Dirumah….
“tadi saat dikelas, kamu terlihat menikmatinya.” sindirku membuat pipi Prilly memerah.
“jawab sejujurnya Prilly, apa kamu menyukai vibrator itu?”
“uhm… iya,,, Tuan, ini menggelitikku.”“bagus, apa kamu akan menemui pria bernama Maxime itu?”
“apa boleh?” mata Prilly membulat sangat antusias,
“boleh, tentu saja boleh… tapi dengan vibrator terpasang digetaran paling tinggi dan ia akan menyangka kalau kamu sedang masturbasi dibawah sana, kamu ingin istriku?”
“tidak Tuan, maafkan aku.” Prilly menatap lantainya menyesal
“sudah sampai, datanglah kekamarku.”
“iya tuan.”…
“berbaringlah.”
ia berbaring di tempat tidurku
“lebarkan kakimu.”Aku terkejut saat melihat seberapa basah celana dalamnya saat ini hingga cairan itu ikut membasahi roknya.
Aku menyalakan benda itu digetaran paling tinggi dan memperhatikan benda itu bergetar di lubang vagina Prilly…
“aaahhhhh… ahhh uhmmm…. Tuan… jangan menatapku seperti itu… aku malu… aghhh…” wajah itu… wajah puasnya…
oh…
Aku tersenyum mematikan dan mengambil benda itu,
menjilatnya yang masih basah dengan cairan milik Prilly, ini sungguh seksi…Aku berdiri disudut kamarku, menyiapkan tripod dan kameraku
“sekarang aku ingin kamu memuaskan dirimu sendiri. kamu mengerti maksudku…? Masturbasi…”
“eh…”
“sekarang… aku tidak suka menunggu.”
“ah.. baiklah.”Prilly menekan vaginanya dan menggosoknya keatas kebawah dengan telapak tangannya dan menusuknya sedikit demi sedikit disana, ia perlahan meremas payudaranya hingga mengeluarkan desahan nikmat,
Aku menarik kursi meja belajarku dan menontonnya dengan khidmat.
Aku duduk sendirian dibelakang kamera yang tengah merekam Prilly yang tengah menikmati sendiri, aku seperti seorang sutradara sekarang.“ahhhh… ah… uhmm… ahhh…”
Prilly membuka celana dalamnya dan menggosok vaginanya langsung
Rintihan dan desahan panjangnya semakin panjang tanpa akhir,
“ahhhh,,, uhmmmm, ahhhhah… hemmm… ah ah ah…”
Jari tengahnya semakin dalam menghunus lubangnya dengan raut wajah nikmat seolah tidak ada aku disini,
ia bahkan telah membuka seluruh pakaiannya, ia mencubit keras dan meremas payudaranya, ini semakin mengasyikan…“ah… aku akan keluar ah… ah… hummm… hemmm… ARGGGGGGGH……… hosh hosh hosh…”
Aku mematikan kameraku dan berjalan kearahnya menjilati bekas cairan vaginanya di jari dan bibir vaginanya, ini sangat nikmat…
aku menikmatinya sekarang.~
Sudah 2 minggu Prilly dan aku bermain permainan ini, kulihat Prilly semakin menikmati permainan sex slave ini.
“Prilly…” erangku saat aku bangun tidur
“iya tuan…” Prilly mendatangiku dengan kecupan dibibir dan duduk mengangkang menantang dipangkuanku.“kamu begini berani pada ku?”
“oh… maafkan aku tuan… Prilly memiliki sesuatu yang ingin sekali Prilly perlihatkan pada Tuan.”
“apa itu?”
“lihat ini…” Prilly membuka mantel tidurnya dan memperlihatkan lingerie seksi berenda berwarna hitam yang transparan bahkan tidak menutupi apapun ditubuhnya, sangat seksi.“master suka?”
“berbaring…”
“tapi Prilly ingin diberi ciuman dulu oleh master,” Prilly merengek, sekarang gadis dingin ini menjadi sangat perengek, dan aku suka itu…Prilly juga sangat patuh padaku…
Kring…
ponsel Prilly berbunyi
“tunggu dulu Tuan… Ibu?” ucap Prilly sambil menatapku bingung.
