2. Yuan!!!Bangsat

16 2 0
                                    

Meysha tengah duduk di pinggir ranjang dengan mata yang masih terpejam, rambut yang berantakan, dia menguap berulang kali, kemudian mengerjapkan matanya.
Matanya beralih memandang kearah jam yang berada di nakas, seketika matanya terbelalak dengan sempurna saat melihat waktu sudah menunjukkan pukul 07:15, yang menandakan dia akan terlambat untuk yang kesekian kalinya.

Gadis itu menepuk jidatnya pelan.
"Njir gue terlambat, mana ada kelas bu 'Susan' lagi"
Dia beranjak dari ranjangnya dan berlari masuk kedalam kamar mandi.

Setelah beberapa jam kemudian, dia keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah dan handuk yang tersampir dibahu kanannya.

Semalam dia sudah berencana bangun lebih awal hari ini agar tidak terlambat lagi ke Sekolah, tapi gara-gara abangnya 'Yuan' yang gak berperikemanusiaan itu, dia jadi bangun kesiangan.

Semalam Yuan mengerjainya dengan sengaja mengirimkannya sebuah video, dengan sangat penasaran Meysha mencoba membuka video itu, dan alhasil membuat matanya terbelalak dengan sempurna saat mendapati video itu menampilkan
'Kunchisake Onna' hantu yang berasal dari negeri sakura itu, hantu yang bermulut robek itu dengan wajahnya yang sangat menyeramkan.

Pada malam itu juga pikiran imajinasinya benar-benar liar, wajah Kunchisake yang seram itu terus terbayang-bayang dipikirannya, membuat dia tak berani menutup matanya, kalau saja dia menutup matanya dan tiba-tiba hantu itu menyeruak masuk kekamarnya, tidur dengannya dan mencekiknya hingga mati atau menelannya
hidup-hidup.

***

Setelah selesai mengenakan seragam sekolah dan berdandan, dengan kunciran rambut sembarang, dia kemudian keluar dari kamarnya dan melangkahkan kakinya menuruni anak tangga.

Saat sampai diruang makan pandangannya beralih pada sosok pria yang tengah duduk menikmati sarapannya, dia menatap pria itu dengan tatapan yang malas.

Seketika sorot matanya berubah menjadi tatapan yang penuh kebencian, saat pria yang dimurkainya itu menatapnya sambil terkekeh-kekeh dan tersenyum meremehkan.

"Apa lo liat-liat" ucap Meysha kesal, pria itu hanya mengendikkan bahunya santai.

Gadis itu sedikit menarik kursi kebelakang, agar dia lebih leluasa saat hendak duduk.
Dia kembali menatap abang sialannya itu.

Yuan mengangkat jempolnya dan memutarnya hingga 180 derajat, hingga jempolnya terbalik.

'Awas aja, ntar gue balas juga lo' gumamnya didalam hati

"Loh Meysha, kok mata kamu hitam gitu? Semalam kamu begadang ya?" tanya mama Meysha

Meysha mengernyitkan dahinya, dia mengambil cermin dari dalam tasnya,
Njirr, dia syok, matanya terbelalak saat melihat pantulan wajahnya dicermin dengan matanya yang indah itu kini berubah menjadi mata panda yang berwarna hitam melingkar disekitar mata.
Dia mengalihkan pandangannya dari cermin, mata belonya kini menyipit sinis menatap Yuan yang sedang menikmati roti gandumnya.

"Ma, ini semua gara-ga....."

"Yuan brangkat sekolah dulu ya ma" izin Yuan cepat pada mama, mengalihkan pembicaraan, sebelum Meysha menceritakan semua kejadian semalam dan akan mendapatkan ceramah lagi dari mamanya. Yuan kemudian mengambil jaketnya dan mencium punggung tangan mamanya sebelum berangkat sekolah.

"Iya, hati-hati ya!" sahut mama.

Meysha makin naik darah
"Ma, Meysha juga berangkat dulu" ujar Meysha kemudian dengan cepat mencium punggung tangan mamanya dan berlari menyusul Yuan.

STARLikeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang