Part 7 🌚

26 11 0
                                    

Asalkan lo tau Ro sebenernya sedih denger lo nyebut nama cewek itu. ( Rara )

🐣🐣🐣

Rara memikirkan kata-kata untuk menjawab pertanyaan Varo.
" Karna gue- gue- gue sebel aja sama lo! " Jawab Rara dengan penuh keraguan.

" Ck "

----------------BATAS SUCI---------------

Rara,Varo,Valdo,Komo,Beby dan Azka berkumpul dirumah Azka,seperti yang direncanakan di kantin tadi.

" Mau nonton apa ? " tanya Beby sambil merebahkan tubuhnya di kasur Azka yang bernuansa HelloKity.

" Gimana kalo, film Takut ? Film baru itu!!" Seru Rara bersemangat.

" Ntar takut modus meluk gue ? Hmm." Sahut Varo yang baru saja selesai mengambil makanan di kulkas Azka. Perkataan Varo berhasil membuat perut Rara terasa geli. Kalo boleh jujur emang tujuan Rara juga gitu. Nanti kalo nonton horor Rara bisa modus meluk Varo. Pura-pura kaget terus spontan meluk gitu. Tapi ya kalik Rara jujur tentang tujuannya ke Varo.

" Enak aja! Gue mending meluk Azka deh,ye ga ka ?" Elak Rara sambil menatap Azka yang sibuk memilah-milah film.

" Ga ah Ra,lu bau gue ga suka. " Azka menoleh ke Rara sambil memencet hidungnya, berekting .

" DASAR SETAN!" Rara langsung melemparkan guling ke Azka.

" Lama lo Ka,tuh flasdisk nya ada diatas meja tv. " Valdo gemas melihat Azka yang kelimpungan mencari flasdisk berisi film. Padahal ceto welo welo ketok moto [ kelihatan jelas di mata ] flasdisknya ada di atas meja tv.

" Njir!dari tadi kek." Sahut Komo kesal.

Azka langsung mencolokkan flasdisk yang berisi film itu di tvnya. Dia mulai mencari film yang di maksud Rara.

Play

Hening, namun sesekali ada teriakkan seoran cewek. Yups beginilah kalo mereka baru nonton film horor.

" Ih kok itu masnya yang itu mukanya pucet banget yah ? " Ujar Komo mengomentari film yang mereka tonton.

" Eh iya gue baru nyadar."

" Itu kalik. Masnya yang baju putih itu emang filter mukanya gitu."

" Ya kalik."

Seketika hening lagi.

" Masyallah!!Laillahhaillaallah!! Allahuakbar!! Itu mbaknya nyeremin gilaa!!" Teriak Beby langsung memeluk Azka.

" Ih cie Beby peluk peluk Aa. " Ujar Azka .

" Apaan Aa Aa jiji gue." Ucap Beby sambil mendorong tubuh Azka,agar menjauh.

" Jiji tapi modus." Azka menjulurkan lidahnha ke Beby. Bagi Azka Beby itu lemu ginuk ginuk [ Gendats tapi unyu ]

Rara,Varo,Komo,Valdo hanya menggeleng kepala.

" Ra lo ga takut gitu ? " Bisik Varo tiba-tiba tepat di telinga kanan Rara. Membuat Rara bisa merasahkan hembusan nafas Varo.

" Ra." Varo membuyarkan lamunan Rara.

" H–hah ? Iya apa ? "

" Dasar bolot." Ejek Varo sambil menjewer pelan kuping Rara.

" Ihh sakit tau Ro!" Omel Rara.

" Halah.Sakit dari hongkok.Lebay amat mbk,cuma dipegang aja sakit."

" Biar kelihatan lo jewer beneran gitu." Rara menyengir kuda.

" Stttt diem,tuh setannya berkeliaran tuh." Ujar Valdo membuat dua insan tersebut memutar bola matanya.

Rara tidak bisa fokus dengan filmnya. Sesekali ia melirik ke kanan,hanya untuk menatap Varo. Jujur Varo memang tampan. Bola matanya yang hitam lekat,hidungnya yang mancung,rahangnya yang tegas,alisnya yang tebal,ditambah lagi Varo memiliki kulit yang putih bersih. Nikmat tuhan mana yang kau dustakan.

Merasa diperhatikan oleh Rara,Varo menoleh ke arah Rara. Mata mereka bertemu. Varo mengukir senyum andalannya.

" Ro jangan senyum gitu entar guenya baper." Ucap Rara keceplosan. Rara spontan menutup mulut embernya yang ga tau situasi.

" Ga usah baper Ra. Entar gue yang repot,kalo lo baper sama gue. Gue kan sukanya sama Kesyha bukan sama lo Bocil." Jawab Azka sambil mencubit gemash pipi gembul Rara.

JLEP

Kasian ga sih sama Rara
:(( Semoga kalian ga ngalamin apa yang dirasain Rara ya. Cukup Rara dan author saja :' eh ga deng .

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT 🌸

salam kasih dari praditasr

I'm Not the Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang