Feeling

36 6 3
                                    

Both of us just confused with each other feelings.

-Taehyung POV-

Kurapihkan meja dan ku bawa buku yang telah kubaca tadi untuk disimpan sebagian di dalam loker. Sangat melelahkan harus begini sepanjang hari.

Aku masih termasuk murid baru dan terus saja mengeluh. Jangan lakukan itu lagi Tae. Jangan!

Aku menghembuskan nafas kasar lalu beranjak keluar dari ruang belajar dan segera pergi agar cepat bertemu dengan udara malam yang segar di luar.

Ketika aku sibuk mengotak-atik kunci loker agar segera terbuka, ponselku bergetar di dalam saku.

Namjoon Hyung : Apa belajarmu sudah selesai?

Me : Sudah Hyung.

Namjoon Hyung : Jam berapa kau sampai di dorm? Sejin Hyung meminta kita berkumpul. Ia ingin menyampaikan sesuatu. Kurasa itu penting. Jadi segeralah pulang.

Me : Ne Hyung. Aku akan segera pulang. Gidaryeo Juseyo. (Tunggu aku)

Namjoon Hyung : Josimhae. (Hati-hati)

Kusimpan kembali ponselku kedalam saku lalu kumasukkan buku kedalam loker dan menguncinya kembali.

Aku harus bergegas pergi agar member lain tidak menungguku terlalu lama.

Kupakai hoodie agar hangat menyelimuti tubuhku dari dingin malam.

Seseorang menyenggol bahuku dari belakang- Yong Jae.

"Kenapa kau terburu-buru?" Tanyanya.

Aku memelankan langkahku "Namjoon Hyung menyuruhku segera pulang. Ada sesuatu yang ingin dibicarakan." Jawabku.

"Lihat. Masih trainee saja kau sudah sibuk seperti ini. Bagaimana kelak jika sudah menjadi bintang besar. Whoaah.." Ucapnya sedikit berlebihan.

Kalian ingat kan kalau aku pernah bilang pada Hana saat di taman jika aku mengikuti audisi Big Hit dengan temanku. Ya, itu Yong Jae namun ia tidak lolos audisi. Terkadang aku merasa sedih dan kasihan padanya-mengingat perjuangan bersama kami.

Terkadang hidup sepahit brotowali. Kalian pasti tahu rasanya. Yuck-

"Sudahlah. Aku pergi dulu Ne." Ucapku.

"Kita keluar bersama. Tunggu aku." Yong Jae menyusul langkah kakiku dan merangkulku dari belakang.

Tidak butuh waktu lama kami telah sampai di luar gedung sekolah. Udara sangat dingin. Kusimpan kedua tanganku di dalam saku hoodie yang sedang kupakai.

"Hana-ya. Tunggu..." Yong Jae berteriak dengan tiba-tiba. Mengagetkan. Keterlaluan.

"O, kau sudah selesai?" Gadis itu bertanya. Pada Yong Jae-tentunya.

"Eoh, Kaja. Kita pulang bersama." Yong Jae menarik tangan milik gadis itu.

Satu pertanyaan terus berputar di kepalaku tanpa berani ku ucapkan.

Mereka pulang bersama? Bagaimana bisa.

Bagaimana bisa?

Bagaimana bisa?

"Kalian pulang bersama? Bagaimana bisa? Apa rumah kalian satu arah?" Tanya Hye Eun yang berada di samping Hana.

Oh.. gomawo Hye Eun. Kau penyelamat rasa penasaranku. Aku berhutang padamu.

"Ya, kami satu arah." Jawab Yong Jae dengan semangat. "Kaja. Ayo pulang ini semakin malam nanti ketinggalan bus." Yong Jae menggandeng tangan Hana. (Ayo pergi)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HOPELESS - BTS Taehyung FF -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang