Rencana mereka terlalu berjalan lancar. Mengeluarkan Nam Taehyun dari penjara tidak sesusah yang telah Jimin pikirkan. Jungkook juga sepertinya menjalankan tanpa protes apapun. Ditambah lagi, Nam Taehyun yang tidak melawan membuat semuanya terlihat cerah di mata Jimin.
Lalu Nam Taehyun mengeluarkan suaranya. "Apa kalian disuruh oleh Kamelion?"
"Kau tahu Kamelion?" sahut Jungkook. Terdengar kekehan kecil dari Nam Taehyun. "Tentu saja. Dia berjanji akan mengeluarkanku dari penjara. Si Liar itu ternyata tidak membual," jawab Nam Taehyun santai.
"Kalian terdengar sangat dekat hingga kau menyebutnya 'liar'," balas Jungkook lagi.
"Asal kau tahu saja, dia sangat liar dalam hal apapun, terutama di ranjang..."
Jimin tersedak.
Jungkook tertawa.
Menertawakan Jimin tentu saja. Jelas sekali lelaki yang sedang memegang setir itu ingin melayangkan tinjunya pada Nam Taehyun. Jimin bagai singa yang di pancing oleh daging segar. Sekali lagi Nam Taehyun mengatakan sesuatu tentang Seulgi, mungkin saja Jimin akan mengeluarkan pistolnya.
"Lebih baik kau tidak mengatakan apapun."
Begitulah percakapan mereka berakhir sampai mereka sampai ditempat Seulgi tengah mengulurkan kedua kakinya ke atas meja. Gadis itu menatap heran. "Kalian tidak di ikuti karena membawa tahanan keluar?"
"Kau tahu, Park Jimin dan seluruh kuasanya," jawab Jimin bangga namun hanya mendapat cibiran dari Seulgi. Fokusnya langsung teralih pada Nam Taehyun.
"Nam Taehyun!" Seulgi memeluk lelaki dengan tangan masih terborgol itu dengan erat. Kemudian kembali berkata, "Lama tidak bertemu, Mantan Kekasih."
Hari cerah Jimin berubah mendung.
###
Baru kali ini Jimin merasa cemburu. Lihatlah bagaimana Seulgi bercengkrama dengan Nam Taehyun! Bahkan lelaki sialan yang baru saja ia keluarkan dari penjara itu dengan beraninya mengelus rambut panjang Seulgi. Sangat sial!
"Jangan lupa alasan mengapa aku mengeluarkannya dari penjara!" seru Jimin kesal. Dan Seulgi, tentu saja gadis itu melayangkan tatapan judging pada Jimin. "Ini baru lima belas menit kami berbicara! Jangan berlagak sensitif!" serunya sebal. Mungkin karena mood-nya yang mendadak berubah, Seulgi memutuskan mengakhiri percakapannya dengan Nam Taehyun. Gadis itu berdiri dengan berkacak pinggang menatap Nam Taehyun.
"Ikut aku ke kamar!"
Hell, Jimin truly panic. Mengapa mereka masuk kedalam kamarnya? Apa yang akan dilakukan Seulgi di kamarnya? Kang Seulgi adalah gadis dengan jalan pikiran kotor yang pernah Jimin ketahui. Seluruh rencananya benar-benar kotor, tak menutup kemungkinan gadis itu juga akan bermain dengan cara yang sama. Demi keselamatan dirinya dan Nam Taehyun, Jimin ikut masuk ke kamarnya yang digunakan semena-mena oleh Seulgi.
Liar.
Juga gila.
Nam Taehyun benar mengenai pernyataannya bahwa Seulgi sangat liar di ranjang. Lihatlah bagaimana gadis itu mengikatkan kaki dan tangan Nam Taehyun pada sisi ranjang seraya menodongkan pistolnya pada Nam Taehyun. Baru kali ini Jimin melihat proses peng-introgasi-an dengan cara brutal. Yah, seharusnya ia tahu Kang Seulgi sebutan lain dari brutal.
Dan yang lebih anehnya lagi, siapa yang akan tersenyum jika tubuhmu di ikat dan pistol siap membunuhmu? Hanya Nam Taehyun satu-satunya makhluk yang melakukan itu!
"Kau masih bisa tersenyum saat pistol itu bisa saja menembus kepalamu?" tanya Jimin tak percaya.
"Si gila ini memang tidak takut pada ancaman apapun," jawab Seulgi sekenanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wild Liar
FanfictionSeulgi tidak membutuhkan cahaya dalam dunianya. Dia seorang pendendam, pembenci dan pengkhianat untuk hidupnya sendiri. Seorang kriminal yang akan terus hidup sebagai kriminal. Jimin, seseorang yang mencoba membawa cahaya untuk Seulgi tanpa mengetah...