11 Februari 2013
Wina.
Siang.
Saat itu aku bingung bagaimana cara menyembunyikan luka yang dibuat oleh Ajie dijariku. Aku hanya bisa berbohong bahwa itu luka karena aku tergores pisau, saat aku sedang memasang. Padahal luka itu aslinya akibat perbuataan Ajie, kau ingin tahu kenapa ?
Ajie mengigit jariku.
Aku tidak tahu kenapa dia melakukan hal seperti itu, sepertinya Ajie diluar kesadarannya. Selama ini Ajie tidak pernah melakukan hal yang aneh-aneh, tapi kali ini dia mengigit jariku dengan alasan lapar. Aku tidak mengerti apa maksudnya.
Tapi semakin aku membiarkannya, gigitan Ajie semakin kencang. Kemudian aku baru sadar, apakah Ajie kanibal ?. jika iya, aku harus menjaga jarak.
Dan akhirnya aku ingat...
Beberapa bulan yang lalu negara ini telah memulai percobaan rahasia, yang melibatkan beberapa anak panti asuhan, akan tetapi hanya beberapa saja yang bisa menjadi percobaan.
Contohnya jika mereka mempunyai IQ yang tinggi, baru mereka bisa dijadikan bahan percobaan. Konon katanya, agar lebih mudah dijadikan perobaan.
Aku masih tidak tahu apa tujuan percobaan itu. Saat itu masyarakat menolak manusia sebagai bahan percobaan. Ibuku selalu mengawasi ku kemanapun aku pergi, agar aku tidak jadi bahan percobaan.
Sampai saat tanggal 13 Januari 2013, percobaan itu gagal.
.o0o.
Aku akhirnya membuat perjanjian pada Fani dan Genta.
"kau tahu ?, bahwa di sekolah ini ada 2 orang yang harus kita waspadai ?" ujarku pada mereka dengan nada pelan, mereka menggeleng. Aku menepuk keningku. "Fani, orang tua mu berkerja di kepolisian bukan ?" tanyaku memastikan, Fani mengangkat bahu. "memang sih, tapi aku tidak pernah ikut campur"
Aku menghela nafas lega. "baguslah, lebih baik jangan ikut campur.." Genta sedari tadi yang ingin bertanya segera bertanya. "siapa ?" tanyanya yang sukses membuatku bingung.
"hah ?, apaan ?" tanyaku balik, Genta terlihat gemas. "siapa yang harus kita waspadai ?" aku menundukan kepalaku. "orang itu, sangat dekat dengan kita" ucapku sengaja basa-basi agar mereka tertarik. "jangan bertele-tele" ucap Fani, kemudian Genta berseru.
"wow, sepertinya kau mulai mengikuti Historia.."
"itu dia !" ucapku cepat sebelum Fani membuka mulut, mereka berdua bingung. "ya, kita harus waspadai Historia dan Ajie !" seruku bersemangat, Fani menggelengkan kepala.
"aku tak mengerti" ujar Fani, Genta terlihat sedang menggaruk-garuk kepalanya. "baikalah kalian berjanji kepadaku sekarang.."
"salah satu dari kalian jangan membuat ingatan Historia kembali, kalau kalian membuat ingatan Historia kembali maka kalian mati" ujarku serius, mereka berdua memasang wajah takut.
"tapi, bukankah kita sebagai temannya harus memberitahunya" ujar Fani, diselingi anggukan Genta. "terserah kalian sajalah.. aku masih sayang nyawa, dan aku masih ingin hidup"ujarku kemudian menghela nafas
"tapi yang pasti Ajie itu seorang kanibal.." ucapku lirih, tapi perkataanku didengar oleh Genta. "DEMI NILAI MATEMATIKA GW 1,5. SERIUSAN ??" teriak Genta membuat siswa-siswi menoleh kearah kami.
"jangan teriak-teriak, nanti yang lain tahu" aku membekap mulut Genta, Fani terlihat sedang berfikir. "jadi...., kalau Ajie kanibal maka Historia.." ucap Fani, "tidak-tidak, Historia bukan seperti ajie. Dia hanay kehilangan ingatan."
"apa ini ada hubunganya dengan peristiwa bulan lalu, peristiwa yang selalu ditutup-tutupi oleh pemerintah ?" tanya Genta, aku mengganguk. "ya, ini masih berkatian tentang percobaan 3 anak dari panti asuhan"
"tunggu-tunggu, aku masih tidak percaya. Berarti, Historia.." ucap Genta dengan mengacak-acak rambut ikalnya. "ya, Historia terlibat dalam percobaan itu. Aku tidak tahu apa dia korban atau bukan. Tapi yang jelas mungkin dia bukan kanibal" kemudian aku dikagetkan oleh suara Fani.
"akan aku selidiki, mungkin ayahku tahu tentang kejadian soal bulan lalu. Tapi mengingat percobaan itu ada hubungannya dengan peristiwa bulan lalu, aku rasa itu benar." Kemudian Fani melangkah manjauhi kami.
"mau kemana ?" tanya Genta, tapi Fani tidak menjawab. Mungkin dia syok mengetahui sahabatnya terlibat dalam peristiwa bulan lalu. Mungkin jug ada sesuatu rahasia yang selama ini dia simpan.
A/N:
Ini bagian terakhir, bagian selanjutnya akan saya lanjutkan saat di hari libur saja, mengingat jadwal saya yang padat. Ini aja mati-matian nyari waktu luang. Jadi author sendiri ga tahu kapan dapet waktu luang lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Di Balik Gitar Ajie
Mystery / Thrillerketika semua orang mempunyai rahasia, dan dibalik rahasianya itulah ada 3 hal :kebencian, persahabatan, dan rasa saling mencintai satu sama lain.