"Lie!!"
[Park Jimin POV]
Haruskah aku menyerah?
Aku hampir gila setiap hari bertanya pada orang orang yang tak ku kenal. Bermodalkan hanya sebuah foto dan ciri, bagaimana caraku menemukannya?Salahku yang tak terlalu mengenalnya.
Salahku yang tak tau asal usulnya. Siapa dan dimana ia tinggal.Ini sudah satu minggu. Dan aku belum juga mendengar kabarnya.
Tuhan, kemana anak itu?
Dimana anak itu tidur?
Apa dia makan dengan baik?
Bagaimana jika ia bertemu dengan sniper itu lagi?Ah tidak! Yoongi sudah mati. Tidak ada lagi yang akan menyuruh sniper itu untuk membunuh Jungkook. Tapi bagaimana dengan orang orang itu,?? Siapa mereka yang mengejar Jungkook?
Aku duduk di salah satu kursi taman. Hari ini sama dengan hari kemarin. Aku masih berusaha mencarinya di tempat yang berbeda. Entahlah, apa yang membuatku seperti ini. Tanpa sadari aku benar benar menyayangi anak itu layaknya adik kandungku sendiri. Berkali kali aku mengabaikan ponselku yang berdering puluhan atau mungkin ratusan kali. Aku sedang tidak mood untuk mengangkat telepon, terlebih jika panggilan itu dari Jung Hoseok. Aku sungguh tak mengerti dengannya. Satu minggu yang lalu ia memukulku dan memarahiku habis habisan tanpa alasan yang jelas. Lantas disaat aku tak menampakkan diriku setelah hari itu, dia malah tak ada hentinya menghubungiku dan memintaku untuk kembali bekerja. Sebenarnya apa yang ia inginkan??
Lupakan Hoseok! Biarkan ponselku mati dengan sendirinya. Aku tak berniat menjawab teleponnya.
"Jungkook,," Ucapku lirih. Nama itu selalu memenuhi otakku. Aku tak begitu yakin, tapi janji yang kuucapkan padanya malam itu kini membuatku takut. Aku takut jika aku mengingkari janji itu.
Malam itu,, kenapa kau sangat ingin tidur denganku?
Apa karna ini?? Karna kau akan pergi??Jungkook,ah....
Aku,,,,
merindukanmu!
☆☆☆☆☆
[Author POV]
Soo Ah meremas baju suaminya kuat kuat. Sebelah tangannya ia lingkarkan pada punggung Taejoon. Ia menenggelamkan sebagian wajahnya pada dada bidang pria itu. Bahunya bergetar karna menahan isakan yang berusaha ia tahan agar tidak lolos keluar. Di depannya, beberapa perawat dan seorang Dokter tengah bergantian melakukan tindakkan pada sang putra yang tengah dalam keadaan kritis. Detak jantungnya sempat melemah meski alat bantu pernafasan masih menutupi mulut dan hidungnya, begitupun selang infus yang terlihat melekat erat di punggung tangannya.
Baru satu jam yanģ lalu wanita itu bernafas lega saat mendapati anaknya yang sadar setelah koma selama hampir satu minggu. Namja yang masih terlihat tak berdaya itu tak memberikan pergeraķkan apapun sesaat setelàh membuka matanya. Pandangannya kosong menatap langit langit kamar. Berbagai suara yang orangtuanya keluarkan untuk mengajaknya berbicara tak satupun yang ia respon. Sampai secara mengejutkan namja itu tiba tiba menyemburkan darah segar dari balik masker oksigen yang menutupi sebagian wajahnya. Beberapa perawat yang berjaga bergegas membuka masker oksigen itu dan membiarkan pasiennya untuk memuntahkan darahnya kembali. Soo Ah yang saat itu menjaga sang putra seorang diri sontak terkejut dan menangis histeris melihat putra semata wayangnya yang tengah berjuang melawan rasa sakit. Ia menggenggam erat tangan dingin anaknya. Berharap dapat memberikan kekuatan pada sang anak untuk tetap bertahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me! [JiKook, Sad Story]
Fanfiction{COMPLETED} "Aku akan selalu bersamamu sampai kapanpun.!" ~Jimin~ "Berjanjilah, kau akan tetap di sini meskipun kau bisa saja mati karnaku!" ~Jungkook~ Cast: Park Jimin Jeon Jungkook Support Cast: All Member BTS Genre: Sad Story Romance Bromance ...