"Seok, sini gue mau ngomong,"
Hoseok yang baru saja membuka pintu terkejut karena Athena yang duduk di kursi ruang tamunya. seperti sudah tau apa yang akan terjadi, Hoseok menekuk wajahnya.
"Habis ngapain aja sama Athan di Rooftop?"
"Ga ngapa-ngapain," Kata Hoseok mengalihkan pandangan.
"Tatap mata gue," perintah Athena.
Hoseok menatap Athena lalu mengalihkan pandangannya lagi.
"Kenapa harus tonjok-tonjokan sih?"
Hoseok masih diam.
"sebrengsek-brengseknya Athan dia ga pernah main tonjok-tonjokan. Dia cukup sabar dan kepala dingin buat menyelesaikan masalah, dia..."
"Lu masih belain Athan? Huh?" tiba-tiba Hoseok memotong pembicaraan Athena yang membuat Athena terdiam.
Athena menatap Hoseok marah, "apa salahnya Athan, sih?"
"He talks to me that you are worst, annoying dan lo masih nanya salah Athan dimana?"
"K-kapan Athan ngomong gitu?"
Hoseok mengalihkan pandangannya, "Gue cuma mau belain lo aja dan ngasih pelajaran ke Athan. Every woman is precious. Omongannya udah kelewatan banget,"
"Tapi ga gini caranya. You just hurting yourself."
"I do this because I know it's gonna hurt but you're worth fighting for."
"S-seok . . ."
"Udah ya, clear. Gue minta maaf,"
"Even you're not my boyfie, but thanks for caring me,"
"Yaudah jadi pacar gue kek biar perjuangan gue ini ga sia-sia,"
". . ."
KAMU SEDANG MEMBACA
Roller Coaster | B.T.S
FanfictionOne shoot that will make you have such a breathtaking feeling A dangerous feeling © siriuskooko, 2020