3- Meet Again

89 7 0
                                    

Author POV

Yoo Jung sudah selesai dengan tugas posternya, sekarang ia membawa tumpukan poster itu ditangannya. Gurunya ini memang sudah keterlaluan, setiap siswa disuruh untuk mencetak poster yang dibuat sebanyak seratus lembar. Dan sekarang sialnya Yoo Jung tidak membawa mapnya,ditambah orang di tempat percetakan tadi tidak memberinya kantong atau apa pun untuk membawa posternya.

Tiba-tiba handphonenya berdering, Yoo Jung berusaha mengambilnya di dalam tas punggungnya namun hasilnya ia malah menabrak orang yang sedang berjalan dan posternya berjatuhan. Bukannya merapikan poster ia tetap berusaha mencari handphone-nya, setelah berhasil ia langsung mengangkat telponnya sembari membereskan posternya. Seseorang yang hendak lewat membantunya membereskan poster Yoo Jung yang terjatuh.

"Ada apa?" Tanya Yoojung di telepon.

"Kau gila ya? Berani-beraninya kau memberi Chanyeol kartu kredit?"

"Bagaimana kau tahu?"

"Chanyeol mengirimnya lewat pos, anak itu benar-benar gila. Untung saja kartunya tidak apa-apa. Ah ya cepat pulang kau."

"Aku masih banyak urusan." Ucap Yoo Jung yang masih merapikan poster. Lelaki yang membantu Yoo Jung menyerahkan beberapa posternya, ia berharap Yoo Jung menyadari siapa dirinya, tapi yang terjadi adalah...

"Ah terima kasih." Ucap Yoo Jung lalu berdiri dan kembali berjalan sambil menelpon.

"Yoo Jung!" Ujar lelaki itu sambil memegang pundak Yoo Jung. Yoo Jung pun segera berbalik. Ia sangat tidak percaya apa yang dilihatnya saat ini. Bagaimana bisa mantan kekasihnya yang bernama Lee Sunghwa muncul kembali di depannya.

"Sudah lama ya tidak bertemu?" Tanya Sunghwa.

"Ya." Jawab Yoo Jung.

"Bagaimana kalau kita ke coffee shop?"

"Aku banyak urusan, lain waktu saja."

"Oh ayolah. Aku bawakan posternya." Ucap Sunghwa yang kemudian mengambil semua poster Yoo Jung. Kemudian Sunghwa berjalan menuju coffee shop, mau tak mau Yoo Jung mengikutinya.
Sesampainya di coffee shop, Sunghwa memesan Espresso dan Yoo Jung memesan Latte Macchiato. Keduanya duduk bersebrangan di pojok ruangan.

"Sekarang kau sangat sibuk ya?" Tanya Sunghwa.

"Ya begitulah. Bagaimana kabar kekasihmu?"

"Hei, itu bukan kekasihku. Dia hanya temanku sewaktu kecil, hanya teman."

"Ckck bagaimana bisa wanita dan pria hanya berteman?"

"Percayalah padaku. Maka dari itu kembalilah padaku Yoo Jung-ah."

"Kau gila ya? Kau yang memutuskanku lalu sekarang kau juga yang mengajak kembali. Dasar gila."

"Hei! Kenapa kau berbicara seperti itu? Kau tidak memanggilku oppa lagi?"

"Apa pentingnya memanggilmu oppa? Sudahlah, kita memang tidak pantas bersama. Jangan memaksakan diri." Ucap Yoo Jung yang kemudian menyesap minumannya.

"Terima kasih atas minumnya. Aku pergi." Ujar Yoo Jung lalu pergi meninggalkan tempat itu.

Saat berjalan ke halte bus, hujan tiba-tiba turun lalu Yoo Jung berlari kecil menuju depan toko. Ia berdiri menunggu hujan reda. Sungguh tak habis pikir kenapa hari ini begitu sial bagi Yoo Jung. Posternya berjatuhan karena menabrak orang, lalu bertemu mantan kekasih, dan sekarang hujan lebih sialnya lagi Yoo Jung tidak membawa payung.
Seorang pria berpayung datang menghampiri Yoo Jung, siapa lagi kalau bukan Sunghwa. Sunghwa menatap Yoo Jung penuh harap.

Between Us [우리 사이]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang