Masa kecilku sangatlah menyenangkan dengan hadirnya, saat kejadian itu(Ucha ngeledek Icha) besok malam diadatang Menemuiku dan meminta maaf padaku karena telah meledekku. "Lucu yaa kita maaf-maaf-an padahal belum Lebaran, Hahahaha" dia tertawa dan kami tertawa saat duduk di teras rumahku. Saat suasana hening sejenak tiba2 dia langsung berdiri di hadapanku dan mengangkat tangannya dan meletakkannya di atas dada sebelah kirinya , "Icha aku berjanji akan selalu menjagamu,melindungimu bahkan bersamamu menjadi pasanganmu sampai mati nanti" aku hanya terkejut dan terdiam sementara dia masih menatapku, " kau sudah berjanji dan berjanji lah juga untuk menepati itu semua" jawabku yang tak tau ingin jawab apa, dan menaruh harapan padanya untuk menepati janjinya itu, bagaimana mungkin itu keluar dari mulut anak yang masih 7 tahun, entah mengapa aku ingin menatapnya walaupun saat itu aku masih terlalu kecil.
***
Eight years later...
Saat ini pertemanan kami sudah menginjak usia delapan tahun, saat ini umur ku 15 tahun dan Ucha 16 tahun, pertemanan ini seperti halnya pertemanan orang tua kami yang awet sampai sekarang.
Semakin hari Ucha semakin berprestasi di sekolahnya, dia menjadi juara umum 1 di SMA MURI (ucha's school dan bakalan jadi sekolah aku juga). Dia aktif dalam kegiatan apapun termasuk olahraga, dari dulu Ucha suka banget main basket dan tak heran dia menjadi kapten basket disekolahnya dan menjadi cowo terfavorit yang banyak fans nya(cieee Ucha).
Masa SMP ku berjalan dengan baik dan sangat membahagiakan(bagiku). Sekarang masuk tahun ajaran baru dan aku sudah berganti seragam menjadi putih abu-abu(seragam tempat cinta bersemi,hehehehe). Aku mendaftar di sekolah yang sama dengan Ucha, dan aku lulus dan di terima melalui jalur testing(wahhh Icha pintar).***
Hari ini adalah hari idaman aku mulai belajar di SMA MURI. Pagiku diawali dengan suara klakson mobil dan aku sudah menembaknya itu adalah Ucha yang menjemputku untuk pergi bersama(mayanlah hemat ongkos :v).
"Duhh cantik banget putri pake putih abu2, Dah besar cuy..." dia selalu menggodaku tapi aku tak terlalu perduli dengannya, "apaan sih lagian nama aku Icha bukan putri". Kamipun langsung berangkat ke sekolah setelah sarapan, yaaa pagi ini cuma aku sendirian yang sarapan, maklum mama papa lagi sibuk kerja jadi pergi pagi pulang larut ,hmmm demi aku mereka kerja keras. Didalam mobil tak henti2 nya kami tertawa karena saking melempar candaan yang setiap kali kami lakukan untuk memecahkan kondisi hening di antara kami karena kami terbiaaa dengan kondisi yang ceria dan bahagia walaupun Ucha cowo yang sangat cool sama semua orang, tapi ketika dia bersamaku aku sama sekali tak melihat sikap dingin darinya, dia selalu berubah setiap kali berada denganku.Di sekolah..
Aku turun dari mobil Ucha setelah dia memarkirkan mobilnya itu. Hari ini aku memakai sweater Kesayanganku yang berwarna pink dan Ucha juga memakai sweaternya yang berwarna hitam. Kamipun berjalan menuju kelas dan dia mengantarkan ku ke kelas ku Karna dia takut aku kesasar(padahal aku udah besar_-). "Kenapa mereka terlalu serius dengan kita?? Maksud aku yaa kenapa mereka mandangin kita berdua??" Saat aku mulai berjalan dengan Ucha semua orang memandangi kami dan jujur aku tidak nyaman dengan pandangan mereka terutama cewe yang memandangku sinis, "berjalanlah lurus, perhatikan Langkahmu jangan terlalu cepat dan jangan terlalu lambat" jawabnya dengan cuek, mungkin sikap dingin Ucha dimulai sejak dia tiba disekolah, aku Gatau mau ngapain jadi aku ngikuti apa kata Ucha walaupun aku Gatau maksudnya apa.
Kami tiba di ruanganku, Aku masuk di kelas 1 IPS 1 sedangkan Ucha masuk di 2 IPA 1, ternyata ruangan kami bersebelahan, "aku mau bicara nanti di kantin pas jam istirahat" aku hanya mengangguk dan dia langsung masuk ke kelasnya, sikap dia benar2 dingin ketika disekolah beda dengan yang tadi saat kami masih si mobil.(Bel istirahat)
Akupun langsung keluar kelas San menuju kantin, aku tak tau Dimana kantin jadi aku bertanya pada OB di sekolah dan dia menunjukkan kantinnya dan Akupun langsung kesana untuk menemui Ucha. Aku duduk sendiri sambil minum jus alpukat kesukaan ku dan menunggu Ucha datang. Di kantin pun semua orang menatap dan membicarakan ku dan tiba2 satu orang cewe mendatangi ku "kamu pacarnya Ucha??" Sambil memainkan rambutnya dan ada 3 orang bersama nya yang mengikutinya dari belakang dan menghampiriku, sepertinya mereka ga suka sama aku. "Emang kenapa" sambil berdiri aku bertanya dan menatapnya tajam, jujur aku tidak takut dengan gerombolan cewe ini, "kenapa kamu balik nanya??Kalau Emang bener kamu pacarnya Ucha itu berarti Ucha punya selera rendah dong, hahahahaha" mereka kompak tertawa dan langsung pergi, tapi aku tidak terlalu perduli dengan mereka aku sabar Karna jika aku melawan ini akan berpengaruh pada sekolah ku Karna aku murid baru. Aku tidak mengerti kenapa mereka seperti itu mereka terlalu memperhatikan gerak-gerik Ucha, tiba2 dari belakang seseorang memegang pundakku, dan saat aku menoleh ternyata itu Ucha Diapun tersenyum melihatku dan menyuruhku duduk dan dia duduk di hadapanku "aku ngeliat dia mainin rambut mu"dia melihat ke arah cewe2 itu tadi yang ternyata masih memperhatikan kami, "ada apa ini??sepertinya aku salah masuk sekolah". aku kesal dan tidak mau menatap Ucha dan terus mengaduk jus alpukat ku, Ucha memegang tanganku dan menatapku,Akupun terkejut karena dia tidak pernah memegang tanganku sebelumnya aku membalas tatapannya itu.Mmmm kira2 apa yang dilakukan Ucha selanjutnya yaa
Ntar update lagi deh tentang mereka...Jangan lupa vote yaa
Jangan lupa juga kasih masukkan
Terimakasih...

KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal dari janji
Romance"Aku tidak hanya berani berjanji. Berani menepati adalah kunci terhindar dari mengingkari." -Ucha