Teman-teman.Yang kemarin itu bukan niat saya untuk menyindir,tapi saya hanya meluruskan saja.Terimakasih👻
👿👿👿
Pagi pun segera tiba.Atta terbangun dari tidurnya lalu menatap jam dinding yang berada di atas pintu.Pukul 04.00
Dengan segera Atta bangun dari kasur Gilang lalu menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.Setelah selesai ia membangunkan Gilang
"Lang,bangun.Ayo siap-siap buat pulang" Tak lama kemudian Gilang bangun lalu duduk ditepi kasur.
"Jam berapa?"gumam Gilang sambil menguap.
"Jam 04.15" Gilang bangkit dari duduknya dan berjalan kearah Kamar mandi.Sedangkan Atta mengambil kopernya dan koper Gilang lalu meletakkannya diruang tamu.Setelah itu Atta menuju dapur dan memasak sesuatu untuk dimakan pagi ini.
30 menit berlalu.Atta sudah selesai masak sedangkan Gilang masih sibuk memainkan ponselnya dari selesai mandi hingga sekarang.
"Lang.Makan dulu terus kita berangkat"perintah Atta.Gilang mematikan ponselmya lalu berjalan menuju meja makan.
Mereka berdua pun makan dalam hening.Setelah selesai mereka keliar dari apartemen lalu menuju bandara.
Sesampainya disana,mereka check-in lalu masuk kedalam pesawat.Beberapa menit kemudian pesawat pun lepas landas menuju Indonesia.
🍟
Setelah sampai di Indonesia,Gilang dan Atta telah dijemput oleh supir Ayah Atta.
"Kita langsung ke makam Jovan aja,Lang"
"Iya.Pak,kita ke pemakaman umum yang di Bogor.Nanti lebih jelasnya saya kasih tau"
"Lah?Jauh amat di Bogor?"
"Entah.Jovan sendiri yang mau"
Atta manggut Manggut.Sedangkan pak sopir dari tadi sudah menjalankan mobilnya.
Setelah lama diperjalanan,akhirnya mereka sampai di pemakaman umum.
"Pak,mau ikut apa tunggu disini?"tawar Atta.
"Saya ikut aja,Neng.Saya takut kalo nanti digodain sama mbak kunti"jawab sopir itu dengan wajah takut.
Atta dan Gilang terkekeh.
"Yaudah pak,mari"
Mereka pun berjalan ke arah makam Jovan yang dipimpin oleh Gilang.
"Ini,Ta.Ini makam Jovan"ucap Gilang sambil berjongkok disebelah makam Jovan.
Disana tertulis nama Jovan dan juga ayahnya.Atta juga ikut berjongkok disebelah makam Jovan dengan mata berkaca-kaca.
"Hai,Van.. Maafin gue ya karna gue gak bisa nemenin lo di detik-detik terakhir."ucap Atta dengan suara bergetar sambil mengusap nisan yang bertulis nama Jovan disana.
"Van,gue merasa gagal jagain pacar lo.Maaf ya,Van gue udah bikin hati Atta sakit"
"Aelah,Lang.. Woles ae kali.Gue gak mungkin sakit hati terus menerus.Kalo gue depresi?Jadi gila?Gimana coba?"
Gilang dan pak supir terkekeh.
"Udah ya,Van.Kita mau pulamg dulu.Gue bakal jenguk lo kalo ada waktu luang.Bye Jovan"salam Atta.
"Lo gak mau doain Jovan biar tenang dialam sana?"ucap Gilang mengingatkan.Atta menepuk jidatnya sendiru lalu mengangguk."Gue lupa!Lo aja yang mimpin doa"
Mereka berdoa untuk ketenangan Jovan disana.Semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah.
Setelah selesai mereka kembali ke Jakarta.