Chapter 2 - Buku misterius

7 2 0
                                    

Aku terus memandangi buku itu baik - baik.Secara penglihatanku, buku itu terlihat ajaib."Huh, Kakak ! ayo turun.Dari tadi hanya memandangi buku itu." kata Lincy membuatku kaget.Aku terperanjat melihatnya."Oh..eh!, ayo kita bermain." kataku dengan senyum tipis.Ia lalu membalas senyumanku dan kami pergi ke halaman depan untuk menangkap kupu - kupu kesukaannya.

"Buku itu, apa buku itu buku ajaib !?" tanyaku dalam hati tak menghiraukan teriakan adikku yang ternyata memperingatkanku.
Dan ternyata tiba - tiba BRUKkk..!, suara sebuah mobil menabrakku.Aku terjatuh dan lutut serta dahiku terluka cukup parah."Kakak !!" teriak Lincy melihatku terluka.Pengemudi itu melarikan diri dengan cepat.Lincy lalu membopongku ke bawah pohon apel dihalaman."Maafkan aku Kak, karena aku kau jadi begini." kata Lincy sambil menangis sedih."Sudahlah, ini bukan salahmu sama sekali.Ini salahku seharusnya aku mendengar teriakanmu tadi ".

Ia lalu tersenyum dan memelukku."Aku harus mengobati lukamu.Jika tidak pasti lukamu akan infeksi nanti." dia menatapku dalam - dalam dan berusaha mengatakan hal lain dipikiranku."Tapi, bagaimana kau mengangkatku.Tubuhkan berat Lin" kataku.Ia lalu berpikir sejenak dan mendapat ide yang menurutku bagus."Aku tahu ! kau tunggu disini.Aku akan cari orang atau siapa saja yang bisa menolongmu di dekat sini.Kau tunggu disini ya !" katanya sambil berlari pergi.

Aku hanya bisa berbaring dirumput tebal ini.Rumput ini bagaikan kasur bagiku.Semilir angin menambah indah suasana pagi ini.Karena angin sepoi - sepoi aku lalu memejamkan mataku dan tertidur dibawah pohon apel.

Tiba - tiba terdengar olehku suara ribut - ribut.Aku mengucek mataku dan melihat apa yang terjadi.Saat kubuka mataku, Lincy sudah disampingku dan aku tak lagi berada dibawah pohon apel."Kakak !, apa kau sudah merasa membaik ?" tanya Lincy saat melihatku sudah bangun.Aku mengangguk lemah.Aku melihat luka - lukaku telah diobati dan telah dibungkus."Siapa yang mengobati lukaku !?" tanyaku keheranan.Ia lalu bilang bahwa bibi Penmy yang telah mengobatiku.

Aku tersenyum dan berterima kasih pada Lincy karena dia telah membantuku."Aku akan membuatkanmu susu.Ingat !, jangan turun dari kasurmu Ok !?" "I..Iya !". Ia lalu turun ke bawah.Aku masih bingung pada buku itu.Buku itu seakan menariknya untuk membacanya.

" Aku harus membaca isi buku itu !"

The Secret Of ANTARTICATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang