Suatu hari di tahun 2006,
Malam itu tidak seperti malam biasanya, terasa sangat dingin dan entah mengapa jalanan di luar sangat lah sepi. Adzan maghrib baru saja berkumandang, menandakan datangnya malam dan meninggalkan petang.
Orang tua bilang ketika adzan maghrib berkumandang "mereka" akan berkeliaran, meninggalkan ketakutan di setiap hati anak-anak. Mereka adalah para 'hantu'.
Saat itu kebetulan aku sedang menonton tv, terdapat pohon besar di depan rumahku. Bukan pohon beringin, tetapi cukup membuat anak anak sekitar enggan untuk sekedar melewatinya.
Aku yang saat itu masih bersekolah di taman kanak-kanak, belum terlalu mengerti akan kehadiran "mereka". Bagaikan tokoh cerita lama yang biasa orang tua suguhkan, penuh dengan misteri dan teka teki.
Jendela rumahku cukup besar, menunjukan rupa dari pohon yang ada di luar. Entah mengapa malam itu aku sangat bosan untuk menonton tv, sehingga aku memutuskan untuk melihat dari pantulan kaca jendela yang mengarah langsung pada pohon di luar.
Kulihat sesosok wanita yang sedang duduk di pohon itu, lengkap dengan dress putih dan kaki yang pucat! Aku yang masih bodoh tidak mengerti pada awalnya, semakin lama ku tatap akhirnya aku pun menyadari bahwa wanita yang duduk di pohon besar itu adalah sesosok "kuntilanak".
Hingga saat ini aku tidak bisa melupakan kejadian itu, setelah 11 tahun lamanya sosok wanita itu masih tergambar jelas di ingatanku, meski pada beberapa bagian masih menyimpan tanya dalam diriku.
" Apakah dia masih disini? "
[Based on true story]
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan "mereka"
Horroraku bukan anak indigo. tapi mereka selalu menemuiku. mengajak untuk berinteraksi. mengharapkan reaksi nyata dari diriku. apakah kalian cukup berani? menjadi diriku, yang di penuhi dengan siluet "mereka" Atau benarkah hanya sebuah siluet belaka? [mos...
