-sesuatu di bagasi

21 2 9
                                    

"Berpikirlah thebelum bertindak. Jangan bertindak thebelum berfikir."

Kata mutiara from Sehun.
***

Pesta sudah selesai. Arin, Yixing dan Suho juga udah mau pulang.

"Dek, Abang sama Koko mau ke rumahnya Chanyeol bentar sama temen temen. Ada urusan." ucap Suho.

"Kita ke sana bareng Xiumin. Kamu pulang sendiri ya hehe" lanjut Yixing

"Yaudah gapapa. Asal jangan kemaleman aja. Mana kunci mobilnya?" Tanya arin

Suho menyerahkan kunci mobilnya ke Arin. "Hati hati ya"

"Jangan ngebut di jalan"

"Iya... Arin pulang dulu. Bye"

Arin pun langsung mengendarai mobilnya. Jarak rumah Arin ke rumah Kai emang nggak begitu jauh. Jadi Suho dan Yixing nggak terlalu khawatir.

Mobil Arin berhenti karena lampu merah. Samar samar, arin mendengar ada suara desisan dari jok belakang.

Sayangnya Arin tidak penakut. Jadi ia mengabaikan hal janggal itu sebisanya.

Namun semakin lama, suara grasak grusuk di belakang kursinya semakin kentara. Arin terpaksa harus menepikan mobilnya.

"Duh suara apaan sih itu?" Dumel Arin agak merinding. Ia menoleh ke jok belakang dan tidak mendapati apa apa.

Kosong.

Nekat, Arin pun turun dari mobilnya.

Karna rasa keingintahuannya yang mengalahkan rasa takutnya, ia segera membuka bagasi mobilnya.

Arin terperanjat kaget. Ada seorang laki laki sedang tidur disini. Mukanya familiar bagi Arin. Satu detik kemudian ia mengingatnya.

"MAS EYELINER KOK DISINI?!"












Arin mengguncangkan tubuh baekhyun. Namun cowok itu hanya menggumam tak jelas.

"Wah pasti mabuk nih orang" dengus Arin.

Arin menggigit pipi bagian dalamnya, pertanda ia sedang berfikir keras. Arin segera merogoh penselnya untuk menelfon Suho atau Yixing.

"Anjir pake lowbat segala" rutuk Arin lalu kembali memasukkan ponselnya ke dalam tas.

Arin melirik semak semak di samping mobilnya. Terbesit di fikirannya untuk membuang orang ini di semak pinggir jalanan.

Untungnya Arin masih punya hati.

"Oke fine. Gue bawa ke rumah aja deh. Sabodo lah. Biar koko sama abang aja nanti yang ngurusin.

Akhirnya Arin menutup bagasi lalu kembali mengemudi ke rumah.

╰╮╰╮╰╮

Arin menyesal kenapa Kakaknya tidak mempekerjakan satpam. Setidaknya tubuhnya nggak akan pegal pegal untuk memapah Baekhyun.

"Mas eyeliner nyusahin aja" dumel Arin sambil meregangkan pinggangnya yang encok.

"Untung dia kagak berat-berat amat. Ngemilin kapas kali ya. Ringan gitu"

Arin lalu meninggalkan baekhyun ke kamarnya untuk mengganti baju.

Sementara itu......

"Wih keren" ucap Kyungso dan Kai bersamaan.

"Iyalah! Gue gitu" Chanyeol menepuk dadanya bangga.

pensil alis vs eyeliner ; bbhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang