"Silahkan masuk." Sohyun membuka pintu rumahnya dan masuk terlebih dahulu.
Kyungsoo berjalan mengekori Sohyun hingga di ruangan Eommanya.
"Oh, Kyungsoo-ya. Kau sudah datang rupanya" kata eomma ketika Sohun dan Kyungsoo membuka pintu ruangannya.
Kyungsoo hanya tersenyum. Eomma meminta Kyungsoo duduk di sofa tempatnya dia terapi dulu.
"Bagaimana keadaanmu? Baikkan?" Kyungsoo mengangguk.
"Aku dengar dari Sohyun, kemarin kau bisa sembuh dengan tamparannya?" Sekali lagi Kyungsoo mengangguk.
"Itu hal yang bagus. Apa kau sudah berhasil mengalahkan mimpimu?"
"Ani," kata Kyungsoo lemas seraya menggelengkan kepala.
Eomma menghembuskan nafasnya.
"Arraseo, lain kali cobalah mengalahkan mimpimu. Jangan buat dirimu merasa bersalah akan apapun. Dengan begitu kau tidak akan menjadi badboy di keesokan harinya." Kyungsoo terdiam mendengarkan penjelasan eomma.
"Adakah yang membuatmu bersalah?"
"Ne"
"Tentang eommamu?"
"Ne. Tapi bukan itu saja. Aku juga merasa bersalah dengan hyung ku. Seharusnya dia tahu semuanya, tapi aku malah menyembunyikan semuanya dan membohonginya," kata Kyungsoo dengan menundukkan kepala.
"Gwenchana (tidak papa), bukankah kalau kau sembuh kau akan langsung memberitahunya?" Kyungsoo hanya mengangguk.
"Kalau begitu jangan merasa bersalah. Kau melakukan ini karena tidak ingin hyung mu khawatir kan? " Lagi-lagi Kyungsoo mengangguk.
"Jangan pernah merasa khawatir Kyungsoo. Itu hanya akan menghambat penyembuhan mu." Kyungsoo mengangkat kepalanya menatap eomma.
Eomma tersenyum dengan tulusnya. Dan saat itulah Kyungsoo melihat wajah eommanya yang tersenyum. Tanpa disadari Kyungsoo membalas senyuman itu.
"Geure! Siapa yang lapar?" kata eomma semangat.
"Naega! Naega! (Aku)" Sohyun mengangkat tangannya tinggi sambil sedikit meloncat-loncat.
Kyungsoo terkekeh kecil melihat tingkah Sohyun.
"Arraseo, kebetulan eomma sudah masak banyak sekali untuk kalian. Kyungsoo-ya, kau ikut juga, ya?"
"Ah, mianhe. Aku harus segera pulang. Hyung ku pasti akan menghawatirkan ku jika aku tidak pulang tepat waktu." Seketika eomma menunjukkan wajah sedihnya.
"Ayolah, hanya sebentar saja. Eomma sudah menyiapkan semuanya dengan susah payah. Apa kau tidak kasihan?" Kyungsoo berpikir sejenak.
Tak berapa lama, dia pun mengangguk setuju. Senyuman eomma pun kembali muncul di wajahnya.
"Kajja! Kita ke ruang makan sekarang." Eomma berjalan mendahului Kyungsoo dan Sohyun ke ruang makan.
🍜🍝🍲🍛🍚
Hari-hari pun berlalu. Kyungsoo masih tetap terapi dengan eomma Sohyun. Keadaannya juga sudah membaik.
Awalnya setiap Kyungsoo menjadi badboy Sohyun selalu menamparnya dan dia sadar. Tapi, seiring berjalannya waktu, sekarang hanya mengguncangkan bahu Kyungsoo saja itu sudah membuatnya sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Disositif -dks
Fiksi PenggemarDo Kyungsoo, seorang remaja yang memiliki dua kepribadian yang berbeda. Dia akan menjadi seorang badboy di hari kamis dan sabtu, sedangkan di hari lainnya dia akan menjadi seorang nerd.