Chapter 4 - Keajaiban Pertama

21 0 0
                                    

BRukkk....!!!!, aku terjatuh dari tempat tidur."Aduh !, sakit sekali !".Aku lalu duduk dengan perlahan.Rasanya pinggang ini mau patah."Lucy ada apa !?" tanya ayah yang tiba - tiba datang ke kamarku."Aku terjatuh dari tempat tidur !" kataku sambil meringis kesakitan.

Ayah lalu membaringkan diriku dikasur.Aku memang tidak terluka tapi badanku terasa mau patah.Ayah lalu cepat - cepat mengambilkan aku air dan memberi aku minum."Apa kau butuh dokter sayang ?" tanya ibuku khawatir."Tenanglah bu !, aku hanya sedikit sakit " jawabku sambil memeluk boneka Teddy Bearku.Aku lalu menangis menahan sakit."Sakit sekali badanku ".

Ibu dan ayah masih dirudung rasa kekhawatiran.Mereka khawatir bahwa mungkin diriku akan merasa sakit bekerpanjangan.

Malam ini langit dihiasi bintang kerlap kerlip berwarna - warni.Aku duduk termenung memandangi bulan purnama malam ini.Malam ini aku merasa sedikit berbeda, rasanya seperti berada ditempat lain.Tiba - tiba sebuah suara mengagetkanku." Kakak !" aku berpaling dan melihat Lincy dengan nampan yang diatasnya sudah tersedia susu  hangat.Aku lalu berdiri dan tersenyum."Ibu menyuruhku untuk mengantar susu hangat kepadamu " katanya sambil memberikan susu itu.

"Terima kasih !, kau memang adikku yang baik " kataku sambil memperlihatkan senyum gembira.Ia lalu turun ke bawah.Aku lalu duduk dan meneguk beberapa kali susu itu.Hangatnya susu itu menghangatkan tubuh yang sedang dingin ditiup angin malam.Ini sudah jam 23.00, tapi rasa kantuk seakan - akan tak datang malam ini.Bulan seakan membalas senyumanku malam ini.

Setelah minum susu, aku menaruh gelas itu dimeja belajarku dan ku matikan lampu.Aku lalu naik ke kasur dan membaringkan tubuhku dengan nyaman.Tak berapa lama aku menutup mataku dan mulai masuk ke dalam dunia mimpi yang penuh fantasi.

"Hah !!!, si..siapa kau !?" tanyaku kaget melihat seorang gadis berambut pirang berwarna mata biru langit yang menatapku datar.Ia sedang melayang di atas tubuhku."Apakah mungkin aku sedang mengalami ketindisan !!!??" tanyaku dalam hati.Tapi, mungkin tidak karena gadis itu punya sayap Elf yang indah.Aku lalu bangun secara perlahan - lahan.Dan tubuhnya juga terus mengikuti gerak mataku.Keringat dingin terus berjatuhan dari atas dahiku.

Sontak kepalaku pusing dan akhirnya aku  pingsan.Aku tiba disebuah tempat yang disekelilingnya berderet pohon - pohon pinus yang berkilau bagaikan mutiara.Tiba - tiba dari arah depanku muncul seorang kakek tua berjenggot panjang dan memutih karena umur."A...Aku dimana sekarang !?" tanyaku pada kakek itu.Kakek itu tersenyum padaku dan berkata " kau berada di Steleva.Sebuah tempat damai bagi para Elf. "." Lalu siapa kau dan siapa gadis tadi !?"."Kau akan tahu nanti.Bahwa kau mengenal gadis itu dan diriku ini " jawab kakek itu."Untuk sementara aku harus pergi !" katanya lagi sambil melayang menjauh.

"Hei kau mau kemana ! aku belum selesai denganmu !" kataku berteriak.Aku terus memanggil - manggil dirinya hingga tiba - tiba...
"Kakek !!!!!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Secret Of ANTARTICATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang