Pagi ini sekolah Harapan Bangsa masih sepi. Tapi ada dua yang menarik dari sepinya sekolah ini, yaitu dua jiwa yang masih tidak dapat dikatakan sebagai sepasang kekasih. Bahkan, teman saja belum dapat dikatakan. Kecanggungan masih meliputi di antaranya.
"kok lo jemput gue tadi? "
Hening, tidak ada jawaban.
Alexa mengalihkan wajahnya menatap laki laki yang duduk tepat di sebelah nya.
Tersirat wajah kesal dan takut di sana, dan bisa Alexa simpulkan bahwa Alex sedang ada masalah."turun"
"hah"
"gue bilang Turun Alexa! " bentak Alex pada gadis di sebelah nya. Air mata dipelupuk gadis itu mendarat di pipi mulusnya.
"lo kok jadi bentak gue? Tiba tiba, emang gue salah apa sama lo? " Alexa Turun menutup pintu mobil pria itu dengan cukup keras
Arghhhh
"kok gue jadi marah kedia? Gue mau nyari ketenangan dari gadis itu, tapi kenapa jadi begini? " Alex mengacak rambut nya frustasi
❤❤❤
Pelajaran pertama di mulai, hari ini Lexa sedang belajar B indonesia dari ibu Lita.
Tok tok tok
Semua mata tertuju pada seorang lelaki yang menatap datar seluruh siswa
"ada keperluan apa? " tanya bu Lita ramah
"permisi bu, mau manggil Alexa "
Merasa di sebut Alexa menatap Alex dengan penuh pertanyaan, ada apa pria ini mencarinya sekarang? Apa mungkin dia mau minta maaf? Ahh geer nya Lexa.
"Alexa, silakan keluar "
Alexa mendorong mejanya sedikit hingga akhirnya dia keluar,
"apa? " Alexa membuka percakapan.
"gue mau pamit"
"hah? Lo mau ke mana? Ada ada aja lo"
"pergi"
"maksud loh? " Alexa menatap Alex dengan bingun, butuh IQ tinggi dan kesabaran yang banyak menghadapi orang Seperti Alex.
"Bandung"
" ii lo apaan sih? "
"pergi? Bandung? ,ohh maksud lo, lo mau pergi ke Bandung? "
Alex tersenyum sangat tipis, ternyata Alexa mengerti maksudnya dia.
"terus ngapain pamit ke gue? "
Jleb
Alex juga bingung mengapa ia harus izin pada gadis yang sama sekali belum dekat dengannya secara fisik namun, sepertinya dekat secara hati :v
"kayaknya lama di sana, atau bahkan gak akan balek lagi. "
Alexa tepuk tangan tepat di depan wajah Alex,
"10 kata Lex" Alexa menggoyangkan tubuh Alex."gak nyangka gue"
"gue ngomong panjang hanya untuk lo"
"udah ya gue pamit, jaga diri lo"
Alex meninggalkan Alexa yang sedang blushingg sepetinya Alex menganggap Alexa lebih, jika tidak mengapa ia harus pamit jika hanya pergi ke Bandung saja? Aneh tidak?
Alexa menggeleng
Jangan terlalu berharap!, batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle
Teen FictionMenyerah?? tidak aku akan tetap berjuang walau aku tau itu menyakitkan. Setidaknya aku tau apa itu arti berjuang dan bagaimana caranya berjuang.