Maksudku... Bukankah dia memang pemimpin mafia yg terkenal? Jadi semua orang mengenalnya kan?" kata Kim Bum salah tingkah.
Ini cukup aneh. Seumur hidup Kim Bum memang selalu bertingkah datar seperti robot. Tapi hari ini dia bisa gugup dan salah tingkah. Dan semua itu hanya karna satu nama. Kim So Eun.
"Ehem!" dehem Jung Kook.
Dan mata semua anggota rapat kembali ke arah Jung Kook.
"Nanti kalian bisa selesaikan setelah rapat ini." ujar Jung Kook.
"Seperti yg kita tahu. Nona mafia satu ini sangat licin. Dia susah untuk bahkan di genggam. Misi kita sekarang adalah menggagalkan misi mereka dalam mencuri Golden Mars, sebuah pedang emas kuno yg ada di museum barang antik milik syarikat Chan. Dan setelah itu berhasil misi berikut adalah menggulung organisasi Black Eagle. Aturannya tetap sama, siapa yg melawan dan menentang bisa dibunuh." jelas Jung Kook.
Semua anggota rapat mengangguk-angguk tanda mengerti. Kecuali Kim Bum yg kembali bersikap datar. "Baiklah... Jika tidak ada pertanyaan silahkan semua bersiap. Besok saya akan mengirimkan alamat nya ke email ketua grup. Terima kasih." pungkas Park Jung Kook. Dan dia pun keluar dari ruang rapat.
"Baiklah. Nanti malam kita rapatkan tentang tak tik dan langkah kita. Jam 7 malam kita rapat." jelas Jung Ill Woo sang ketua grup. Lalu meninggalkan ruang rapat.
Perlahan beberapa anggota rapat pun keluar dari ruang rapat.
...
Di markas Black Eagle
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Black And White
RandomKim So Eun Seorang wanita cantik, seksi, kaya. Tapi dari dunia hitam. Dia seorang pemimpin mafia Black Eagle. Sepak terjangnya tak terjangkau. Kim Sang Bum Seorang agen rahasia CIA yg sangat tampan. Namun bersifat sangat datar. Namun dia sangat berp...