‘Halo…
apa? Ibu akan lebih lama diluar negeri, kemungkinan Ayah dipindahkan ke luar negeri, ….
baiklah tapi aku tidak bisa ikut bu…
kuliah dan temanku…
lagipula aku sudah besar… uhm…
aku akan menjaganya bu…
tentu saja Aliando juga akan menjagaku… dia suamiku bu. Iya bu… sampai nanti.’“jadi orangtuamu akan semakin lama di luar negeri.” Aku menatapnya, Prilly mengangguk
“Iya, dan mereka sepertinya akan mengikuti Ibu dan Ayahmu untuk tinggal disana.”
“baguslah kalau begitu, ayo kita lanjutkan.”
“iya master.” Prilly memeluk leherku sangat erat,~
saat kami dikampus pun aku masih bisa melakukannya,
jika saat mendesak itu terjadi kami akan berpindah ke laboratorium komputer, kebetulan aku adalah asisten dosennya jadi aku memiliki kunci serep laboratorium komputer.Aku menggesekan penisku kedepan vagina Prilly membuatnya mengerang tak karuan, aku tahu kamu menginginkannya Prilly, mohonlah padaku.
“uhm… ssh… please, ah…”
“kamu ingin apa? selesai tanpa klimaks?”
“tidak bukan begituu…” rengeknya buru-buru
“kamu ingin penisku mengguncang vaginamu dan membuatnya terkubur dalam spermaku?”
“uhm…”
“kamu tidak ingin memohon?” sampai saat ini Prilly terkadang masih malu-malu
“uhm… aku ingin penismu masuk kedalam vaginaku dan menguburnya dengan spermamu….”
“good girl…” aku menepuk kepalanya perlahan.~
“Prilly kamu masih ingin semua foto-fotomu dan video masturbasimu?” tanyaku saat Prilly memasak sesuatu didapur dengan hanya menggunakan kemejaku yang kebesaran ditubuhnya,
“tidak, aku sudah tidak tertarik lagi. suamiku… aku ingin melanjutkan permainannya… tapi lain kali aku ingin jadi masternya yah?” Prilly mematikan kompornya dan berjalan kearahku, duduk dipangkuanku menghadap wajahku langsung “lagipula jika aku sampai hamil, Ibu bisa apa? kamu sudah menjadi suamiku bukan?”
“kalau begitu aku harus kembali mengambil percepatanku.”
“apa?” Prilly turun dari pangkuanku “kenapa ingin mengambil percepatan lagi? kamu ingin mencari senior yang lebih cantik dariku dan berselingkuh dariku?”Prilly menatapku kesal,
aku menarik tubuhnya lagi kearahku
“tentu saja tidak, aku hanya ingin segera lulus dan mendapat pekerjaan sehingga bisa membiayaimu dan putraku kelak sepenuhnya, sayang…” Prilly memeluk tubuhku erat sekarang“ingin ronde selanjutnya?” desahku
“dimana?” balasnya mendesah ditelingaku
“kalau diberanda belakang?”
“ayoo…” Prilly menarikku kearah beranda, dimalam yang larut ini aku dan Prilly bermain di beranda taman belakang dengan angin malam yang begitu keras dimana hanya suara tubuh kami yang terdengar dan bisa saja seseorang melihat kami,
tapi aku tidak peduli kini semua orang harus tahu kalau Prilly adalah milikku, sekarang dan selamanya.Aliando pov end
Author pov
sepertinya permainan ini tak akan ada habisnya, Aliando menikmati permainan ini begitu pula dengan Prilly keduanya bagai magnet yang saling tarik menarik tak terpisahkan.
~ END ~
KAMU SEDANG MEMBACA
~Slave Love~
Fanfictioncast: Aliando syarief Prilly latuconsina sebuah pernikahan yang di lakukan karena sebuah perjodohan, pria sangat mencintai wanitanya tetapi sang wanita tidak mencintai prianya lalu di malam pengantin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan s...