05. [Panik]

58 15 0
                                    

Sekarang anak SMA Nusantara telah berhamburan keluar kelas. Ya, sekarang adalah jam istirahat.
Ada yang mengisi perut di kantin atau ada yang hanya di koridor untuk bergosip.

Kini fabi tengah berada di kerumunan siswa siswi yang mengantre. Ia harus makan sebelum asam lambungnya kambuh.

Kini dev berada di pintu masuk kantin. Matanya menyapu seluruh isi kantin. Saat itu ia menemukan fabi yang sedang antri untuk membeli nasi goreng. Dengan langkah terburu - buru, ia menghampiri fabi.

"Hai ta" sapa dev dengan seulas senyum.

"Hai dev" fabi tampak sedikit terkejut karna kehadiran dev

"Lu duduk aja ta biar gua yang ngantre" dev menawaran diri untuk membantu fabi.

"Ga usah dev, gua bisa ko" fabi menatap dev.

"Yaudah gua juga pesen deh biar ngantre sama lu juga" lalu dev memesan pada ibu kantin. Padahal saat itu ramai oleh siswa siswi yang mengantre.

Tiba - tiba fabi merasakan pusing di kepalanya. Kemungkinan besar adalah asam lambung fabi kambuh.
Ia tidak bisa menahan rasa pusing itu.

Dev tidak menyadari keadaan fabi, iya masih terus berbicara untuk memesan makanan. Lalu dev merasa tangannya di remas seseorang. Sontak ia langsung melihat siapa yang meremas tangannya dengan kencang.

Fabi merasa pusing, ia tidak tahu harus berpegangan pada siapa agar tidak oleng dan jatuh. Fabi akhirnya meremas tangan dev. Ia selalu mengedipkan mata dang menggelengkan kepala agar tersadar, tapi ia malah merasa tambah pusing.

" ta lu kenapa ta?" Dev panik. Ia melihat wajah pucat fabi dan keringat yang bercucuran diatas pelipis fabi.

" ta, are you okay? Ta denger gua ta" dev semakin panik karna fabi tidak merespon "ta, jelita! " dev sambil menggoyangkan tubuh fabi.

Tak lama kemudian. BRUK fabi pingsan, dan untungnya jatuh kepelukan dev

" ta sadar ta" semua terlihat panik. " WOY MINGGIR. GUA MAU BAWA DIA KE UKS. AWAS APA. PADA BANTUIN JANGAN NGELIATIN DOANG" Dev menggendong fabi ala bridal style dan langsung membawanya dengan langkah lebar.

Sesampainya di UKS ia menaruh badan fabi di atas brangkar UKS iya langsung mengambil kotak P3K dan mengoleskan minyak kayu putih ke hidung fabi dan pelipisnya. Dev tidak memanggil anak UKS karna menurutnya hanya membuang waktu. Dia masih bisa mengurus orang pingsan.

Tak lama terdengar suara ringisan. Dev langsung melihat fabi "Ta, bangun ta" sambil menepuk pelan pipi fabi.

" arghh " fabi sambil memijit pelipisnya " gua dimana ?"

"Di UKS. Tadi lu pingsan di kantin ta"dev menatap fabi, wajahnya masih terlihat pucat.

"Makasih ya lu udah tolong gua dev"fabi mengucapkannya kepada dev, tapi tangannya masih tidak lepas dari pelipisnya.

" masih pusing ta?" Dev bertanya karna fabi masih memijit pelipisnya.

"Hmm, asam lambung gua kambuh. Gua telat makan. Jadinya gini deh"

"Pantes. Tunggu bentar" dev keluar ruang UKS.

Tak lama ia membawa nasi goreng dan jus mangga. Iya menaruhnya di atas nakas UKS.

"Makan ta, gua gamau liat lu pingsan lagi" dev menatap fabi dengan tatapan memohon, agar fabi memakan nasi goreng tersebut.

"Makasih banget dev, lu baik banget"

"Jangan makasih dulu, gua mau liat lu sembuh dulu baru lu boleh bilang makasih" dev mengambil nasi goreng dan menyuruh fabi membuka mulut " buka mulut ta. Kalo ga buka mulut, mulut gua bisa bantu buka"

"Mesum ih" fabi mendorong pundak dev.

" udah cepet nih aaaaa" sambil menyodorkan sendok kemulut fabi

"Makan yang banyak ya ta" dev takut fabi sakit lagi "Tadi gua panik banget ta"

"Mmmaaf" fabi menatap dev.

"Jangan minta maaf ta, udah makan dulu aja. Gaboleh ngomong. Nanti keselek"dev berkata sambil menyelipkan anak rambut fabi ke belakang telinga.

Dev bolos pelajaran hanya untuk menemani fabi di UKS. Dev sebenarnya mau mengantar fabi pulang. Tapi fabi tidak mau pulang.

Fabi membuka matanya dan melihat ada tangan di samping brangkar tidurnya "Dev..." gumam fabi

Karna pendengaran dev tajam, ia menyadari fabi memanggilnya.
" ta, udah enakan?" Tanya dev dengan muka bantal.

Tadi dev menyuruh fabi tidur. Setelah fabi tertidur. Tidak lama dev juga tertidur dengan posisi duduk.

"Udah dev"

"Dev kenapa disini? Ini kan masih jam pelajaran" fabi melirik jam di UKS. Dan menatap tajam dev

"Gpp ta, mau nemenin lu. Takutnya lu butuh sesuatu" dev berkata kepada fabi.

"Gua udah enakan ko"

" mau ke kelas atau pulang aja?" Tanya dev kepada fabi "atau engga gua anter pulang ya"

"Gua ke kelas aja dev"

"Yaudah gua anter yuk"dev mengulurkan tangannya untuk membantu fabi

☁☁☁☁☁☁☁☁☁
Kau belum terlalu mengerti apa artinya cinta Sampai ego mu bisa mengalahkan cinta yang kau rasakan.

SALAM
⚡DESNIA FADHILAH

ROUGHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang