Rencana yg Gagal

11.7K 225 9
                                    


"Oh… ini neraka" batin prilly.

“kamu basah lagi… olehku?”

hosh hosh hosh…

“Tidakk!”
“kamu terangsang dengan sentuhanku…”
“Tidak, lepaskan aku tuan, aku lelah.”
“tidak… sekarang berbaring.”

Aliando mendorong Prilly hingga sofa ruang tengah dan membaringkannya
disana, Aliando menurunkan celana training itu dan mengamati bagian bawah Prilly, kaki sigadis kini sudah
lebarkan,
“jangan melihatnya seperi itu aku mohon…” Prilly menggeliat malu
“seperti dugaanku, kamu basah…. sangat basah… dengan tatapanku dan sentuhanku kamu bisa sebasah ini?
bahkan tadi kamu ikut orgasme denganku bukan? kamu murahan.”

Prilly pov
darahku mendidih seketika, berani sekali si brengsek ini memanggilku murahan.
tenang Prilly jangan gegabah… ikuti ceritanya dan hantam dia dari belakang.
otakku langsung berpikir cepat apa yang akan kulakukan saat obat tidur itu bereaksi.
bagaimana akan kubuang dia ke taman kota tanpa busana, kau akan mati karena malu.
Sekarang sebelum
obatnya bekerja berkerjasamalah.

“iya Tuan… aku… murah.. an, aku pela..cur kecilmu.”
ah.. bibirku gatal karena panggilan itu…
“kamu … aku suka panggilanmu, pelacurku…”
Aliando ucapkan sambil membuka celana dalamku perlahan
membuatku semakin gelisah, “wah lihatlah kamu sudah membengkak.”

Ia melebarkan bibir MissV ku… apa
yang ia lakukan? aku berusaha menutup kakiku yang mengangkang… posisi ini terlalu memalukan, “kamu mau
apa?”
“ini terlalu memalukan Tuan.”
bibirku pasti bengkak karena memanggilnya terus dengan sebutan tuan, cih menjijikan.
“tidak bisa, aku ingin melihatnya lebih lama.”

Sudut sensitifku kedinginan karena angin tertiup angin, apa tadi Aliando membuka balkon ruang tengah?
“a… aku kedinginan Tuan.”
“Baik…” ia mendekatkan wajahnya didepan kewanitaanku,
meniupinya, aku cukup kaget saat tekstur lembut dan kenyal dari bibir bisa kurasakan disana ingin segera
kututup kakiku namun Aliando masih menahan kakiku,
oh Tuhan tolong aku.

Tak lama berselang basah…
sesuatu yang basah menyapu bibir MissV ku, lidah? apa dia kini menjilatinya…

“ah~ ehm… hen.. tikan… aku mohon Tuan…” suaraku berakhir dengan erangan… namun tidak ada jawaban
darinya hanya kecipakan yang terdengar lidahnya pertama menyapuku kearah depan belakang kemudian
lidahnya bergerak memutar ah…
sensasi ini… Tidak! aku tidak boleh terbawa suasana.
dan masuk…masuk?
apa aku berkata masuk? Ah… ini membuatku gila, lidahnya masuk kedalam lubang MissV ku… oh…
“ah… aku mohon… ah… Tuan…”
“…”
“please… please… stop it.”
“…”

Semakin aku memohon semakin cepat ia melakukannya bahkan lidahnya memutar dalam lubang
MissV ku, ah ini nik.. tidak ini neraka, brengsek… hentikan!!

Aliando naik kearah Klitorisku dan menjilatinya menyedotnya seperti putingku tadi, dan jarinya menyelusup
kissV ku tanpa aba-aba ia sudah memasukan 2 jarinya kedalamnya…
“ah… hentikan, aku mohon.. please master… stop it.”
“no, Prilly, I want your cum.”
“ah… aku akan keluar tuan.” bisikku dengan desahan tak terkontrol.
“keluarkanlah.” bisik Aliando masih didepan klitorisku.
“ARGGGGH….” erangku seketika bersamaan dengan puncak orgasmeku
“ah… hosh hosh hosh…”
“bersih… sekarang giliranku.”
“ya?”
apa maksudnya?

Aliando membuka celananya dan memperlihatkan Mr.Pnya yang kini tengah berdiri tegak.
“lakukan apa yang kamu lihat dalam film porno, aku pernah melihatnya dikamarmu, kamu menutupinya dengan
video kelas dan film barat, tapi saat kubuka cover kasetnya tidak sama dengan cover depan, aku yakin itu
film porno, ah… aku terlalu banyak bicara… lakukan…”
“baik tuan…” bagaimana sibrengsek itu bisa tahu, ah… hidupku hancur dalam sekejap oleh orang ini.
Brengsek…. aku harus membuang semua film itu.

~Slave Love~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang