Bagian ke-9

3 2 0
                                    

Sudah terhitung satu minggu semenjak kejadian tidak mengenakan itu berlangsung, Sheila tidak melihat Arkan dimana-mana, seolah cowok yang telah menghianati hatinya itu hilang di telan bumi.

Kenyataannya Sheila satu sekolah dengan Arkan, namun berbeda kelas. Dan Sheila tidak melihat Arkan di area sekolah. Entahlah, toh Sheila tidak akan peduli.

Sore ini, Sheila harus banyak bersyukur karna nenek menyuruhnya untuk menjaga toko bunga. Sebenarnya nenek menyuruh Sheila bersama Shey, namun cewek itu tidak mau. Dan Sheila tidak mempermasalahkan nya, ia malah bersyukur, karna saat-saat seperti ini, Sheila butuh sendiri.

Dan yang bisa Sheila lakukan, hanya duduk di meja kasir. Sheila juga tidak sendiri, ia ditemani dua pegawai nenek yang sedang tidak libur.

Sheila menaruh kepalanya di atas lipatan lengan yang dijadikan sebagai bantalan.

"Permisi mbak, saya mau beli bunga anggrek-"

"Ish, aku bilang tulip." Di balik lipatan lengannya, Sheila mendengar dua orang yang sedang berbincang di depannya.

Dengan setengah hati, Sheila mendongkak. Dan tatapan Sheila beradu, membuat tubuhnya kelu dan membeku.

(Not) AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang