Can't You Love Me?

5.7K 527 131
                                    

Chap 5

NARUSASU (NARUTO x SASUKE)

YAOI, B x B, GAJE, Full Typo.

Jangan Suka Jika Tidak Baca.


Read





Kepingan onyx sehitam malam itu maaih terjaga walau benda bulat berwarna biru yang tertempel rapi di dinding telah menunjuk ke angka 01:20. Ia terlalu sibuk mengamati gambaran rupa seseorang yang berbaring satu ranjang dengannya saat ini, dengan sosok kecil sebagai pemisah antara diri nya dan seseorang itu.

Seseorang yang memiliki surai blonde yang telah ia perjuangkan bertahun tahun. Sosok yang ia harapkan akan menatap dirinya sepenuhnya tanpa adanya bayangan seseorang yang sudah tiada dan tanpa ada rasa kebencian dimata shappire yang di sukai nya. Sosok yang selalu mengisi di setiap do'anya sepanjang hari. Sosok yang ia inginkan suatu saat akan memeluknya dan mengatakan bahwa dia membutuhkannya.

Setetes liquid bening mengalir dengan sendirinya dari sudut mata indahnya. Ia sungguh bahagia hingga takut memejamkan mata untuk tidur. Dia takut saat ia membuka mata nanti ini semua hanyalah mimpi. Mimpi jika pria yang tengah ia pandangi beberapa saat lalu mau makan malam bersamanya dan kini tidur bersamanya dengan sang anak di antaranya. Bukankah ini gambaran keluarga bahagia? Bisakah dia berharap akan tetap seperti ini hingga esok hari dan hari hari berikutnya?

"Naruto..." bibirnya menggumam pelan, atau lebih tepatnya, berbisik. Karena tak ingin mengusik dua malaikatnya, dan membangunkan sang suami tercinta. Ia tak mau jika pria Namikaze itu terbangun, pria itu akan pergi meninggalkannya seorang diri bersama sang putra di ruangan ini. Ia ingin merasakan moment indah ini lebih lama lagi.

"Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu." ia lekas membalikkan badannya menghadap jendela yang tertutup gorden oranye setelah mengucapkan kata kata itu, dan menangis dalam keheningan. Tanpa menyadari bahwa pria dewasa yang merupakan suaminya itu membuka mata birunya pelahan dan menatap punggung bergetarnya dengan tatapan terluka.

Naruto memang tidak tidur sejak tadi, ia hanya memejamkan mata supaya pangeran kecilnya segera terlelap mengikuti. Ia juga menyadari bahwa pria yang merupakan mantan sahabatnya yang kini telah menjadi istrinya itu tengah memandanginya. Oleh karena itu ia enggan untuk membuka mata, dan melihat langsung mata onyx pria yang ia lukai hatinya selama bertahun tahun.

"Naruto..."

Deg

Entah kenapa mendengar bisikan itu ia seperti merasa ada benda yang memukul keras dadanya. Ia tetap diam dan diam. Berusaha mengabaikan, membiarkan pria itu melakukan atau mengatakan apapun sesukanya.

"Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu."

Naruto tak pernah meragukan indra pendengaran nya. Ia yakin ia mendengar isakan kecil setelah mendengar kalimat itu. Ia membuka matanya saat merasakan pergerakan pelan diatas kasur putranya. Dia melihat. Naruto melihatnya. Melihat bagaimana punggung kecil itu bergetar yang dia yakini karena menahan tangis. Ia terus menatap punggung itu tanpa ia sadari, matanya juga memancarkan tatapan sendu. Kenapa? Kenapa dia merasa seperti ini? Kenapa hatinya merasa sakit melihatnya. Apa yang sudah dia lakukan hingga dia seperti itu?

'Maafkan aku...'

Ia berkata dalam hati. Membiarkan air yang tak tau diri keluar dari matanya mengiringi kepiluan yang tiba tiba ia rasakan.

-

_

"Daddy! Hari minggu nanti Daddy dirumah kan?" seruan keras Boruto mengisi keheningan sarapan pagi di keluarga kecil Namikaze.

Can't You Love Me? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang