BATAS?

2.7K 77 4
                                    

Batas
Karena aku adalah pemberi batas yang hebat. Untuk beberapa orang, aku adalah si tertutup dan kaku. Beberapa lainnya, aku adalah si iseng yang kadang tak tahu malu. Diam untuk sebagian, dan pencerita untuk sebagian lain. Sebagian mampu kubuat nyaman, sementara yang lain aku intimidasi oleh pencapaian dan kesombongan. Namun meski begitu, sejatinya tak ada yang mampu melewati batas-batas yang aku buat. Tak ada yang kuberi izin selain hanya datang, melihat, dan lewat. Aku jelas bisa bersikap membosankan agar mereka mundur dan tak lagi terlihat, atau sebaliknya bersikap nyaman jika memang berniat akrab. Namun aku tahu dan mereka pun memahami, bahwa aku terlalu sulit untuk dijangkau, terlalu berjarak untuk menjadi dekat.
Batas itu terlalu kuat, karena aku adalah pemberi batas yang hebat. Hingga akhirnya, dia datang dan dengan anggunnya melewati tiap batas tanpa cela. Dia paham tiap-tiap sisiku, dia tahu lemah dan kuatku. Dia masuk dan menetap tanpa perlu menghancurkan batas yang aku bangun sedemikian rupa. Dia satu-satunya yang membuatku bingung harus menjadi apa ketika di hadapannya. Aku pun tak tahu harus memberi batas apa padanya, karena dia sendiri telah berada jauh di dalam sebelum sang batas selesai aku cipta.
Haruskah aku menjadi si kaku? Atau si tak tahu malu? Baiknya menjadi si pendengar? Ataukah si pencerita? Ah, sungguh aku rela menjadi apapun untuknya. Asalkan dia rela berlama-lama menetap di sini dan berjanji untuk tidak pergi. Asalkan baik-burukku mampu ia peluk, dan lebih-kurangku rela ia rangkul. Asalkan memang begitu, aku rela menggenapkan batasku dan menjadikannya milik berdua, untuk menjaga batas ini dengannya hingga semesta memeluk kami di akhir usia.

Jangan lupa vote ❤️

HOPE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang