Jungkook meletakkan sepiring seblak di meja Shania lalu duduk disebelahnya. Shania yang sedang asik mendengarkan lagu tersentak kaget melihat jungkook duduk disampingnya.
"Numpang ya," kata Jungkook santai.
Shania masih cengo dengan pemandangan disebelahnya. Jungkook. Her crush from very first day.
Tanpa sadar, Shania terus memandangi Jungkook. Siluetnya dari samping memang tak pernah mengecewakan. Rambut lurus, dahi yang tertutupi poni, mata belok, hidung mancung, dan bibir merah manis sekali.
"Ngapain liatin gue sih?"
"Ga. Lu ganteng,"
"Makasih," kata jungkook sambil melanjutkan makannya.
Dalam kesempatan ini, Shania berniat untuk mengucapkan sebuah pengakuan yang sudah lama ingin ia katakan sejak ia mulai menyukai Jungkook. Tidak berharap sebuah jawaban, hanya ingin mengutarakan agar tidak menyesal dikemudian hari.
'gue confess aja apa ya. Mumpung sebelahan,'
"Kook, pulang sekolah bisa ketemu di lobi?" Katanya Shania hati-hati.
"Hah? Ya, boleh sih. Ada apa?" Kata Jungkook kaget.
"Ada yang mau gue omongin."
—
"Mau ngomong apa? Kayanya penting," kata Jungkook sesampainya di lobi. Sudah ada Shania disana, berdiri di dekat pintu laboratorium biologi yang dekat dengan lobi.
"Summer breeze always chase me,"
Jungkook mengangkat alisnya sebelah, "jangan pake bahasa Inggris tolong. Gue ga paham,"
"Do ga sugita itoshisa wo ayamarou to omou,"(*)
"Ya bukan pake bahasa Jepang juga."
Shania tersenyum simpul, lalu melanjutkan kalimatnya, "I have something to tell you, I like you a lot,"
Jungkook kaget. Matanya yang melotot menatap Shania. Terjadi keheningan yang cukup lama, hingga Jungkook membuka mulutnya.
"Gu..."
"It's okay. I am not expecting an answer. I just don't want to regret. Be safe when you go back," kata Shania memotong pembicaraan dan membalikkan badannya.
"Shan!"
Shania menghiraukan panggilan Jungkook dan terus berjalan. Ia lega sudah menyampaikan perasaannya. Ia tak terlalu memikirkan jawabannya. Toh, Jungkook juga tidak terlalu paham Bahasa Inggris. Mana mungkin ia bisa menjawab.
"I start liking you but I don't know how to start," kata seseorang dibelakang Shania. Ia menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang.
Matanya terbelalak karena yang menyatakan pernyataan tersebut adalah Jungkook.
"Gue confess ga ada niat apapun. I just don't want to regret like you are. Be safe. Gue duluan," kata Jungkook berjalan melalu Shania yang masih berdiam diri bingung harus ngapain.
"So, is it our start, or, our end?"
—
(*) : Memaksaku untuk meminta maaf karena rasa sayangku yang terlalu dalam
—
JUNGKOOK BEST BOY!
KAMU SEDANG MEMBACA
Roller Coaster | B.T.S
FanfictionOne shoot that will make you have such a breathtaking feeling A dangerous feeling © siriuskooko, 2020