"Jimin! Dih lama-lama kesel gue," Kata Thea menekan-nekan tombol rumah Jimin. elang beberapa waktu, yang muncul bukanlah Jimin tapi Moly, kucing kesayangan Jimin yang menatap dari jendela.
"Moly, pintunya dikunci ga? boleh masuk?" kata Thea, lalu Moly keluar dari pintu kecilnya.
"Meow?" Thea berjongkok dan mulai mengelus Moly. Jika sudah seperti ini bertanda bahwa Thea dipersilahkan masuk karena pintu tidak terkunci.
"Jimin masih tidur kan, Mol?" Kata Thea kepada Moly. Seakan mengerti, Moly memandangi Thea lalu berjalan menuntun Thea menuju kamar Jimin. Benar saja. Jimin masih terlelap di sofa kamarnya dan Moly juga ikut rebahan manja sambil memainkan pipi Jimin dengan paw-nya.
"Ya ampun, udah dibeliin kasur masih aja tidur di sofa. Jim, bangun jim. udah siang," kata Thea membangunkan Jimin namun tak ada respon apapun.
Thea memutuskan untuk pergi ke ruang tengah dan menonton tv sembari menunggu Jimin bangun.
Ini sudah hal biasa yang dilakukan bertahun-tahun oleh Thea. Hubungan mereka yang sudah dijalin selama hampir 7 tahun membuat mereka melumrahkan beberapa hal termasuk masuk ke rumah Jimin yang bahkan si pemilik rumah sendiri belum bangun. Jimin memang tinggal sendiri, sedangkan orang tuanya tinggal di luar kota. "Anggap aja rumah sendiri, toh nanti kita juga serumah," Kata Jimin waktu itu.
Thea memutuskan untuk menonton tv sambil memakan popcorn yang di ambil dari kulkas jimin. Hingga akhirnya Moly keluar dari kamar jimin.
"Loh? Kok keluar, Mol?" Kata Thea kemudian disusul Jimin yang keluar dan terhenti di depan pintu.
Moly berjalan ke arah Thea diikuti Jimin yang masih setengah sadar. Sesampainya di sofa, Moly langsung meringkukkan badannya di samping Thea.
"Geser dikit Mol, cimol," kata Jimin.
Jimin duduk di samping Thea, menyenderkan kepalanya ke pundak sambil sesekali mengambil popcorn yang sedang dipegang Thea.
"Mama ga jadi dateng hari ini Jim?" Tanya Thea. Jimin menggelengkan kepalanya pelan, "katanya besok."
"Yah, gue sia-sia dong dateng kesini," kata Thea.
"Engga, soalnya gue bisa tidur lagi ditemenin lo," kata Jimin menutup matanya kembali.
"Dasar kebo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Roller Coaster | B.T.S
FanfictionOne shoot that will make you have such a breathtaking feeling A dangerous feeling © siriuskooko, 2020