Enam

2.1K 145 10
                                    

Vera menoleh ke belakang lalu mendapati Andrean yang sedang menatapnya bingung.

"Gu-gue? Disini?" Vera malah bertanya balik. "Oh ya! Gue disini lagi nemenin nyokap sama bokap." Vera menjawab dengan menunjukkan cengiran polosnya.

"Gue juga sama, lagi nemenin bokap." Sahut Andrean.

Vera bahkan belum-lebih tepatnya tidak menanyakan mengapa Andrean ada di tempat acara kantor papanya.

Vera memutarkan bola matanya dan berdecak kecil, "Gue gak nanya, Dre." Ucap Vera.

Andrean malah menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal.

"Lo beda malem ini, Ver." Ucap Andre.

Sontak mata Vera melotot mendengar ucapan Andre.

"G-gue beda?" Tanya Vera gugup. Ia takut kalau penyamarannya terungkap.

"Ya!" Seru Andrean. "Malam ini, lo gak pake kacamata tebel, rambut di di gerai, bukan di kepang. Muka di poles sedikit make up. Gila-gila! Lo beda banget, Ver!" Andre menjelaskan.

Vera malah menujukkan cengirannya.

"Lo cantik malem ini, Ver." Andre berkata jujur.

Perkataan Andre sontak membuat pipinya memanas.

"Modus, lo!" Ucap Vera sambil menyenggol lengan Andre.

Andre terkekeh. "Tapi lo seneng kan? Sampe blushing gitu." Cibir Andre.

Vera langsung melotot dan meninju pelan lengan Andre.

Andre hanya tertawa menanggapi sikap Vera.

"So, kenapa lo ke sekolah enggak kaya gini?" Tanya Andre.

"Lo gila? Ya kali gue ke sekolah pake dress kaya gini, pake make up? Enggak lah! Gue bukan cabe-cabean!" Jawab Vera.

Mendengar perkataan Vera, Andre langsung menoyor kepala Vera.

"Maksud gue, kenapa lo ke sekolah rambutnya enggak digerai? Terus kenapa lo di sekolah pake kacamata tebel?" Andre bertanya dengan jelas.

"Ya, gue gak mau." Jawab Vera asal.

Andre berdecak.

Lalu keduanya tidak mengeluarkan suara apa pun.

"Bosen banget gue di dalem sumpah." Lalu Andre berbicara mencairkan suasana.

"Sama." Sahut Vera singkat. "Di dalem itu tempatnya orang tua ngobrol. Nyokap gue ngajakin gue kesini tapi gue malah di kacangin." Vera menjelaskan.

Andre terkekeh menanggapi perkataan Vera.

"Kita jalan-jalan, yuk?" Ajak Andre.

"Ke mana?" Tanya Vera.

"Nyari makanan. Gue daritadi disini belum makan, menu nya biasa-biasa aja." Andre menjawab. "Gue traktir." Andrean melanjutkan

"Ayo!" Seru Vera antusias.

Andre berdecak, "Giliran di traktir mau." Cibir Andrean

Vera hanya menunjukkan cengirannya

"Tapi bentar, gue mau nelepon dulu mama. Takut nanti mama nyariin." Ucap Vera.

Andre mengangguk. "Yaudah kalo gitu gue ngambil mobil dulu di parkiran. Lo tunggu  depan aja." Ucap Andre.

Vera pun mengangguk.

-NERD GIRL-

Alunan musik milik  Katy Perry yang berjudul By the Grace of God menghiasi atmosfer cafe yang dikunjungi oleh Andrean dan Vera.

Mereka pun memilih duduk di dekat jendela, sehingga bisa langsung melihat pemandangan jalan raya pada malam hari.

Pelayan pun datang menghampiri meja yang di duduki oleh Andrean dan Vera.

"Mau pesan apa?" Tanya pelayan tersebut.

"Lo mau pesen apa, Ver?" Tanya Andrean yang sedang membolak-balikkan buku menu yang tadi telah di berikan oleh pelayan tersebut.

"Gue spaghetti seafood, minumnya orange juice." Jawab Vera.

Andrean mengangguk.

"Spaghetti seafood  satu, beef stick satu, orange juice satu, lemon ice tea satu." Ucap Andrean ke pelayan tersebut.

Pelayan tersebut pun langsung mencatatnya.

"Baik saya ulang, Spaghetti seafood satu, beef stick satu, orange juice satu, lemon ice tea satu." Ucap pelayan tersebut membacakan pesanan pelanggannya.

Andrean pun mengangguk.

Pelayan tersebut pun lalu pergi ke dapur meninggalkan meja yang di duduki oleh Andrean dan Vera. Tidak ada yang berbicara, yap ini adalah awkward moment.

"Dre? Gue ke toilet bentar dulu ya." Ucap Vera mencairkan suasana.

"Mau gue temenin?" Ucap Andrean sambil tersenyum jahil.

Vera menatap Andrean tajam.

Andre hanya terkekeh kecil menanggapi tatapan Vera yang tajam.

-NERD GIRL-

A/N : Hiiiii guys apa kabar?? :D makasih loh udah mau setia nungguin kelanjutan cerita ini😂😂 maaf banget udah lama gak update, soalnya author ngalamin stuck aaaaaaa😲😲 tapi gapapa, sekarang udah engga kok😁 jangan lupa vote yaa😉

(Fake) Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang