Ucha, fatih, fia

42 6 0
                                    

Hai hai haiiiii.... I'm back, semoga kalian suka ya sama ceritaku, sehabis baca langsung vote yaa, biar berkah, hehehehe.

Btw cerita Semalem kan belum selesai jadi lanjut deh yaa.

***flashback (waktu Icha dan Ucha bertatap tajam)
"Mereka sering menjadikan aku cowo terfavorit lah, terganteng lah, terpintar lah, atau apalah itu semua, tapi aku ga suka dengernya, karena aku ngerasa ga nyaman aja, bahkan terkadang aku Males pergi ke sekolah karena sebagian dari mereka menggandengku tanpa ingin dilepas" ungkap Ucha yang berusaha menjelaskan padaku, dan sekarang aku tau alasan kenapa mereka melirikku dengan tatapan tajam yang sangat menggangguku itu, mereka mengira aku adalah pacarnya ucha_-

***
Hari ini sangat melelahkan, setelah Ucha mengantarku pulang Akupun langsung menyegarkan tubuhku dengan basuhan air dingin dan aroma terapi. "Menyebalkan sekali,mereka fikir mereka siapa,tatapan mereka terus menghantuiku",(batinku) tiba-tiba aku mendengar suara hentakan kaki seseorang yang sedang meloncat-loncat Akupun langsung mengecek keluar dan aku sangat terkejut ketika tau bahwa sumbernya dari Ucha yang tiba-tiba datang ke kamar ku, "aku cuma ngetes lantainya kuat ga, badan kamu kan berat takutnya roboh ni rumah Karna ga kuat nahan beratnya badanmu.Hahahahaha" dia mengejekku jadi ternyata dia datang kesini cuma ingin mengejekku astaga ni anak!!! "Kamu kira rumahku dari papan yang rapuh apa, aku juga Uda diet, mendingan kamu keluar deh aku mau ganti baju"aku mengusirnya dengan kesal, Diapun keluar dan aku langsung memakai bajuku hari ini aku memakai baju dengan warna kesukaan ku(pink). Sejenak aku memikirkan kenapa Ucha selalu saja mengejekku dan terkadang juga menghibur ku dengan lelucon nya yang selalu membuat perutku sakit (Karna lol). Setelah selesai dengan pakaianku Akupun langsung turun ke bawah ke ruangan TV dan mendapati Ucha sedang bermain PS, ya aku sengaja membelinya Karna aku bosan dirumah gaada gadis yang seumuran denganku jadi aku menghabiskan waktu senggangku yang terkadang untuk main ps sendiri. Aku duduk dan memperhatikannya yang serius dengan permainan yang sedang dimainkan nya di ps itu(perang-perangan) dia sama sekali tidak menghiraukan ku dan sekarang aku merasa sebagai hantu_- , "aaaaa sakit sakit sakiiit, apaansih kamu nyubit orang yang ga berdosa nan tampan ini" (tampan??? Heh_- ga sesuai realita) ya memang aku menyubitnya karena aku kesal padanya dari tadi aku berusaha mengajaknya ngobrol namun tak ada jawaban, Akupun mematikan PS untuk mengobrol dengannya pembicaraan ini seperti pembicaraan kami biasanya, dia tak banyak berbicara dan ketika aku pergi mengambil Ponselku dikamar dia sudah menghilang, yaa dia memang seperti itu yang terkadang datang tak diundang pulang tanpa pamit(dia bukan jalangkung yang pulang tak diantar), terkadang perduli terkadang cuek, terkadang menghilang dan terkadang dia muncul di hadapanku dengan tiba-tiba tanpa kuminta(apalagi pas tidur dan waktu aku kebangun eeeh dia Uda ada di lantai kamarku untuk mainin hpku_-).tapi yasudahlahhh...

Hari kedua disekolah baru😶
Pagiku dimulai dengan sunyi tidak seperti semalam,jika semalam mama dan papa menemaniku sarapan hari ini tidak karena mereka harus keluar kota untuk urusan pekerjaan,semalam Ucha menjemputku dengan suara klakson mobilnya itu pagi ini dia tidak menjemputku. Aku pergi sendiri dengan mobilku, aku sudah terbiasa mengendarai sendiri, hanya 15 menit perjalanan menuju sekolahku. Setelah sampai ke sekolah dan memarkirkan mobilku aku langsung berjalan menuju kelas, seperti kemarin mereka yang ada disekitar ku menatapku lagi tapi aku tidak terlalu perduli dan langsung kekelas.

Di kelas
Saat sampai di kelas tepatnya masih di pintu masuk kelas aku diherankan dengan gerombolan cewe-cewe yang berdiri mengepung mejaku dan setelah ku periksa ternyata ada Ucha, dia duduk di bangku ku dan aku ga tau apa maksudnya. Keadaan ini membosankan_- aku akui jika Ucha memang tampan tapi aku tak pernah menyebutnya demikian karena aku malas mengungkapkannya, "berlebihan!!" Batinku yang saat itu mulai menerobos kepungan cewe-cewe itu dan berdiri di depan Ucha. Semua menatapku merasa kalau aku telah mengganggu pagi mereka padahal sebaliknya, dia hanya menatapku aku sama sekali ga ngerti kenapa dia sekarang. Bel berbunyi pertanda kelas akan dimulai tapi dia tak beranjak pergi dari tempat duduk ku dan terus menatapku, bel kedua berbunyi(cuma sampe dua kali bel nya) dia berdiri dan terus menatapku dengan matanya yang cokelat itu dan pergi begitu saja dengan sedikit menyenggolku , aku memakluminya dia memang sering seperti ini dia sedang dikuasai mood nya yang mungkin sedang berantakan apalagi ditambah dengan cewe-cewe yang terus mengepungnya. Jujur aku kesal dengan keadaan tadi, seorang cewe menggandengnya namun dia hanya diam saja menatapku tanpa melepaskan gandengan cewe itu seperti menikmatinya (duuh Icha cemburu😂) sementara aku tidak pernah berani untuk menyentuhnya kecuali memukul, menyubit, mendorong atau saat aku menjahilinya, aku takut jika aku menyentuhnya seperti yang cewe itu lakukan aku takut Ucha menjadi risih.

