BB&W 3

1.5K 117 8
                                    

Di markas CIA

Jung Ill Woo kembali mengumpulkan anggota misi. Dan terlihatlah mereka semua berada di ruang rapat dalam markas, minus Kim Bum, karna memang dia belum sembuh total.

"Kali ini harap kita tidak terkecoh. Untunglah Golden Mars masih belum jatuh ke tangan mereka. Maka fokus hanya pada penjagaan. Aku akan menambah di tiap grup dua orang. Jadi sekarang satu grup ada empat orang. Maka jika ada pengecoh dua orang tetap jaga, dua orang berikut mengejar. Kalian mengerti?" jelas dan tanya Ill Woo.

"Siap!" sahut serempak seluruh anggota misi.

"Kalau begitu, ayo berangkat!" ujar Ill Woo semangat dan mereka semua berangkat ke tempat target.

...

Di markas Black Eagle

So Eun sedang bersantai sambil menikmati buah kesukaannya, yaitu anggur. Well, si Cleopatra Korea ini memang lebih suka buah anggur dari pada minuman anggur beralkohol. Karna dia tidak suka alkohol dan mabuk dan racauan tak jelas yg bisa mengumbar kejujuran dalam hati seseorang.

So Eun terlihat sedang terbaring setengah tubuh. Seperti para ratu yg bersantai di daerah timur tengah sana.

"Sso-ah, kenapa kita masih disini? Apa hari ini kita tidak menjalankan misi?" tanya Dong Chan yg duduk bersila di hadapan So Eun.

"Cih, apa kau tidak mengenal pemimpinmu ini? Kalau dia sudah mengincar suatu mainan pasti dia akan fokus padanya." ejek Yoona sambil membersihkan kuku-kuku kakinya.

Dong Chan malah terlihat bingung.

"Sudahlah Dong Chan. Kau tak perlu pikirkan itu. Aku mau istirahat selama seminggu. Jangan ganggu aku." kata So Eun santai.

Well, Dong Chan sudah sangat tahu sifat So Eun yg satu ini. Kalau kata "istirahat" sudah keluar dari mulut So Eun, maka tidak ada yg bisa membantah. Keras kepalanya akan muncul. Dong Chan pun berdiri dan melangkah keluar. Sedangkan Yoona masih setia dengan medicure dan pedicure nya sendiri. Ya dia lebih suka melakukannya sendiri dari pada menyuruh orang salon yg melakukannya.

"Sso, apa kau sudah menggunakan hatimu? Ingat, dia dari dunia putih. Bagaimanapun putih dan hitam akan susah bersatu. Lagipula sebelum terlalu dalam sebaiknya kalian menjauh." nasihat Yoona santai masih sambil meni-pedi.

Sedangkan So Eun masih menikmati anggurnya sambil tersenyum kecil.

"Aku tahu. Aku malah ingin semakin mendekat untuk memastikan perasaanku sebenarnya. Tenanglah Yoona, aku bukan orang lemah untuk melepas orang yg kucintai, jika memang aku mencintainya." kata So Eun santai.

Yoona mengangguk kecil. Dia sangat tahu apa yg dikatakan So Eun benar. Dia sudah tumbuh bersama dengan So Eun dari kecil. Dan dia tahu bahwa So Eun mampu mengeraskan hatinya meski dia sudah sangat jatuh cinta pada seseorang. Tapi ada satu kelemahan So Eun yg tidak diketahui oleh semua orang selain Yoona. Ciuman. Jika sampai ada pria yg bisa mencium bibir So Eun, maka So Eun akan lemah dan bisa berbuat nekat dan mempertaruh nyawanya demi si pria tersebut.

Apa kalian percaya? Wanita usia 25 tahun yg sudah pernah memiliki banyak kekasih dan menggoda juga seksi bak Cleopatra dan seorang pemimpim mafia, tidak pernah berciuman bibir? Sulit dipercaya memang. Tapi memang itu benarnya.

Dan meski So Eun pernah menjalin hubungan kekasih dengan beberapa kekasihnya dulu mereka hanya bisa menyentuh tubuh yg lain selain bibir. Namun tanpa sex.

Aneh memang. Tapi seperti itu apa adanya.

...

Di apartemen Kim Bum

Between Black And WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang