Meet

94 12 2
                                    

Beri aku kesempatan untuk bisa mengenalmu kembali.

---

"Tae..Taehyung-ah.."

"Nuguseyo?"(Siapa ya?)

Aku menelan ludah dengan kasar. Suaranya sudah berubah ternyata. Tidak seperti anak-anak lagi. Aku menikmati suaranya namun tidak dengan apa yang ia katakan. Hatiku seketika merasakan sesak mendengar ucapannya. Benarkah ia tidak mengingatku.

Aku menggigit bibir bawahku. "Na .. Na Neun Cho Hana. Mollayo?" Ucapku terbata. Setidaknya ia akan mengingat namaku. (Aku Cho Hana. Kau tidak tau?)

"Eoh, Mollasseoyo. Neo isanghae.." (Ya, Aku tidak tahu. Kamu aneh)

Mataku mulai berkaca-kaca mendengar jawabannya. Sungguh aku ingin menangis sekarang!

Ia membalikkan tubuhnya seraya melangkahkan kaki untuk pergi. Segera kutahan pergelangan tangannya.

Ia berbalik menatapku lagi sedangkan aku mengajaknya berbicara dengan posisi kepala menunduk. Sungguh aku tidak bisa menahan air mataku sekarang. Aku tidak ingin menjatuhkan air mataku di hadapannya.

"Amugeotdo mollayo?" (Apa benar-benar tidak tahu?)

"Jwosonghamnida." (Maaf)

Ia melepas genggamanku dari pergelangan tangannya lalu berbalik untuk pergi. Kutahan bahunya yang lebih tinggi dari tubuhku.

"Geojitmal marhaejwo." (Kau berbohong kan?)

"Kita berteman sejak kecil. Kau selalu menjagaku saat kita bermain. Kau selalu membelaku saat ibuku memarahiku meskipun aku sadar aku yang salah. Kita bermain bersama bahkan dari pagi hingga malam. Kau benar-benar melupakannya? Eoh?"

Aku mengingatkannya dengan sedikit berteriak hingga nafasku tersengal. Kupikir ia amnesia. Aku menatapnya dan air mataku sudah membanjiri pipiku entah sejak kapan.

"Dwaegeoneun! Wae ureo? Micheosseo?!" (Diam, Jangan berbicara lagi!. Dan kenapa kau menangis? Apa kau sudah gila?"

Sungguh kalimat itu... kalimat yang tidak ingin kudengar dari mulutnya.

"Kumohon ingat aku, Eoh? Aku yakin kau tidak sedang amnesia." Aku meyakinkan ia dengan suara yang sudah bergetar hebat.

"Dwaegeoneun!! Dan bagaimana mungkin aku akan mengingat orang yang tidak pernah menganggapku ada!!"

Aku tersentak. Tubuhku menegang seketika mendengar ucapannya.

Aku semakin terisak.

Jawaban macam apa itu? Itu artinya ia mengingatku? Lalu kenapa ia menyiksaku dengan kalimat-kalimat yang baru saja ia lontarkan padaku?

Ia membalikkan badannya dan pergi meninggalkanku. Kali ini aku tidak ingin menahannya. Kalimat yang ia lontarkan kepadaku sungguh menusuk tepat di ulu hati. Rasanya kakiku juga tidak mampu menahan berat tubuhku saat ini.

Tubuhku merosot dan aku berakhir dengan terduduk lemas. Kugigit bibir bawahku agar tidak mengeluarkan isakan yang bisa terdengar olehnya nanti. Aku rapuh! Somebody just hug me now!

Kuberanikan diri untuk memanggilnya lagi. Mencari tahu apa tujuannya melakukan ini padaku.

"Taehyung-ah.." Aku berteriak dengan sisa tenagaku yang masih ada.

....

....

Ia tidak menoleh sedikitpun.

HOPELESS - BTS Taehyung FF -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang