Sequel

8K 539 28
                                    

Yoongi terbangun diatas tubuh Jimin.


"Ughh.." lenguhan Yoongi membuat Jimin terbangun.

"Selamat pagi." Suara serak Jimin khas bangun tidur menyapa pendengaran Yoongi.

Mata Yoongi yang masih terbuka satu, dan bibir yang mengerucut membuat Jimin yang sudah sepenuhnya sadar tersenyum menatap penampilan Yoongi.

"Jiminn~" terdengar nada manja yang keluar dari mulut Yoongi.

Ia bergerak memeluk Jimin lagi, masih ingin melanjutkan mimpi indahnya. Jimin pun memeluk pinggang ramping milik Yoongi.

"Kudengar.." jeda yang cukup lama, tidak segera keluar dari mulut Jimin. "Morning sex tidak buruk." Lanjutnya, membuat Yoongi mengernyitkan alisnya dan bergumam tidak jelas.

Padahal sudah hampir seharian mereka melakukan sex, tapi sepertinya Jimin kecanduan dengan tubuh Yoongi.

Jimin mulai menggerakkan pinggulnya pelan, kebetulan semalam penisnya masih betah berada di lubang Yoongi.

"Ahh~" jujur saja, lenguhan Yoongi terdengar lebih seksi setelah bangun tidur. Jimin benar-benar keras hanya mendengar lenguhan Yoongi.

Jimin menyingkap selimut yang menutupi tubuh keduanya, memangku tubuh Yoongi. Masih tetap menutup matanya, Yoongi hanya mendesah pasrah dan memeluk erat leher Jimin.

"Ugh~ jimhhhh.." desahnya, saat penis Jimin menyentuh sweet-spot nya.

Jimin mempercepat gerakannya, saat lubang Yoongi meremas penisnya. Menyuruh Jimin untuk menusuknya lebih dalam dan keras.

"Ahh ahhh fasthhhh."

"Jiminhhhh ouhhh~"

"Yahhhh ahhh ahhh"

"Cum Jiminhhh cumhhh." Yoongi keluar terlebih dahulu, disusul Jimin setelahnya.

Cairan Jimin mengisi perut Yoongi, mereka memagut bibir mereka pasca orgasme. Menikmati cairan Jimin yang mengalir melewati paha kecilnya.

Jimin melepas tautan itu, setelah Yoongi memukul dada Jimin.

"Kau benar-benar panas, Min Yoongi." Bisik Jimin dengan suara yang dalam.

"Apa benar mr. Park?" Tanya Yoongi dengan nada mendayu.

"Mau kencan dengaku?" Tawar Jimin, bibirnya masih belum mau lepas dari tubuh Yoongi. Ia mengecupi bahu polos Yoongi sambil menunggu jawaban si Manis.

"Call." Jawab Yoongi, tangannya masih bertengger apik di bahu kokoh Jimin.

"Akan aku jemput pukul 7 oke, dandan yang cantik." Ujar Jimin, setelah mencium mesra bibir merah Yoongi.

Ia menarik penisnya keluar, dan membawa Yoongi untuk mandi bersama di kamar mandi. Umm mereka hanya mandi bersama tidak lebih, walaupun Jimin ingin. Tapi Yoongi kan lelah.

***


Jimin kembali ke kantornya. Walaupun, ia harus membeli setelan jas baru di perjalannya ke kantor tadi. Karena ia tidak sempat pulang kerumahnya.

"Selamat pagi Tuan." Sapa sekertaris Jimin.

Jimin hanya tersenyum singkat, lalu memasuki ruangannya. Ia mengambil ponselnya yang berdering dibalik sakunya.

'Hoseok hyung's calling'

Halo Park Jimin?!

Apa Hyung?

MinYoon RoomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang