7 - Accident

120 9 0
                                    

Setelah kejadian semalam, aku memutuskan untuk tidak pergi ke sekolah karena kepalaku sangat sakit. Bahkan kakakku sempat masuk ke kamarku dan menanyakan mengapa aku tidak pergi ke sekolah. Sampai tubuhku ini tidak ingin melakukan apa-apa. 

"Mau aku bawakan makanan ke sini atau kau turun ke bawah?" Tanya kakakku yang kembali membuka pintu kamarku.

"Aku akan turun ke bawah 10 menit lagi." Ucapku sambil berbaring. 

Dari semalam hingga sekarang aku mendapatkan pesan singkat dari Chanyeol. Dia menanyakan apa aku baik-baik saja atau tidak. Namun tidak ada satu pesanpun yang aku balas. Aku menghela napasku begitu ingatan tentang semalam kembali berputar di pikiranku. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke bawah.

Di bawah ternyata ada kakakku yang sedang membaca koran dan meminum secangkir espresso. Dia melihat kepadaku sekilas dan menyuruhku untuk duduk di sebrangnya.

"Ayo makan bubur labunya, aku tahu kalau kau sakit kau hanya ingin makan bubur labu." Ucap kakakku.

"Ya terima kasih." Sahutku lesu dan kemudian memakan bubur itu. Beberapa saat kemudian aku sudah selesai makan.

"Aku kembali ke kamar, ingin tidur." Ucapku.

"Jangan lupa minum obatnya." Kata kakakku. Tidak menjawabnya, aku hanya menggangguk dan segera minum obat lalu kembali ke kamar.

Di kamar, aku kembali berbaring dan memainkan handphoneku. Kalau kakakku tahu apa yang aku lakukan sekarang ini pasti ia sangat marah. Aku melihat ada beberapa panggilan yang baru masuk dari Chanyeol. Tiba - tiba ada pesan masuk, tentu saja dari Chanyeol. 

[Kenapa kau tak masuk sekolah?

Aku sakit.

[Saat pulang sekolah nanti aku akan ke rumahmu.]

Kau gila? Kakakku ada di rumah. Sudahlah, tak perlu datang ke rumah.

[Ya sudah, cepat sembuh Yoo Jung-ku sayang.]

Ckck menggelikan. Alih-alih membalas pesannya, aku langsung mematikan handphoneku. Ah sialan sekali, kalau sudah sakit begini jadi serba salah semuanya bagiku. Kepalaku masih saja terasa sakit. Pada akhirnya aku memutuskan untuk tidur kembali.

Tok tok

Aku membuka mata perlahan, kakakku masuk ke kamarku. Dia berjalan dan berakhir duduk di pinggir ranjangku. Punggung tangannya menyentuh dahiku.

"Masih merasa sakit?" Tanya Jae Young oppa.

"Aku sakit kepala, bukan demam. Tapi sudah lebih baik daripada sebelumnya. Oppa mau ke mana berpakaian seperti itu?"

"Syukurlah. Aku mau ke pesta pernikahan temanku. Kau tak apa jika sendirian di rumah?"

"Memangnya aku anak kecil apa? Tenang saja, aku kan sudah biasa sendiri di rumah." Jawabku.

"Ya sudah aku pergi ya? Kalau terjadi sesuatu hubungi saja aku–" Ucapannya terhenti.

"Atau Sung Hwa." Lanjut oppa.

"Iya. Sudah-sudah, pergilah." Ucapku yang terkesan seperti mengusir kakakku.

"Ckck kau ini. Baik-baik di rumah." Ucap Jae Young oppa sambil mengusap rambutku. Lalu ia pergi dari kamarku.

Aku melihat keadaan di luar melalui jendela kamar, ternyata seharian ini aku hanya tidur hingga langit berubah warna menjadi jingga yang sebelumnya berwarna biru cerah. Dan saat aku melihat jam, aku sudah tidur selama 10 jam lebih. Aku memutuskan untuk membersihkan diri dan menonton tv di lantai bawah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Between Us [우리 사이]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang