4- Question

69 7 0
                                    

"Aku ingin bertanya padamu sesuatu." Ucap Jae Young.

"Apa?"

"Sejak kapan kau kenal Chanyeol?"

"Semenjak aku satu kelas dengannya."

"Ada hubungan apa antara kau dengan dia?"

"Begini, awalnya aku tidak dekat dengan dirinya tapi tiba-tiba dia menjadi teman sebangkuku. Kemudian kami sudah sangat dekat setahun ini. Kau pikirkan sendiri hubungan aku dengannya itu apa."

"Dia pacarmu?"

"Ya begitulah."

"Putuskan."

"Tidak mau."

"Putuskan aku bilang!" Bentak Jae Young.

"Kenapa memangnya?!" Teriak Yoo Jung.

"Karena dia brengsek!"

"Brengsek kenapa?! Karena dia pernah berkelahi dengan sekolah lain dan masalahnya dulu dia juniormu?"

"Dari mana kau tahu?"

"Suho oppa."

"Bukan itu masalahnya." Jae Young menggaruk kepalanya kasar.

"Lalu apa?" Tanya Yoo Jung.

"Begini, Chanyeol adalah orang yang tipenya bukan setia. Kau tahu saat dia sekolah menengah dahulu, ia mengencani perempuan hampir satu sekolah. Dan juga aku sangat benci kepadanya."

"Kenapa?"

"Pacarku yang bernama Joo Yeon berselingkuh dengannya."

Mata Yoo Jung membulat mendengar namanya.

"Joo Yeon? Jangan bilang kalau orang itu yang pernah aku lihat di sekolah dan di restoran." Batin Yoo Jung.

"Bagaimana oppa tahu dia berselingkuh?"

"Aku yang melihat sendiri dengan mata kepalaku sendiri. Saat itu aku pergi ke rumah Joo Yeon dan aku melihat Chanyeol dan Joo Yeon sedang berciuman. Karena aku sangat marah jadi aku menyeret Chanyeol keluar rumah lalu menghajar dia. Bahkan aku hampir mematahkan tulangnya."

"Bagaimana dengan reaksi perempuan itu."

"Dia hanya memohon padaku untuk tidak menghajar Chanyeol. Ya seperti membela Chanyeol. Jadi aku tinggalkan mereka berdua."

Yoo Jung pun hanya menggangguk setelah mendengar penjelasan dari kakaknya.

"Oppa... Sebenarnya..."

"Tunggu! Jangan bilang kalau saat itu kau pernah melihat Joo Yeon?"

"Hmm... Sebenarnya ya, aku pernah melihatnya di sekolah dan juga di restoran jepang saat kita makan waktu itu."

"Ah sudahlah lupakan. Oh ya, satu hal lagi. Ceritakan aku tentang orang yang mengantarmu saat itu."

"Siapa? Sung Hwa?"

"Mana kutahu namanya. Ceritakan saja."

"Ah itu, dia seniorku waktu dulu, sebenarnya dulu aku pernah berpacaran dengannya. Tapi kemudian kami putus."

"Kenapa bisa putus?"

"Dia memutuskan diriku saat malam natal. Aku tak tahu alasannya apa, tapi sebelum semua itu terjadi, dia sebenarnya orang yang sangat perhatian denganku. Tapi, tidak lagi saat dia dekat dengan seorang wanita. Dia bilang kepadaku kalau wanita itu hanya temannya waktu kecil ah entahlah. Tapi saat aku bertemu dengannya pertama kali setelah sekian lama, dia mengajakku untuk kembali kepadanya. Ah aku pusing. "

"Ck. Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan seperti itu. Kau tidak menanyakan kepadanya tentang alasan dirinya mengakhiri hubungan denganmu?"

"Oppa gila ya? Mana bisa aku menanyakan seperti itu. Saat dia memutuskan diriku saja aku sudah sedih sekali."

"Aku kan hanya memberi pendapatku. Lagi pula sepertinya Sunghwa itu orang yang baik. Menurutku sepertinya ia punya alasan yang sebenarnya tidak bisa dibicarakan denganmu. Aku merestuimu kalau kau kembali pada Sunghwa dari pada kau bersama si Chanyeol brengsek itu."

"Cih apa-apaan oppa ini? Kenapa jadi bertingkah seperti orang tua."

"Kau ini sudah diberi tahu malah berkata seperti itu. Sudahlah aku ingin tidur." Ujar Jae Young yang kemudian pergi ke kamarnya.

Tinggal Yoo Jung sendiri di sana. Ia sendiri memikirkan kata-kata dari kakaknya. Benar juga, mengapa dulu ia tak bertanya apa alasan Sung Hwa memutuskan dirinya?

Sudahlah, sepertinya saat ini lebih baik Yoo Jung mengistirahatkan tubuhnya.

-

Hari ini Yoo Jung pergi ke sekolah terlalu pagi. Ini semua gara-gara Jae Young yang beralasan pergi ke luar kota untuk menemui temannya.

Suasana sekolah masih sepi, hanya ada segelintir siswa lainnya yang baru datang. Bahkan beberapa lampu masih menyala di ujung koridor.

Begitu sampai di kelas, Yoo Jung duduk di bangkunya. Kemudian menyumpalkan headset ke telinganya. Sembari mendengarkan alunan musik, ia pun membaca novel yang belum diselesaikan semalam.

Tiba-tiba Yoo Jung merasakan ada seseorang yang duduk di samping. Ya, hanya duduk dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Yang ia takutkan saat ini adalah apakah seseorang yang duduk di sampingnya ini hantu atau seseorang yang ia tunggu sejak lama, Park Chanyeol.

Perlahan Yoo Jung menengok ke arah samping dan saat ini rasanya dunia seakan ingin runtuh.

"Hai Yoo Jung, apa kabarmu?"


tbc


Between Us [우리 사이]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang