Neara menatap kagum bangunan yang ada di hadapannya. Bangunan yang menjulang tinggi itu terlihat sangat mengagumkan dengan beberapa detail nusantara. Di dinding lobby terdapat lukisan kota Lembang, Bandung dan beberapa kain batik yang menjadi corak di sana.
"Ini kantor siapa mas? " Neara membuka suara saat dirinya sudah mengagumi lobby kantor itu.
"Nanti juga kamu tau. Ayo. "
Reifan menarik lembut tangan Neara setelah seorang resepsionis berparas Eropa yang kental mengganggukkan kepala dan tersenyum sopan pada mereka.
Neara juga di buat heran saat beberapa karyawan tampak menunduk hormat pada mereka. Bahkan saat ini mereka meniki lift yang mewah, sepertinya lift ini di gunakan oleh petinggi perusahaan ini.
Dari kejauhan, Neara dapat melihat Robert yang nampak serius dengan sesuatu di atas mejanya. Saat menyadari ada yang datang, Robert mengangkat kepalanya lalu menunduk hormat.
"Selamat siang. Mr and Mrs.Alandra. " Sapa Robert dengan bahasa Indonesia yang tidak terlalu jelas membuat Neara tersenyum.
"Selamat siang Robert. ""Selamat siang Mr.Hutcherson. "
Jawab Reifan dan Neara bersamaan.
"Panggil saja saya Robert, Mrs. "
"Kalau begitu, kamu juga harus panggil saya, Neara atau Nea. "
"Saya tidak berhak. "
"Oh tentu, karna saya yang memintanya. "
"Tapi anda adalah istri dari atasan saya. " Jawab Robert sungkan.
"Lalu di mana masalahnya? Saya akan marah dan meminta suami saya memecat kamu jika kamu masih memanggil saya Mrs. " Neara berjalan meninggalkan Robert yang menunduk ke ruangan yang ada di depannya.
Sementara Reifan tersenyum melihat istrinya itu. Ini yang dia suaki dari Neara. Dia tidak pernah memandang seseorang dari status mereka, baginya semua orang itu sama.
"Turuti saja maunya istri saya, Robert. " Saran Reifan sebelum masuk ke ruangannya menyusul Neara yang sudah lebih dulu masuk.
Neara mengerjapkan matanya beberapa kali saat melihat ruangan luas itu di hiasi banyak foto, salah satunya adalah foto pernikahan mereka.
Neara ingat jika foto itu di ambil saat mereka selesai resepsi tepatnya sebelum mereka pulang ke rumah Reifan. Itu adalah acara makan bersama keluarga dan sahabatnya, Neara saat itu sudah berganti pakaian dengan memakai dress merah sedangkan Reifan masih mengenakan jas hitamnya.
Lingkaran tangan kokoh di pinggangnya membuat Neara berbalik tanpa melepaskan tangan Reifan yang melingkari pinggangnya.
"Ini...ini ruangan siapa mas? "
"Nea masih inget dulu mas pernah cerita tentang mas beli perusahaan yang sudah bangkrut? " Tanya Reifan tanpa menjawab pertanyaan istrinya, Neara mencoba mengingat kapan itu terjadi dan ketika ingatannya kembali ke masa tiga tahun yang lalu saat Reifan masih kuliah di sini, Neara menganggukkan kepala. "Nah, inilah perusahan itu sekarang. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Alandra Series : ALANDRA (Abimana Reifan Alandra) (COMPLETED)
RomancePindah ke KBM App dan sudah up sampai tamat. Silahkan mampir untuk baca😊 ❤❤❤❤❤ Ini salah satu kisah Cinta Si Kaya dan Si Miskin yg tak mendapat restu dari ibu Si Kaya. Ini juga kisah perbedaan kasta. Kisah Cinta antara Az Zahra Neara Irawan dengan...