Chapter Nine

50 3 1
                                    

Keesokan paginya kami berlatih kembali. Aku lebih fokus dan lebih memahami penjelasan Braison. Aku sudah diajarkan banyak macam mantra untuk melawan dan melindungi diri. Tetapi belum semua juga sih, mantra yang baru aku pelajari 30/100......

HIDUP KU INDAH. YEY.

Aku lagi sedang berlatih mantra untuk membuat sapu dirumah Braison terbang.

Ya kayak Harry Potetr gitu deh cuman i'm not the Harry Potter.

Ga pake kacamata bulet.

Aku mencoba sebanyak 2 kali lalu sapu itu terbang. Aku pun penasaran, lalu aku menaiki sapu itu. Da benar saja sapu itu melayang tinggi dan aku pun berteriak. Aku belum sepenuhnya bisa mengendalikan sapu terbang itu dengan baik maka pada akhirnya aku pun terjatuh dari sapu.

I'M GOING TO DIEEEEE...

GOODBYE CRUEL WORLD,,,,

dan.......SPLASH !

Ternyata aku jatuh di kolam renang rumah Braison. Aku pun basah kuyup dan tiba-tiba Braison datang sambil tertawa dengan kencang hingga mukanya merah padam.

Yep, cara mempermalukan diri sendiri.

nice one.

"hahahaha....gila....itu.....aduh.....my God....ga....ga...ga kurang ngakak...hahaha...aduh gila....mau kencing jadinya....haha...." kata Braison disela-sela ketawanya.

"Hey, aku kan belum terlalu bisa. Aku kira mudah hanya seperti mengendari motor/sepeda, aku tiba-tiba lepas kendali..." sahutku. "hahaha..yah....kau sih langsung naik saja. Lagipula kita kan lagi latihan mantra untuk mengubah benda kamu malah mencoba mantra melayangkan benda."

"Aku hanya penasaran oke? Lagipula aku sudah bisa melayangkan benda. Termasuk sapu ini." balasku

"Iya tapi kau masih perlu banyak berlatih. Ada beberapa mantra yang kamu masih belum bisa dan kita baru latihan 30 dari 100 mantra."

"Oke, oke itu sih gampang. Aku bisa hafalin dulu dan BAM ! Tinggal mencoba. Sekarang ajarkan aku mengendarai benda berambut ini." ujarku pada Braison. "Fine. Cepat naik. Aku dibelakangmu."

Aku pun langsung naik ke benda berambut itu a.k.a sapu rumah Braison dan Braison pun naik dibelakangnya.

man....that feels good.....

fokus idiot, teriak pikiranku. 

Don't blame me. Entah kenapa berada di dekat Braison rasanya enak. Bukan salahku dong kalau enak......

hehehehehe

NOTE : MAAF CHAPTER INI PENDEK BENJET GA ADA IDE SOALNYA. AKHIRNYA SETELAH SEABAD DI POST JUGA WEEEW. MAAF LAGI MALES  DAN GA ADA IDE BUNG. CHAPTER NANTI BAKAL LEBIH PANJANG. WELCOME BACK TO EARTH AUTHOR ! LOL

DONT FORGET TO VOTE AND COMMENTS !! :)

The TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang