Dari saya untuk langit

203 10 0
                                    

Kenapa harus kamu,langit.
Ya,kenapa harus langit yang saya kagumi?
Benar kata orang, benci dan cinta beda tipis.
Dulu,saya benci langit.
Karna langit selalu paham emosi saya,seolah ikut mengaminkan apa yang sedang saya rasakan.
Tapi,bagaimanapun juga langit tetap luas dan tak terbatas, yang hanya bisa dikagumi oleh makhluk bumi.
Langit beruntung ya?
Hanya dengan saya melihat langit malam sepekat hitam, mampu menjatuhkan topeng saya,iya ketika malam saya tidak memakai topeng. Tanpa memakai topeng saya hanyalah kekosongan,kehampaan,kesengsaraan,kesedihan,serta kehancuran di masa lalu. Tapi ketika langit memunculkan warna senada dengan warna laut maka topeng  kebahagiaan,kesenangan,dan biasa saja menempel dengan sempurna seperti berlapis lapis langit ketika siang hari, indah dan sulit ditebak ada berapa lapis langit kala siang itu?
Benar kata makhluk bumi, langit itu fana.
Iya fana,seperti kebahagiaan.
Langit hanya ditakdirkan untuk dipuja, bukan untuk dimiliki seorang.💙

-dari saya (bulan angkasa) untuk langit malam ini. 8/20.00wib.

HOPE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang