Akhir?

5.2K 368 84
                                        


Pair : NaruSasu (GaaSasu)

Warning : Yaoi, humu, gaje, dlll

Typo everywhere

Don't Like Don't Read

Enjoy....

.

.


Dibalik pintu kokoh itu, tubuh Naruto merosot lemah tanpa daya. Pandangan matanya kosong. Nafasnya memburu ketika seseorang diluar sana benar benar sudah pergi sekarang.

Ingatannya kembali ke beberapa saat lalu, saat dirinya tenggelam diantara puluhan manusia kotor disebuah bar.

Meneguk berbotol botol alkohol dengan niat untuk menenangkan hati dan pikirannya.

Saat ia akan mulai mengkonsumsi alkohol pada botol keenamnya, seseorang menahan gelas yang berisikan cairan memabukkan yang akan memenuhi lambungnya itu.

Mata biru berkabutnya menatap tajam orang yang telah berani mengusiknya kegiatannya.

"Fuck you Neji! Berhentilah merecoki ku!"kesalnya lalu berniat merebut kembali gelas kecil yg masih penuh alkohol itu dari tangan dari tangan sang kakak ipar.

"Berhentilah jadi pengecut Naruto!"teriak Neji didepan lelaki setengah mabuk didepannya.

Naruto tidak peduli, dia meminta gelas yang baru pada sang bartender.

"Berhenti menyiksa dirimu sendiri Namikaze! Oh, aku lupa, kau juga menyiksa Sasuke."ralat pria bermarga Hyuuga itu lagi mengabaikan lirikan tajam sang adik ipar saat ia menyebut nama istrinya.

"Jujurlah bahwa kau juga mulai menyayanginya kan?"

"Bukan urusanmu."jawab Naruto singkat.

"Urusanku. Karena kelakuan bangsatmu ini juga mempengaruhi hidup keponakan ku. Kau juga tahu kan bahwa anak itu begitu mencintai Sasuke. Kau pikir apa yang akan terjadi pada anakmu kalau kau terus terusan bersikap menyebalkan begitu padanya. Dia bukan anak sembarangan Naruto, aku yakin seribu persen dia tahu apa yang terjadi antara kalian."

Naruto termenung. Diam mendengarkan segala ocehan kakak iparnya.

"Aku tahu. Dan kau benar. Sepertinya aku mulai kembali menyayanginya. Hanya saja, aku tidak tahu bagaimana cara mengatakannya. Dan aku juga merasa tak pantas untuknya. Aku sudah melukainya begitu dalam. Aku sering menyakitinya. Apa menurutmu, aku pantas memilikinya?"

"Kalau boleh jujur, sebenarnya kau memang tidak pantas mendapatkan dia."

Naruto mendecih dan tersenyum sinis mendengarnya. Sialan pria berambut panjang ini.

"Tapi Naruto, kalau kau mau berusaha merubah sikapmu dan berlaku baik padanya, aku yakin kau masih punya kesempatan walaupun 0.1 persen. Lagipula, sampai saat ini dia masih mencintaimu kan, meski kau sering memperlakukannya dengan buruk. Yang perlu kau lakukan sekarang adalah, kau harus membayar semua kesalahanmu dan mengobati semua luka yang telah kau berikan padanya selama ini."

Dan setelah termenung cukup lama, ayah satu anak itupun bergegas kembali ke rumahnya dengan niat ingin meminta maaf pada sang istri, dan mengungkapkan isi hatinya. Bahkan jika perlu, dia akan berlutut memohon agar diberi kesempatan untuk memperbaiki semuanya. Tidak peduli meskipun kemungkinan besar Sasuke akan menolaknya.


Kepalanya sedikit berdenyut ketika ia memutar kunci pintu rumahnya. Pasti karena alkohol yang di teguknya beberapa saat lalu.

"Terima kasih, Gaara."

Langkah kakinya terhenti saat indra pendengarannya menangkap suara seseorang yang sudah sangat dia kenal menyebutkan nama seseorang yang sangat tidak ingin dia dengar. Dan entah mengapa, semua niat yang telah dia rencanakan sebelumnya, menguap hilang begitu saja. Yang tersisa hanya kekecewaan dan kemarahan yang dia sendiripun tidak tahu kenapa.

Can't You Love Me? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang