Rara terbangun saat mendengar bunyi notifikasi dari iphonenya.
Ting
Ting
Ting
Ting
Ting
Ting
" Anjir!!! Siapa si pagi-pagi udah brendeng chat,jones amat hidupnya!" Rara berdecak sebal. Rara lalu bangkit dari kasur doraemonnya yang memiliki gravitasi cukup besar untuk menahannya agar tetap berbaring. Ia meraih iphone nya yang tergeletak di karpet.21 notif dari Kutu Monyet
" Ck!"
Kutu monyet : Ra bangunn ini udah jam berapa begoo!! Lo gak sekolah ?!!Tunggu jam
Saat membaca 1 pesan teratas dari Varo yang membahas soal jam. Rara terkejut ketika melirik jam yang ada di iPhone nya.
Pukul 06:45
" Mampus! Gue kesiangan! "Tanpa babibu Rara langsung melempar iphonenya ke karpet. Tak peduli masalah pecah atau retak. Yang terpenting sekarang adalah mandi. Rara lupa kalau ini hari Rabu dan jam pertama itu matematika. Yang menadakan Bu Harsini yang mengisi jam pertama di hari Rabu.
Disisi lain
Varo berdecak sebal karna sudah capek membrendeng Rara.
Read
" Huh! Akhirnya bangun juga tu anak! "" Bang! Varo ke kamarnya Rara ya."
" Heem.. awas lo apa-apain adik gue!"
Ancam Bang Satrya.
" Aye-aye kaptain!!! Paling cuma grepe sedikit. hahahaha"
Tawa Varo menggelegar. Tak mungkin Varo berani menyentuh Rara. Yang ada malah habis di serang macan betina.Ceklek
Varo membuka pintu kamar yang didepannya terdapat hiasan nama dari sterofom. Dulu waktu mereka kecil,Varo membuatkan Rara hiasan nama itu sebagai kado ulang tahun Rara yang ke 7 tahun. Rara pun juga begitu,ia membuatkan hiasan nama yang serupa,untuk balas budi karna Varo telah membuatkan hiasan nama untuknya.
" Astaga ni anak mandi aja lama bgt! Ra buruan mandinya!! " Teriak Varo yang mengejutkan orang didalam kamar mandi itu.
" Iya! Ih Ro tolongin masukin buku gue ke tas dong,semalem gue ketiduran lupa masukin jadwal." Jawab Rara dari dalam kamar mandi.
Saat akan memasukan buku Rara kedalam tas,Varo melihat buku diary Rara yang terdapat foto Rara dan Varo didepannya. Karna penasaran Varo mengambil buku itu dan measukkan kedalam tasnya.
" Ro,udah belom?" Tanya Rara yang sempat mengejutkan Varo.
" Dah!yok berangkat! Gue ga mau dipajang didepan cuma gara-gara ga bisa matematika." Ajak Varo sambil membawakan tas Rara.
" Ih gue juga ga mao. Yaudin,yok berangkat,nanti gue pasang sepatu di mobil aja. "Mereka berduapun menuruni nak tangga. Dibawah terlihat Bang Satrya yang sedang cengar-cengir sambil memainkan iphone miliknya. Sudah bisa di pastikan kalo Bang Satrya baru chat an sama gebetan barunya. Dasar cowok!
" Bang tunggu pembalasan gue ya!!!" Teriak Rara sambil berlarian menenteng sepatunya,dan dibelakang ada Varo yang mengikutii Rara sambil membawa tas Rara.
Melihat tingkah kocak adik perempuan nya dan cowok yang ada dibelakangnya,Bang Satrya hanya tertawa. Dia sudah tahu kalo adiknya pasti akan murka,jika tahu dia memang sengaja tidak membangunkan Rara. Eh,bukan sengaja deng. Bang Satrya ga sengaja, karna dia juga kesiangan. Bagaimna nggak kesiangan,kemaren dia tidur jam 3 pagi,gara-gara menurutin kemauan gebetan barunya yang sangat amat manja.
🐣🐣🐣
Varo menyetir mobilnya dengan brutal. Hingga membuat wajah cewek yang ada disampingnya itu pucat.
" Aduh pala gue pusing,, aduh kok ada burung biru dikepala gue,kayak applikasi boothcool aja. " Rara mengigau karna sangking pusingnya. Padahal di dalam Rara sudah berpegangan pada pegangan yang ada dimobil Varo. Tapi tetap saja pusing.
" Aduh Ra. Lo pusingnya entar-entar aja,kita udah telat ini." Varo langsung menarik tangan Rara,mengajak Rara berlari.
Mungkin kalian bingung bagaimana mereka berdua bisa masuk kesekolah dengan gampanganya. Mereka bisa masuk dengan gampanh dan leluasa karna Satpam penjaga pintu gerbang SMA N Airlangga adalah sohib mereka.
Rara san Varo berjaan menyusuri koridor SMA N Airlangga dengan mengendap-endap takut ketauan guru yang sedang mengajar kelas lain. Sialnya kelas Rara dan Varo berada sudut paling ujung.
Tiba - tiba.
" Ra kok pundak gue kayak ada yang megang ya,mrinding gue ra." Ujar Varo yang menatap Rara dengan wajah penuh ketakutan.
" Sama Ro, pundak gue juga," jawab Rara.
" Aduh,Bu maafin kita ya Bu,sebenernya ini salah Rara bu,dia bangun kesiangan,kan sebagai sahabat yang baik Varo harus njemput Rara dulu,masa iya Varo tega ngliat Rara kesekolah jalan kaki Bu. " Ujar Varo tanpa merani membalikkan badannya ke arah orang yang memegang pundak mereka.Aduhh so sweet banget si lu Ro
[ gumam Rara dalam hati ]Tunggu tunggu ini bukan saat yang tepat untuk baper.
Rara menggeleng-gelengkan kepalanya. Berusaha untuk kembali fokus." Enak aja,ini bukan salah Rara buu- " Rara berani membalikkan tubuhnya. Saat membalikkan badan.
" -Bu- whatt Buuuu Komo!!! Anjirr " Rara tersentak.
" Hah!Komo?" Varo pun ikut membalikkan badannya.
Komo hanya cengengesan,dia bangga berhasil membuat kedua sohibnya itu takut. Jarang-jarangkan buat Varo apalagi Rara,takut ke Komo.
" Dasar pe'a!!! " Varo tak habis pikir bisa-bisanya dia dikerjain oleh mahkluk sejenis Komo. Apa kata dunia.
" Lagian lo berdua,jalannya udah kek maling,yaudin gue kerjainn HaHaHa..." jawab Komo tanpa dosa sambil tertawa. Rara memutar bola matanya jengkel.
" Kok lu diluar? Emng boleh keluar sama Nyonya besar Bu Harsini. " tanya Varo.
" Bisalah,anak-anak aja pada kekantin."Varo dan Rara saling memandang.
" Bu Harsini kosong??!!" Ujar Rara dan Varo bersamaan.
" He'em dongg." Jawab Komo sambil menaik turunkan alisnya." Ah goblok lu Ro,tau gitu ga usah ngendap-ngendap kek maling takut ketauan anjing rumah. " Celoteh Rara menyalahkan Varo.
" Lah kok lu nyalahin gue." Jawab Varo tak mau kalah,namun tak digubris oleh Rara.Rara berjalan gontai menuju kantin. Yang dia pikirkan saat ini adalah memberi jatah makan pada cacing perutnya,agar tidak berisik.
Sesampai dikantin mata Rara menyapu Kantin.
" Nah tu dia si gentong!" Ujar Rara excited saat menemukan Beby." Yo wassup gengsss kembali lagi dengan gue Rara ricky di katakan laper!!" Oceh Rara mengagetkan penghuni bangku ujung kantin.
" Baru nongol lu borr." Ucap Valdo.
" iy-" baru saja Rara akan menjawab tapi ucapannya terputus karna suara mistis dari belakang.
" iyalah baru nongol orang dia sama Varo telat." Ucap Komo
" Lah trus si Varo mana?" Tanya Azka menyambung obrolan.
" Biasa tadi dia ngeliat Kesyha ke luar kelas trus-" ucapan Komo terpotong oleh suara cempreng Rara
" Huh apa?! Kesyha ? " jawab Rara terkejut. Bukannya apa-apa, tapi baru saja kemaren Varo membuat Rara baper setengah mati,ehh sekarang udah sama cewek lain. Dasar playboy cap rambo.Inget Ra dia itu sahabat lu, jadi lu ga berhak nglarang dia buat ndeketin siapa aja.
Iye thor iye" Tjhieee Lala cembulu tjhiee.." sahut Beby.
" Apaan sih,siapa yang cemburu cobak. Bodo amat si Varo mau ndeketin siapa aja,udah biasa gue mah." Ucap Rara berusaha membela diri.Aduh udah 1000 kata,jadi gue lanjutin aja ya ceritanya di next capther. Jangan bosen bosen buat terus pencet VOTE AND COMMENT ya.
Oiya kritik dan saran kalian sangat aku butuhkan. So jangan ragu2 buat ngasih kritik dan saran.
TERIMAKASIH
SALAM KASIH DARI PRADITASR🐣
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not the Only One
Teen FictionAlvaro Fairuz Bonner. Varo, begitu orang-orang memanggilnya. Varo adalah sahabat dari gadis itu. Gadis manis yang selalu mengucir kuda rambutnya. Gadis yang omongannya suka keceplosan. Gadis yang ramah pada semua orang. Gadis yang menyimpan rasa pa...