Sudah 2 minggu Alexa tidak melihat Alex, baik di kantin, di kelasnya, ataupun duduk di antara teman temannya.
Alexa juga selalu berharap menanti kedatangan Alex. Ternyata lelaki itu benar, ia akan lama di Bandung.
"Alexa! " Tegur Pak Doni
Alexa tersentak
"kamu mikirin apa? Melamun saja! Lari lapangan 3 kali putaran! "
"ta.. Tapi pak" Alexa mendengus melihat tatapan tajam pak Doni.
"laksanakan aja Lexa, " kekeh Ita
Alexa keluar kelas, ia melewati kelas Alex, matanya menangkup ada murid yang duduk di bangku Alex, namun, belum sempat meyakinkan siapa itu.
"Hey, Alexa! Laksanakan hukuman! " Alexa berlari menuju lapangan Basket. Untung saja ini masih pelajaran pertama.
Lapangan kosong.
Alexa berlari sudah 2 putaran, namun rasanya oyong.
Brukk
❤❤❤
Alexa membuka matanya perlahan, ia mencium aroma obat obatan dan melihat Alex di sisi ranjang.
Tunggu, what? Alex?
Sejak kapan dia kembali ke Jakarta.
"Hai" sapa Alex
"lo? " Alexa menggangkat alisnya
"iyaa, gue masuk harini. Terus tadi gue izin kamar mandi, ehh malah liat lo yang pingsan. Terpaksa deh gue nolongin lo"
Alexa memanyunkan bibir nya
"kalo gak ikhlas gak usah " Alexa membuang muka, ia malas untuk melihat Alex.
"Lexa! " Ucap Alex
Alexa terdiam
"Lexa" Alex menggoyangkan tubuh Alexa.
'Kalo gini mah, bukan cuman tubuh yang bergetar, hati juga' batin Alexa.
"Alexa? " Alex mengejutkan Alexa
"ii apaan sih? "
"Gue mau ngomong "
"yaudah kali tinggal ngemeng aja! "
"Gue mau pindah ke Bandung" Alexa berpaling menatap Alex, ia butuh penjelasan.
"bokap nyuruh gue untuk tinggal di sana"
"ja.. Jadi lo.. Sekolah di.. Sana? " Alexa tidak mampu berkata kata, rasanya ribuan jarum hinggap di hatinya.
"Iya"
Alexa terdiam, mengapa ia merasa sesak? Mengapa Alex harus pergi?
"Gue pamit, jaga diri lo" Alex berdiri, sigap Alexa menarik Alex untuk duduk kembali.
"ada apa? " Alex bingung akan perlakukan gadis itu.
"ehmm, itu gue meluk lo boleh? " Alexa berkata sangat pelan
"hah? "
" ehh, enggak kok. Makasih udah bantu gue tadi" Alexa menggaruk tekuk nya.
Alex menarik Alexa dalam pelukannya, Gadis itu membisu Dalam peluk.
"udah ahk" Alex melepas pelukannya dan beranjak pergi.
"satu hal lagi" Alex berhenti tepat di depan pintu UKS
"kalo gue pergi apa lo akan cari gue? " tanya Alex
Alexa terdiam lalu mengangguk Entah setan apa yang merasuki nya hingga ia mengangguk.
"Gue usahain tetap di ini " Alex pergi meninggalkan Alexa dengan beribu pertanyaan akan Pernyataan Alex.
"Alexa! " Teriak Ita
"lo dari mana aja? sejak pak Doni ngasih hukuman lo malah hilang" Ita memang cerewet.
Alexa terkekeh melihat Ita yang sekarang notabene nya menjadi sahabat Alexa.
❤❤❤
Sepulang Sekolah Alexa tidak langsung menuju ke rumah, ia lebih memilih duduk di taman.
Ia memikirkan apa yang di ucapkan Alex.
'mengapa dia usahain tetap di sini? Apa karena gue?' Alexa membatin
Alexa Terkejut ketika ada benda dingin menempel pada pipinya.
"lo? " Alexa terkejut melihat siapa yang datang
"Hai" Jawab Alex
"ngapain di sini? "
"Duduk"
"Hmm, Lex" Alexa tunduk
Alex menjawabnya hanya dengan menaikkan alisnya.
"emang lo ngapain ke Bandung? "
Alex terdiam.
Lalu pergi meninggalkan Alexa.
"iii apaan sih datang gak di undang pulang gak di antar! Dasar jelangkung " teriak Alexa
Alex mendengar teriakan Alexa, ia hanya tersenyum tipis.
'lucu juga ' batinnya
Sesampainya di rumah Alexa terus memikirkan Alex.
"ii gue kenapa sihh? "
Drtt drtt drtt
Alexa menggapai ponselnya di nakas .
Tertera nama Alex di sana
"apa? " Jawab Alexa ketus
"..."
"gak jelas banget! Nelpon tapi gak ada suara"
"ehh, gue Gita"
Deg
Mengapa suara perempuan? Apa Alex sudah punya pacar?
"halo? " Alexa tersentak dari lamunannya
"ehh iyaa halo "
"lo ada liat Bang Alex gak? " tanya Gita
"Enggak! " Alexa ketus
"oh yaudah makasih ya"
Tutt
Sambungan terputus.
"itu cewek nya Alex ya? Kok gue jadi sesak gini ya" Alexa menangis, entah kenapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle
Teen FictionMenyerah?? tidak aku akan tetap berjuang walau aku tau itu menyakitkan. Setidaknya aku tau apa itu arti berjuang dan bagaimana caranya berjuang.