Selama jam pelajaran berlangsung..
IPA yang membosankan
B.inggris yang B aja
Matematika yang menyulitkan
Jam istirahat yang menyelamatkan.

Setelah bel istirahat Akupun langsung ke kantin karena lapar, tadi pagi aku makan sedikit Karna ga selera. Akupun ke kantin Dan memesan beberapa makanan Dan minuman sambil duduk di salah satu meja dan memandangi orang-orang yang berlalu lalang. "Haiiii" (seseorang menepuk pundakku dari belakang) Akupun langsung menoleh ke belakang dan ternyata seorang cewe tersenyum padaku sementara aku tidak mengenalnya namun membalas senyumnya, dia duduk di depanku "namaku Alifia and you can call me fia" sambil tersenyum dan mengulurkan tangannya ke arah ku seperti hendak bersalaman dan aku membalasnya dan memperkenalkan diriku padanya "alesha Icha , kamu bisa panggil icha" Anak ini sangat manis dengan pita merah di rambutnya, berlesung pipi dan juga tinggi. "Btw kita satu kelas loh" aku memandanginya dan kagum dengan sikap ramah dan ceria itu sampai tak sadar dia sedang ngobrol denganku."heiii" "mmmm aku Gatau kalau kita satu kelas, hehehe Karna sejak awal masuk aku cuma mandangin guru didepan , papan tulis dan buku aja, maaf ya" ungkap ku yang sedikit gugup takut salah ngomong karena fia adalah orang yang baru aku kenal disekolah ini selain Ucha. Senyumnya mengakrabkan ku dengannya kami berdua pun ngobrol di kantin sambil makan makanan yang sudah kami pesan masing-masing, kami saling bertukar cerita masa kecil dia menceritakan tentang masa kecilnya yang menurutku sangat mengesankan dan Akupun ikut menceritakan masa kecilku dengan Ucha tapi saat aku menceritakan tentang Ucha dia seperti terkejut mendengarnya "really??" Dengan matanya yang membesar dan langsung memegang erat tanganku, aku tidak tau kenapa dia begitu "kenapa?" Aku bertanya karena curiga dia telah mengenal Ucha, lalu dia menceritakan semuanya "gini ya jujur aku terkejut ketika tau kalau kalian berteman dari kecil, semalam aku perhatikan kalian berjalan berdampingan hingga satu sekolah mengira kalau kalian pacaran, mungkin kamu ga suka dengan tatapan anak-anak disini cha I know that you know kalau itu tatapan Syirik dari mereka untukmu karena mereka kesal kamu dekat banget sama Ucha sedangkan mereka berusaha keras untuk dapetin Ucha. Yaa aku denger ini semua dari Kakakku fatih yang chairmate nya Ucha, menurut fatih ucha adalah orang yang pendiam dan cool kalau disekolah tapi pas lagi diluar sekolah bareng fatih spontan sikapnya berubah, dia jadi humoris gitu sampai-sampai fatih nyuruh dia buat ikutan stand up comedy, fatih juga bilang kalau Ucha adalah anak yang rajin dan sangat pintar juga tampan yang selalu percaya diri ketika tampil di kelas apalagi waktu persentase ke depan kelas, dan itulah alasan kenapa cewe-cewe disini suka dan jatuh cinta banget sama Ucha" panjang lebar nan jelas cerita yang fia bawakan tadi aku hanya bisa berkata "oooh" setelah mendengarkan ceritanya aku tak percaya kalau Ucha begitu juga pada kakaknya fia, dia tampil humoris di luar sekolah dihadapan fatih selain tampil di hadapanku.

***
Sikap percaya diri dan humoris yang dimilikinya membuatku mengerti bagaimana semua orang mengenal dan menyayanginya. Hari kedua ini tidak terlalu buruk karena aku bertemu dengan fia dan sore ini aku dan fia pergi bersama ke mall hitung-hitung untuk mengakrabkan diri dan refreshing karena pelajaran hari ini sangat melelahkan otak.

Drtttt
Drtttt
Drtttt
Ketika aku bersiap-siap untuk bertemu dengan fia tiba-tiba ponselku bergetar yang menandakan ada pesan masuk
From : Ucha
"Aku denger kamu punya temen baru, aku mau lari sore jadi temenin."
"Dasar moodyan" aku memasukkan ponselku ke dalam tas tanpa membalas pesannya dan langsung pergi ke mall. Btw darimana doi tau aku punya temen baru. Sudahlah

Di mall..
Sesampainya di mall aku berjalan menuju toko ice cream Dimana aku berjanji untuk bertemu dengan fia disana. Aku melihatnya yang berdiri menungguku "haiii ternyata dateng juga, baiklah ayo kita bersenang-senanggg"dia Merangkulku dan kamipun berjalan mencari tempat makanan yang enak di sekitar mall itu.

Duhhh enaknya punya temen yang cantik kaya fia.
Vote ya kak/bang jangan lupa kasih komentar atau masukannya juga biar selalu belajar dari masukan dan komentar itu.

Terimakasih yang udah baca, kamu baik deh udah mau baca 😊.

Tunggu aja kelanjutannya yaa.

Berawal dari janji Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang