Aliando pov
Semua pasti mengira aku adalah seorang hyper karena menyetubuhi Prilly berkali-kali dalam satu hari,
mungkin iya…
namun ada alasan lain yang lebih logis yaitu…Aku menyukai Prilly,
Sejak pertama kali kami bertemu di kembali di kampus setelah bertahun-tahun tak bertemu,
saat itu aku masih tingkat satu dan Prilly tingkat 2, karenanya pula aku berharap mendapat percepatan ditingkat selanjutnya.Berterimakasihlah pada otakku yang cerdas karena kepintaranku aku berada dikelasnya.
Prilly cukup terkenal dikalangan pria tubuhnya yang seksi, tatapannya yang tajam, suaranya yang dingin dan kekayaannya… karenanya Prilly cukup pantas menyandang gelar Ratu kampus,
Dan saat mengetahui pernikahan ini aku sangat bahagia luar biasa.
namun aku tahu Prilly tak sependapat denganku, ia tak suka padaku.maka dari itu aku memang memiliki niatan untuk membuatnya tunduk padaku
semuanya sudah terencana dengan baik, awalnya aku memiliki niatan untuk membuat Prilly mabuk dan memotret foto itu sendiri saat ia tak sadarkan diri lalu mengancamnya dengan foto itu.Namun, sahabatnya yang bodoh entah Shiren ataupun Naila mengirimkan foto binal saat pesta mereka, aku benar-benar cemburu, aku kesal dan marah pada Prilly… beraninya dia berciuman dengan pria lain dibelakangku bahkan saat pernikahan kami, Prilly sangat enggan berciuman denganku dibibir sehingga aku mencium keningnya.
Gadis mengesalkan.Kini aku berada di taman sepi, aku berbohong padanya bahwa taman ini tempat bagus untuk bercinta, aku hanya mencari taman yang kosong…
Kalau Prilly pikir aku senang bisa menjadi bahan tontonan saat menyetubuhinya ia salah… Prilly hanya milikku, ia istriku dan hanya aku yang boleh menatapnya dengan tatapan tak senonoh.
Ah… dan hari ini aku ingin memberi Prilly pelajaran karena beraninya meracuni makananku dengan obat tidur,
obat tidur? aku sudah tahu ini akan terjadi…Obat tidur didalam nakas dikamar mandinya aku ganti dengan vitamin biasa, dasar gadis bodoh sepertinya ia tak mengecek botolnya terlebih dahulu.
“kemari.”aku menariknya menuju semak paling tinggi dan gelap.
“ma… mau apa kita kemari…” Prilly menggosok lengannya yang tak tertutupi pakaian, jelas saja kedinginan ia memakai gaun terusan sepaha dengan atasan tanpa lengan yang hanya disangga beberapa tali juga berdada rendah, dia benar-benar mengujiku…
Apa aku harus membuat gadis ini hamil saja agar ia tak bisa lari dariku?hahaha… kau sudah gila Aliando.
aku mendorongnya ke pohon terdekat dan menciuminya dengan keras, bibirnya mengatup rapat sampai akhirnya perlahan membuka ketika aku membelai pangkal pahanya lembut.
Kuelus bibirnya dengan lidahku dan menautkan lidahku dengan miliknya,
kedua tangannya yang tadi berada didadaku kuangkat keatas dengan tangan kiriku sedangkan tangan kananku memelorotkan tali gaunnya dan branya…Melakukannya di ruang terbuka memberi sensasi tersendiri bagiku… ketakutan akan diketahui orang lain semakin memberi ekstasi tersendiri…
tanganku yang bebas mulai memainkan payudaranya yang ternyata sudah keras,
Dasar… gadis nakal.
ciumanku turun kebawah langsung menuju payudaranya menyedotnya keras dan menjilatinya, tangan kananku berpindah ke pahanya membelainya, membuat pangkalnya penasaran akan sentuhanku.
“ah… jangan disedot Aliando….” sentuhanku berhenti aku menatap tajam matanya.
“Aku master, panggil aku Tuan atau master!” sesungguhnya aku benar-benar terangsang dengan panggilan namaku oleh bibirnya sebagai master aku berura-pura marah untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
~Slave Love~
Fanfictioncast: Aliando syarief Prilly latuconsina sebuah pernikahan yang di lakukan karena sebuah perjodohan, pria sangat mencintai wanitanya tetapi sang wanita tidak mencintai prianya lalu di malam pengantin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan s...