Pertanyaan yang menggangguku saat aku masih berusia 10tahun saat itu yaitu tentang bagaimana aku menggenggam masa depanku,dan juga ingin seperti apa dewasa nanti.
Yap,saat itu aku mengaungkan banyak sekali keinginan,angan angan,menggangtungkannya Ke dalam impian yang terus tumbuh,berharap bahwa hidup akan semudah menelan permen kapas.
Sayangnya,terkadang permen kapas itu membuat tenggorokanku sakit,sementara impian itu berakhir jatuh,berakhir dengan menyakiti kakiku.
Padahal,aku harus tetap berjalan disebuah jalan,yang mereka bilang adalah jalan terbaik untuk hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE?
ChickLitGoresan pena,sebuah akasara semoga bisa menyayat hatimu yang beku.